Pages

Kamis, 10 Januari 2013

La Nyalla : Wartawan Bodrek Jangan Suka Plintir Berita

La Nyalla Mattalitti menyalahkan pihak media mengenai pembentukan dan pengelolaan Timnas Indonesia. Dedengkot KPSI tersebut menuding bahwa wartawan Bodrek telah memperlintir berita sehingga seolah-olah hanya PSSI pimpinan Djohar Arifin Husin yang berhak membentuk timnas. Padahal, lanjut La Nyalla Mattalitti, faktanya tidak seperti itu.
Menurutnya, kesepakatan yang sesungguhnya adalah bahwa PSSI hanya berhak mengurusi administrasi timnas saja, sedangkan mengenai pembentukan timnas sepenuhnya berada di bawah wewenang Komite Gabungan. Namun, gara-gara wartawan seperti yang dituduhkan La Nyalla Mattalitti, PSSI yang mendapat untung mengenai masalah ini.
”Tetapi wartawan saja yang suka melintir-melintir berita seolah-olah pembentukan timnas berada di PSSI. Yang ke PSSI itu hanya administrasinya saja, kalau manajemen timnas harus yang benar-benar profesional,”tukas La Nyalla Mattalitti belum lama ini.
Oleh karena itu, La Nyalla Mattalitti dan KPSI bersikeras tidak akan mengizinkan para pemain Indonesia Super League (ISL) ke Timnas Indonesia selama PSSI masih dipimpin oleh Djohar Arifin Husin.
KPSI baru akan melepas para pemain ISL ke timnas apabila dipanggil oleh task force yang dibentuk oleh Kemenpora. Sedangkan Komite Gabungan yang telah diamanatkan untuk menyelesaikan dualisme di persepakbolaan nasional justru sudah tidak terdengar lagi kabarnya setelah sekian kali menemui jalan buntu.
 “Kalau ke task force saya bisa melepas pemain (ke Timnas Indonesia). Menpora juga mengungkapkan bahwa timnas dikelola oleh suatu badan yang independen,” ujar La Nyalla Mattalitti.

(gh)