Pages

Kamis, 10 Januari 2013

Ferry Rotinsulu : Mogok Main yang Dilakukan Bepe Tidak Tepat

Sriwijaya FC diperkirakan tidak bisa memainkan empat pemain andalannya ketika menjamu Barito Putra di stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Jumat (11/01) sore. Terbaru, Ponaryo Astaman dan Ferry Rotinsulu didiagnosa mengalami retak tulang dan harus menjalani istirahat.
Sebelumnya Aliyuddin sudah pasti absen lantaran dalam tahap pemulihan cedera lutut, sedangkan Erick Weeks Lewis belum pasti tampil karena masih dalam perjalanan menuju Palembang.
Berdasarkan hasil pemeriksaan laboraturium medis dan dilakukan rontgen memang benar ditemukan kejanggalan dari hasil rontgen yang dilakukan terhadap kedua pemain tersebut. Bahkan cedera Ponaryo dan Ferry dinilai fisioterapi lumayan parah sehingga memerlukan waktu istirahat yang cukup lama.
Menurut Rudius, fisiotherapy tim Sriwijaya FC, Ponaryo didiagnosa  fraktur (retak) dorsum calcanius dextra. Cedera tersebut didapat Ponaryo saat melakoni partai final Inter Island Cup (IIC) tahun lalu. “Cidera Ponaryo cukup serius karena mengalami keretakan pada punggung kaki di dekat bagian engkel. Sekilas memang tidak terlihat namun ini sangat terasa bagi yang mengalaminya,” jelasnya.
Sementara hasil diagnosa rontgen yang dilakukan terhadap Ferry Rotinsulu juga dinilai cukup parah karena cedera yang dialaminya merupakan cedera kambuhan. Mantan kiper timnas Indonesia itu mengalami retak tempurung tulang lutut dan tulang paha bagian belakang (Fraktur Os patella Sinistra Dan fraktur Distal Sinistra). “Untuk Ferry cederanya kambuhan, namun ini lebih parah karena retak yang dialaminya di dua tempat, yaitu bagian tempurung lutut dan tulang paha bagian belakang,” tandasnya.
Ferry ketika dibincangi di Mess pemain, mengaku terkejut ada informasi yang menyebutkannya mogok bertanding. ”Saya benar-benar kaget, karena tidak pernah sekalipun berfikir untuk mogok bermain. Saya juga tahu masalah yang dialami teman-teman, tapi mogok main seperti yang dilakukan bepe tidak tepat, karena bisa mengganggu kekompakan tim,” ungkap Ferry.
Dalam sesi latihan di stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, kemarin sore, Ponaryo menjalani latihan terpisah. Sementara Ferry sama sekali tidak ikut latihan. Pelatih Sriwijaya FC Kas Hartadi sangat kecewa munculnya tudingan Ponaryo dan Ferry mogok bertanding. Menurutnya, tudingan tersebut bisa menimbulkan keresahan dan mengganggu soliditas tim. “Mereka berdua (Ponaryo dan Ferry, Red) memang sedang mengalami cedera bukan karena mogok karena gaji belum dibayar. Bukti pemeriksaan juga ada, saya heran kok ada tudingan yang tidak beralasan mengenai keduanya,” imbuhnya. (sg)