Pages

Kamis, 31 Januari 2013

Jacksen Tiago : Djohar Jangan Ganggu Pemain Kami !!!

Kami sangat terusik dengan gangguan yang diberikan oleh pihak PSSI kepada pemain kami disini. Apa yang sudah kami lakukan seharusnya dihargai bukannya melakukan telepon secara intens kepada pemain kami. Begitulah ungkapan pelatih kepala Persipura Jayapura, Jacksen Tiago melihat sikap PSSI yang dinilai kurang dewasa usai pertandingan Persipura vs Persepam MU yang berakhir 4-0 .
“Mereka (PSSI) sudah melayangkan surat resmi kepada manajemen Persipura terkait delapan pemain Persipura yang dipanggil untuk memperkuat Tim Nasional (Timnas) Idonesia menghadapi Pra Piala Asia 2015. Dari surat tersebut kami juga telah menjawab surat tersebut secara resmi. Mestinya organisai sebesar PSSI tersebut harus menghargai balasan dari surat mereka tersebut,” katanya kamis (31/1)  di Stadion Mandala Jayapura.
Kekecewaan pelatih berkebangsaan Brasil tersebut beralasan, menyusul keluahan dari sejumlah pemain yang mengatakan bahwa mereka sering sekali di telpon oleh salah satu oknum anggota PSSI pimpinan Djohar Arifin untuk bergabung dengan Timnas Indonesia di Medan.
“Setiap kali latihan, pemain selalu mengeluh tentang oknum-oknum PSSI yang dengan intens menelepon mereka untuk bergabung dengan Timnas. Apakah surat balasan kami tidak dihargai? Kami sudah menyurat secara resmi dan itu prosedurnya,” tukasnya.
Yah, seiring kepergian Stevie Bonsapia untuk bergabung bersama Timnas Indonesia yang tanpa sepengetahuan manajemen Persipura maupun tim pelatih dianggap manajemen dan pelatih adalah hak dari sang pemain tersebut. “Kami tidak bisa melarang Stevie, karena itu adalah haknya apalagi membela Tim atas nama Negara Indonesia. Namun dampak kedepannya juga harus dipikirkan oleh sang pemain tersebut,” katanya.
Ditempat yang sama, manajer Persipura Rudy Maswi kepada wartawan mengatakan bahwa kepergian Stevie Bonsapia sama sekali tidak ada pemberitahuan. “Sama sekali tidak ada pemberitahuan, malah ketika dia sudah bergabung baru ada kabar, itupun melalui pesan singkat yang dikirim kepada Jacksen Tiago,” ungkapnya.

 Keputusan bukan ada di saya, sebuah keputusan yang keluar adalah keputusan bersama. Untuk itu, masalah sanki belum bisa dijawab. Kami menunggu situasi lebih kondusif karena skarang ini masih dalam pesta raakyat yaitu pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua. Mungkin setelah itu baru kami bicarakan, bukan hanya masalah Stevie tetapi ada beberapa agenda lainnya yang akan dibahas,” ujarnya. [ry]