Pages

Jumat, 25 Januari 2013

FIFA putuskan Pemilik Suara Sah adalah Voters Solo , Djohar gak Terima,...

PSSI yang dikomandoi Djohar Arifin terus berusaha untuk menolak para pemilik suara yang sah Kongres Luar Biasa PSSI di Solo (Voters Solo) menjadi penentu dalam kongres PSSI yang direkomendasikan FIFA.

Sebelumnya FIFA telah memberi tengat waktu terakhir bagi penyelesaian konflik dualisme pengurus PSSI dengan mengirim surat pada 18 Desember 2012 lalu. Dalam surat tersebut FIFA memerintahkan agar PSSI mematuhi isi nota kesepahaman (MoU) yang telah disepakati dengan kubu PSSI La Nyalla Matalitti di hadapan pengurus AFC di Kuala Lumpur, Juni 2012 lalu.

Dalam surat tertanggal 18 Desember itu FIFA menegaskan perintah agar PSSI menggelar Kongres bersama dengan pemilih merujuk pada Voters Solo.

Namun, PSSI terus mengulur waktu dan mencoba melobi Pelaksana Tugas Presiden AFC Zhang Jilong, dengan menemuinya di Kuala Lumpur, Malaysia.

Dalam pertemuan itu, Halim memperlihatkan kepada Zhang Jilong beberapa bukti yang menurutnya membatalkan keabsahan Voters Solo.

Halim juga meminta kepada Jilong untuk melobi FIFA agar membatalkan surat tertanggal 18 Desember yang meminta kepada PSSI untuk kembali menggelar Kongres dengan peserta Kongres Solo.

“Dengan bukti-bukti tadi, saya meminta kepada Zhang Jilong untuk mendiskusikan kembali kepada FIFA perihal perintah untuk mengadakan Kongres menggunakan Voters Solo,” ujar Halim di kantor PSSI, Jumat (25/1/2013).

Saat bertemu Jilong itu, Halim mengakui berusaha mematahkan argumen mengenai keabsahan voters Solo. Halim menunjukkan kepada Jilong mengenai surat yang dikeluarkan oleh Badan Arbitrase Olahraga Internasional (CAS) yang menolak permohonan pengesahan PSSI versi KLB Ancol.

Bukti-bukti yang diserahkan Halim kepada Jilong untuk membatalkan keabsahan voters Solo yang ternyata menurutnya berjumlah kurang dari 2/3 jumlah suara dalam KLB PSSI di Solo, Juli 2011 lalu.

“Saya menunjukkan semua bukti-bukti dari penolakan CAS dan komposisi jumlah voters Solo yang tidak sah. Komposisinya tidak seperti yang diklaim, tidak sampai 460 suara. Kami melakukan koreksi sesuai buku induk PSSI, ada 588 anggota,” ujar Halim.

“Di dalam voter Solo yang terdaftar ganda ada 11, lalu ada komposisi calon anggota dan bukan anggota (yang tidak memiliki hak voting) sebanyak 80, lalu ada yang menandatangani pakta integritas PSSI sebanyak 76, dan terakhir membatalkan dukungan kepada KPSI sebanyak 47 jadi totalnya 246 dan tidak mencapai 2/3 suara," katanya merinci.(fg)