Pages

Senin, 21 Januari 2013

Tukang Parkir dengan Baju Hard Rock Sembunyiin Sepatu Hendra Bayauw saat Latihan Timnas , Abis Itu dikasih Tau dimana disembunyiin

Latihan Timnas sepak bola Indonesia di Stadion mini Universitas Sumatera Utara (USU), Senin (21/1) digegerkan hilangnya sepatu bola Hendra Adi Bayauw. Ulah pemungut parkir dadakan di USU pasca latihan, membuat Hendra sempat panik mengetahui sepatunya hilang.

Kejadian bermula sekitar Pukul 10.00 WIB, usai timnas latihan. Penonton yang berkerumum menanti waktu berfoto bareng dengan pemain Timnas idolanya ataupun sekadar meminta tanda tangan pemain, berkerumun memadati pinggir lapangan stadion. Rupanya, suasana yang ramai itu dimanfaatkan oleh seorang pria yang biasa memungut uang parkir pengendara yang menyaksikan Timnas berlatih.

Menarik seragam Timnas salah seorang pengunjung stadion, pria ber-T-Shirt hitam bertulisan Hard Rock itu menutupi sepatu Hendra bermerk Nike Mercurial dan membawanya diam-diam ke sudut sebelah kiri dinding tribun stadion. "Baju itu mau aku berikan kepada Andik, tapi tiba-tiba dia ambil. Dia tutup sepatu bola pemain Timnas, dia bawa pergi," tutur seorang perempuan yang menolak menyebutkan namanya.

 Mengetahui sepatunya hilang, Hendra kelihatan bingung dan mulai mencari keberadaan sepatunya. Hanya dia pemain yang tinggal di lokasi tersebut sedangkan rekannya yang sudah menaiki bus yang membawa timnas. "Sepatu saya hilang. Tiba-tiba tak tampak lagi waktu saya berganti sepatu usai latihan," ujar Hendra Bayauw.

 Namun, tidak lama, pria yang menyembunyikan sepatu malah memberitahukan Hendra, di mana dia sembunyikan sepatu itu. Hendra pun tak berkomentar usai sepatunya didapatkan kembali dan bergegas menuju bus Timnas.

 Lantas apa yang membuat pria itu melakukan perbuatan "nyeleneh" itu. Dengan nada gugup, pria yang menolak menyebutkan namanya itu mengatakan, kerumunan orang ramai membuatnya melakukannya. Khawatir sepatu Hendra dicuri, dia berinisiatif menyembunyikan. "Tadi ramai orang, makanya aku sembunyikan. Takut ada yang ambil," katanya dengan nada berkilah.

Lantas, kenapa hanya sepatu Hendra yang dia sembunyikan. "Enggak mungkin semuanya aku bawa," ujarnya.

Belakangan diketahui, pria itu bernama Rido. Humas USU, Bisru Hafi yang coba dikonfirmasi mengenai hal itu tidak menjawab panggilan yang ditujukan ke telepon seluler miliknya.

Penambahan penonton dari tidak hanya terjadi di dalam Stadion Mini USU, hal yang berbeda juga terjadi di bagian luar. Namun kali ini bukan masyarakat yang ingin melihat para pemain, melainkan petugas-petugas parkir dadakan. Para pemilik kendaraan dipungut biaya parkir yang melebihi batas ketentuan.

 "Aku kena dua ribu bang, mahal kali. Padahal sebelum nggak ada parkirnya" kata Syaiful, warga jalan Harmonika, Pasar 1, Padang Bulan.

 Anehnya, petugas parkir dadakan yang muncul tersebut beraksi di depan para petugas yang mengenakan seragam Satuan Pengamanan (Satpam) USU, mereka sendiri tidak terlihat mengenakan pakaian seragam.

 Padahal sebelumnya, Pembantu Rektor V, Yusuf Husni mengatakan, pihaknya menyambut positif keinginan Timnas menggunakan fasilitas USU yang akan berlangsung sebulan mulai pada 7 Januari hingga 5 Februari 2013. "Sangat positif sekali dan kami sangat mendukung sekali kehadiran anak bangsa menggunakan fasilitas USU. Kami senang bisa membantu menyediakan tempat," ungkapnya.

Dia membenarkan, USU tidak akan mengutip biaya apa pun kepada PSSI pada penggunaan fasilitas kampus dan pihaknya juga tidak akan mempersulit. "Lagipula untuk apa kami persulit," ungkapnya.

 Dia memaparkan, timnas hanya akan menggunakan Stadion Mini dari beberapa lapangan yang ada di USU. Dia yakin, masyarakat dari sekitar USU dan penduduk Kota Medan akan memberikan dukungan kepada timnas yang berlatih setiap sore. "Didukung dengan keberadaan tribun penonton, Timnas tentunya saya yakin, penonton akan datang melihatnya latihan," ucapnya.

Namun, fasilitas gratis yang diberikan ke Timnas tidak berlaku untuk pengunjung. Merekadipungut biaya parkir pagi-sore saat Timnas berlatih.

(aru)