Pages

Kamis, 10 Januari 2013

Usai Bertemu Presiden AFC Zhang Jilong , Pihak KPSI memilih Bungkam




Bersama Sekjen AFC Alex Soosay, Jilong, acting Presiden AFC, jejakkan kakinya di Tanah Air, Kamis (10/1). Selain karena titah FIFA buat membantu penyelesaian kisruh sepakbola Indonesia, kedatangan 2 petinggi AFC itu karena undangan Ketua KOI Rita Subowo yang ditunjuk pemerintah, Kemennegpora, buat membantu komunikasi dengan AFC dan FIFA dalam proses penyelesaian kisruh sepakbola Indonesia.

Bertempat di Kantor KOI, Jakarta, Jilong dan Soosay temui PSSI Djohar Arifin Husin lebih dulu di lantai 18. PSSI Djohar dalam pertemuan yang dimulai pukul 15.00 WIB sampai 16.30 WIB itu diwakili Djohar, Farid Rahman, Sihar Sitorus, Bob hippy, Halim Mahfudz, dan Finantha Rudy.

Pada kesempatan berikutnya, 2 petinggi AFC itu temui perwakilan PSSI La Nyalla Mattalitti di tempat yang sama, namun beda lantai. Jilong dan Soosay temui perwakilan PSSI La Nyalla -Joko 'Jodri' Driyono, Djamal Aziz, Togar Manahan Nero, dan Tigorshalom Boboy, di lantai 19 mulai pukul 16.30 WIB sampai 19.00 WIB.

Seusai pertemuan, perwakilan PSSI La Nyalla memilih tak bersuara dan menyerahkan keterangan pertemuan itu kepada TF-PSSI dan AFC.

"Kami tidak bisa berkomentar apa-apa. Intinya, pertemuan berjalan lancar dan kami disambut baik. Soal hasil rinci pertemuan, biar Rita, Ketua KOI dan TF-PSSI, dan AFC yang berbicara," tandas Djamal.

Sementara Jilong yang awalnya belum mau bertemu dengan media, akhirnya buka suara terkait pertemuan itu.

"Mohon pengertiannya, acting Presiden AFc hanya akan berbicara sebentar dengan media karena sudah punya jadwal lain, yakni bertemu dengan petugas pelaksana Mennegpora Agung Laksono di Hotel Mulya, Jakarta," tegas Haryo Yuniarto, Ketua Harian Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) yang juga ditunjuk Kemennegpora buat membentuk forum selesaikan dualisme timnas dan kompetisi.

Berikut pernyataan Jilong:
Saya datang karena undangan Rita sebagai Ketua KOI. Kami bertemu dan berdiskusi soal perkembangan sepakbola Indonesia, terutama soal kisruhnya. Senang melihat berdiskusi dengan mereka. Mereka produktif terkait perkembangan sepakbola Indonesia. kami menunggu petunjuk KOI dan AFC. Indonesia punya masa depan yang cerah dan punya banyak fans.
Kami datang buat pemahaman yang sama, yakni sepakbola Indonesia bisa maju. Untuk itu, kompetisi sepakbola Indonesia harus bersatu terlebih dulu.

Pernyataan Rita:
Kami sudah bertemu. Mohon doa restu agar AFC bisa memberi jalan keluar terbaik buat sepakbola Indonesia.(kg)