Pages

Sabtu, 05 Januari 2013

PSPS vs Mitra Kukar : Kembali ke Stadion Lama , Main Menyerang

Setelah dua tahun ‘berkandang’ di Stadion Sport Centre Kuansing, Ahad (6/1) pukul 19:00 WIB, PSPS kembali tampil di rumah sendiri, Stadion Kaharuddin Nasution, Rumbai. Laga perdana Indonesia Super League (ISL) ini, Askar Bertuah akan menjamu Mitra Kukar.

Laga yang direncanakan disiarkan langsung ANTV tersebut, tim tuan rumah akan bermain menyerang. Sebab, sudah hampir tiga tahun skuad Askar Bertuah tidak tampil di hadapan publiknya, Stadion Rumbai yang merupakan kebanggaan masyarakat Pekanbaru dan Riau umumnya.

Tim pelatih dan pemain PSPS serta panitia pelaksana dan sarana prasarana pertandingan sudah siap menggelar partai perdana tersebut. Terlebih lawan yang dihadapi, Mitra Kukar sudah menginjakkan kaki di Pekanbaru, Kamis (4/1) dan menjalani dua kali latihan di Lapangan Paskhas AU Lanud Roesmin Nurjadin. Terkait persiapan tim, melalui pelatihnya, Mundari Karya, PSPS sudah tentu tak ingin menanggung malu bermain di hadapan ribuan Asykar Theking yang akan membirukan Stadion Rumbai malam nanti. Karenanya bermain menyerang dengan taktit jitu menjadi salah satu arahan sang pelatih.

‘’Kita tidak ingin kehilangan poin. Dengan persiapan yang dilakukan seluruh pemain, kami akan tampil menyerang untuk memetik kemenangan,’’ tegasnya. Berdasar hasil pertemuan musim kompetisi ISL lalu, kedua tim bermain imbang. Dimana pada 7 Januari 2012 PSPS berhasil menekuk tim berjuluk Naga Mekes tersebut dengan skor 3-1 hanya bermodalkan 10 pemain ketika itu. Pada laga kedua, PSPS juga takluk dengan skor 3-1 di Stadion Aji Umbut, Tenggarong, Kutai Kartanegara. Mundari berharap strategi yang diterapkan dalam latihan terakhir dapat berjalan baik sesuai instruksinya. Sebab diakuinya, laga perdana merupakan modal awal untuk menghadapi kompetisi musim ini.

‘’Seluruh pemain yang jelas sudah disiapkan, untuk line up belum bisa dipastikan siapa yang akan diturunkan. Kita lihat saja siapa yang paling fit hingga besok pagi (hari ini),’’ bebernya. Di bawah dukungan ribuan suporter, kemenangan menjadi asa tersendiri bagi klub kebanggaan masyarakat Riau. Selain haus akan hiburan sepakbola, masyarakat juga sudah lama tak menyaksikan pertandingan tim kebanggaannya langsung di areal Sport Center Rumbai tersebut.

Tiga kiper yang disiapkan PSPS untuk menghadang duet Jajang Mulyana dan Esteban Harrera dari kubu lawan adalah Fance Hariyanto, Amin Syarifuddin dan Susanto. Namun peluang Amin untuk diturunkan sepertinya lebih besar karena sekaligus dijadikan bahan evaluasi pelatih.

Dua kiper sebelumnya sudah diturunkan pada kompetisi Inter Island Cup beberapa waktu lalu. Meski Mitra Kukar memiliki pemain bintang, sebut saja Hamka Hamzah, Ahmad Bustomi atau Arif Suyono, namun pemain PSPS yang notabene diisi nama-nama baru tetap tak gentar. ‘’Kita punya skuad yang solid di setiap lini, semangat dan daya juang pemain seharusnya tidak surut dengan pemain di tim lawan,’’ harapnya.

Di lini tengah, PSPS diperkirakan akan coba memaksimalkan dua gelandang bertahan, Lee Soo Hyun dan Ade Suhendra. Pola 4-2-3-1 yang akan ditampilkan PSPS guna coba menguasai lini tengah lewat peran Jibby Wuwungan, Makan Kanoute dan kecepatan M Ilham untuk menerobos jantung pertahanan lawan mengirim bola ke Ndiaye Pape Lityr sebagai target man di depan.

Sementara di lini belakang, pelatih kemungkinan besar mempercayakan ke Ambrizal dan Joel Tsimi di tengah. Lalu Glen Palouken di kanan dan Slamet Riyadi di bek kiri untuk mengawal jala PSPS dari gempuran lawan.

Menurut Manajer PSPS, Boy Sabirin hingga Sabtu (5/1) petang kemarin, dirinya bersama jajaran pengurus sudah mengurus izin dari Polda Riau sebab dari Mabes Polri sudah keluar terlebih dahulu pagi harinya. ‘’Mudah-mudahan pada laga perdana ini tim bisa memetik kemenangan. Karena ini merupakan pertandingan penting,’’ aku Boy.

Mitra Kukar sendiri tiba di Pekanbaru dan menginap di salah satu hotel berbintang dengan 20 pemain. Diasuh pelatih asing yang fasih berbahasa Indonesia, Steven Hansen, klub kebanggaan masyarakat Tenggarong itu juga akan coba memberi permainan terbaik. Bahkan untuk memotivasi pemain, tak hanya latihan rutin tapi tim asuhannya juga diberi penyegaran dengan menikmati Kota Pekanbaru di malam hari.(hd)