Pages

Sabtu, 19 Januari 2013

Persisam vs Sriwijaya : Aroma Balas Dendam

Laga ketiga Sriwijaya FC pada kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2013 diawali dengan menantang Persisam Samarinda di stadion Segiri, Samarinda, malam ini (siaran langsung ANTV Pukul 19.00 WIB). Namun merupakan debut bagi striker asal Brazil Hilton Moreira pasca kembali bergabung dengan tim Laskar Wong Kito.
Pelatih Sriwijaya FC Kas Hartadi menyatakan timnya akan tampil dengan kekuatan terbaiknya, kecuali Erick Weeks dan Aliyuddin. “Hilton dalam kondisi bagus, tentu akan dimainkan. Pengalamannya selama ini, diharapkan bisa membantu produktifitas lini depan Sriwijaya FC,” ujar Kas.
Dari segi permainan, pria asli Solo ini menegaskan tetap akan berpegang pada pola andalannya, 4-2-3-1. Dibawah mistar berdiri kiper utama Ferry Rotinsulu yang telah pulih cedera. Didepannya ada Mahyadi Panggabean, Abdul Rahman, Diogo Santos, dan Taufik Kasrun. Duet gelandang bertahan akan kembali ditempati Ponaryo Astaman dan Ahmad Jufrianto. Bergeser kedepan ada trio M Fakhrudin, Sultan Samma, serta Foday untuk menyokong striker tunggal Hilton Moreira.
Dijelaskan Kas, pulihnya Ponaryo dan Ferry akan menambah kepercayaan diri pemain lainnya. “Keduanya selama ini menjadi panutan dan andalan di Sriwijaya FC. Secara kualitas sangat baik, selain itu kehadiran keduanya juga bisa mempengaruhi mental pemain lawan,” imbuhnya.
Sriwijaya FC sebenarnya telah bertemu dengan Persisam pada turnamen pemanasan Inter Island Cup (IIC) 2012, lalu. Di babak final, Ponaryo dan kawan-kawan berhasil mempecundangi Persisam lewat drama adu penalti.
Motivasi moril juga diberikan asisten Manajer Sriwijaya FC Muchendi Mahzarekki. Putra Bupati OKI Ishak Mekki ini akan menyusul tim ke Samarinda membawa serta pemain asal Korea Min Kyung Bim.
“Kondisi Min memang masih sedikit cedera. Tapi kita ingin Min cepat bersosialisasi dan beradaptasi dengan tim, mudah-mudahan bisa main lawan persisam ,” tegas pemuda yang akrab disapa Endi ini.
Sementara pelatih Persisam Putra Samarinda Sartono Anwar mengingatkan para pemainnya mengambil pelajaran dari pengalaman IIC 2012, demi mendapatkan hasil maksimal. “Tim kami sempat unggul dua kali dan akhirnya bisa dikejar pada menit akhir. Yang menyakitkan tim kami harus kalah dalam adu penalti. Momen ini harus tetap menjadi ingatan anak-anak pada pertandingan Minggu besok sebagai motivasi mereka,” kata Sartono.
Sartono menguraikan, pelajaran berharga dari pertandingan itu adalah pemain harus menjaga konsentrasi di sepanjang laga utamanya menit akhir. Disamping itu, dalam sepakbola tim bisa saja bertanding di babak perpanjangan waktu. “Intinya kesiapan fisik harus tetap dijaga untuk menjalankan taktik dan strategi bertanding,” urai Sartono.
Raihan kemenangan, menurut Sartono, sangat wajar dijadikan target saat menghadapi Sriwijaya mengingat saat ini Persisam bertanding di kandang. “Saya rasa para pemain juga sepakat untuk berusaha membalas kekalahan kita di Inter Island Cup, apalagi ini pertandingan perdana kami di kandang,” urai Sartono.
Disinggung strategi pengawalan terhadap pemain Sriwijaya yang dianggap berbahaya, Sartono mengaku tak mengintruksikan para pemainnya untuk melakukan pengawalan khusus terhadap satu atau dua orang pemain. Termasuk penyerang andalan Sriwjaya Tantan dan Edy Foday.
Sartono lebih mengintruksikan pemainnya melakukan pengawalan secara kolektif kepada semua pemain yang ada di lapangan. “Sriwijaya bisa bermain bukan satu atau dua orang, namun semuanya punya potensi berbahaya dan patut untuk diwaspadai. Maka para pemain harus tetap waspada,” tegas Sartono. (wd)

Perkiraan pemain
Persisam (4-3-3)
Usman (K), A Sumardi, M Roby, Njanka, Joko Sidik, Diaz Angga, Kone, Irawan, Rahel, Bayu Gatra, F Sinaga.
Pelatih: Sartono Anwar

Sriwijaya FC (4-2-3-1)
Ferry (K), Mahyadi, Abdul Rahman, Diogo, Taufik, Ponaryo, Jufrianto, M Fakhrudin, Sultan Samma, Foday, Hilton.
Pelatih: Kas Hartadi