Pages

Jumat, 12 Oktober 2012

Abaikan Tingkah Djohar , Safee-Safiq Tetap ke Arema

Rencana manajemen Arema memboyong Safiq Rahim terancam gagal terealisasi. Itu terkait dengan surat peringatan Federasi Sepakbola Malaysia (FAM) yang melarang pemain mereka berkiprah di pentas Indonesia Super League (ISL), peluang Singo Edan merekrut kapten Harimau Malaya (julukan Timnas Malaysia) itu pun menipis. Keputusan FAM yang terbilang mengejutkan tersebut tertuang dalam surat bernomor FAM/PSSI-DAA/KS/dd yang dirilis sebagai tanggapan atas surat yang lebih dulu dilayangkan PSSI pimpinan Djohar Arifin, 5 Oktober lalu. “Sehubungan dengan perkembangan ini, persatuan sepakbola negeri/ klub tidak dibenarkan berhubungan secara resmi atau tidak dengan klub yang berkenaan,” tulis surat dari FAM. Surat PSSI Djohar menjelaskan klub-klub ISL adalah klub tidak sah. Sebab mereka berkompetisi di liga yang tidak berada di bawah naungan PSSI tersebut. Dalam surat yang ditandatangani Sekjen Halim Mahfudz tersebut, dicantumkan pula daftar klub yang di-suspend oleh PSSI. Imbasnya, FAM akhirnya mengeluarkan surat larangan bagi pemain ataupun klub Malaysia berhubungan dengan semua elemen terkait ISL.Tentu saja, larangan tersebut bakal menutup peluang Safiq Rahim merapat ke kandang singa.

Padahal gelandang 25 tahun itu digadang-gadang menjadi jendral lapangan tengah klub berlogo kepala singa di ISL 2012-2013 mendatang. Nasib serupa juga terancam menimpa bomber Pelita Jaya FC, Safee Sali yang sudah membela panji The Young Guns (julukan Pelita Jaya) sejak musim lalu. Tak ayal, manajemen Arema pun langsung bereaksi atas dikeluarkannya surat dari FAM tersebut. Yang paling disayangkan adalah sikap PSSI pimpinan Djohar yang mengingkari kesepakatan Joint Committee (JC) beberapa waktu lalu. “Pertama, kami menyayangkan sikap PSSI yang ingkar terhadap hasil JC yang mengakui ISL legal. Dan ini menimbulkan persoalan baru,” ujar Manajer Media Officer Arema, Sudarmaji ketika dikonfirmasi  kemarin. Meski begitu, manajemen optimis baik Safiq maupun Safee akan kembali ke Malang untuk bergabung dengan skuad joint training asuhan Rahmad Darmawan. “Manajemen tetap menjalin komunikasi untuk menghadirkan pemain yang direkomendasikan oleh pelatih. Sampai saat ini belum ada kendala terkait itu,” lanjut mantan wartawan tersebut. Pernyataan Darmaji diperkuat statement Manajer Safee Sali, Zackaria. Pria yang menjanjikan Safiq Rahim kepada Manajemen Arema itu mengaku dua pemain tersebut bakal tetap bermain di ISL. “Ada kesilapan. FAM merujuk surat FIFA ke PSSI tanggal 11 Januari 2011.

 Waktu itu PSSI di bawah Nurdin Halid yang haramkan LPI. Bukan ISL. ISL tidak pernah diharamkan hingga hari ini. Saya janjikan mereka (Safee dan Safiq) tetap main di ISL,” tuturnya . Sementara itu, menanggapi surat PSSI versi Djohar Arifin kepada FAM, manajemen Pelita Jaya diwakili Iwan Budianto mengaku kecewa. “Saya tidak mengerti apa yang diungkapkan oleh PSSI. Kalau seperti ini, sama saja membuat konflik baru. Kami tidak mau mengkonfirmasi hal ini kepada Sekjen PSSI, Halim Mahfudz karena kami telah memiliki PSSI sendiri yang diketuai oleh La Nyalla Mattalitti,” katanya. “Dalam hal ini saya berpedoman kepada keputusan rapat JC, yang menyatakanbahwa ISL menjadi liga yang sah dan diakui oleh PSSI di musim depan,” lanjut Iwan yang beberapa waktu lalu secara resmi menjalin kerjasama antara Pelita Jaya dengan Arema. (tom/bua)