Pages

Senin, 29 Oktober 2012

Siap Bela Timnas di AFF , Arthur Irawan Siap ditempatkan di Posisi Manapun

Tim nasional (timnas) Indonesia dipastikan akan diperkuat pemain muda bertalenta di ajang Piala AFF 2012, 24 November - 2 Desember. Arthur Irawan, pemain yang saat ini tercatat sebagai penggawa Espanyol B, telah menyatakan kesiapannya membela timnas Garuda.

Seperti dilansir situs resmi Piala AFF 2012, Artur langsung meminta satu posisi khusus kepada pelatih timnas Garuda, Nilmaizar. Pemain kelahiran Surabaya, 3 Maret 1993, menyatakan berharap di posisi sebagai playmaker alias pengatur serangan timnas Garuda saat berhadapan dengan Laos, Singapura, dan tuan rumah Malaysia diketatnya persaingan Grup B.

"Pelatih saya di Espanyol B, ingin agar saya bisa bermain di belakang striker. Pelatih di Espanyol B, merasa saya bisa memainkan bola dengan tenang. Tapi, saya tetap siap jika diberikan posisi mana pun oleh pelatih timnas Indonesia," ungkap Arthur kepada salah satu surat kabar Singapura, seperti dilansir Situs AFF.

Nama Arthur sendiri sebenarnya tidak dari awal dicatumkan dalam komposisi pemain timnas Garuda yang akan berlaga di Piala AFF 2012. Pemain yang sempat menjalani proses seleksi saat timnas masih dibesut Alfred Riedl, baru muncul namanya didetik-detik akhir penyerahan 35 nama pemain ke AFF.

Arthur akhirnya masuk bersama tiga pemain lainnya seperti Tony Cussel, Tony Cussel, Raphael Guillermo Maitimo, dan penyerang timnas U-23, Agung Supriyanto. Mereka berempat akhirnya dipanggil setelah empat pemain asal CS Vise seperti Syamsir Alam, Alfin tuassalamony, Yandi Sofyan, dan Yericho Christiantoko tidak diberikan izin bergabung karena klubnya masih berlaga di Divisi II liga Belgia.

Walau Arthur telah meminta satu posisi kepada Nil, kepastian dirinya akan mengisi skuad Piala AFF 2012 belumlah pasti. Karena dari ke- 35 nama yang didaftarkan ke AFF, hanya akan diambil 22 pemain saja dalam mengarungi event bergengsi bagi negara-negara di Asia Tenggara tersebut.

 Sementara itu, AFF sendiri akhirnya telah menyatakan dengan resmi jika timnas yang akan berlaga di Piala AFF 2012, adalah timnas bentukan PSSI di bawah asuhan Nil. Kabar itu pun seolah mematahkan rencana Komite Penyelamat Sepak bola Indonesia (KPSI), yang juga ingin mengirimkan para pemain di mana Riedl diplot sebagai pelatih kepala.

Kepastian itu pun dinilai telah mencederai isi MoU antara KPSI, PT Liga Indonesia (PT Liga), PSSI, dan AFC di Kuala Lumpur beberapa waktu lalu. Sekertaris Jendral (Sekjen) KPSI, Tigor Shalom Boboy pun menjeleskan, keputusan AFF adalah implementasi dari kegagalan penyatuan timnas dan bentuk rekonsiliasi atas kekisruhan yang selama ini terjadi.

"MoU telah gagal untuk diimplementasikan dengan baik. Bisa jadi ini adalah kontroversinya yang tidak berujung. Sekarang semua telah diputuskan. Oleh karenanya, PSSI KLB (KPSI) akan menyikapi ini semua dalam waktu dekat, sekaligus menjadi bagian pembahasan di kongres November nanti," papar Tigor, dalam pernyataan resminya kepada wartawan.

Soal pemain-pemain yang telah didaftarkan oleh PSSI ke AFF, menurut Togor sebenarnya KPSI tidak ingin menyepelekan semua pemain-pemain yang telah didaftarkan PSSI. Tapi dirinya menilai, akan lebih baik jika pelatih dan pemain-pemain yang dikirim, adalah pemain-pemain yang terbaik. Hal ini dilakukan, agar tidak lagi terjadi hal-hal yang akan membuat malu muka Indonesia di kancah internasional.

"Kami hanya ingin membangun tradisi sekaligus memproteksi common sense dalam mengelola atau membangun timnas dengan pendekatan sederhana. Kami ingin timnas dikelola dengan manajemen yang bagus. Dilatih dengan pelatih terbaik, dan diisi oleh pemain-pemain yang juga terbaik. Hal ini dilakukan agar timnas Indonesia bisa menghasilkan prestasi yang bagus pula," jelas pria yang juga menjabat sebagai Sekjen PT Liga tersebut. (aww)