Pages

Rabu, 23 Januari 2013

Rasulullah Sebaik-baik Suri Teladan


rasullulah tauladan terbaikAssalamualaikum sobat blogger semuanya,Untuk memperingati maulid nabi Muhammad SAW,saat ini saya akan menuliskan sebuah artikel yang berisikan tentang suri  teladan rasulullah Muhammad SAW,karena sebagaimana kita tahu bahwa beliau adalah SEBAIK-BAIKNYA SURI TELADAN,.

Nabi Muhammad SAW adalah orang yang tinggi akhlaqnya, baik dalam tutur katanya maupun dalam perbuatan. Beliau terpelihara dari perilaku keji, dengki dan iri hati. Beliau benar-benar terbebas dari dosa karena Allah SWT telah me-ma’shum beliau. Meskipun demikian, Rasulullah senantiasa menghabiskan waktunya untuk berdakwah, untuk berdoa, dan bermunajat memohon ampun kepada Allah. Berbeda dengan kita, yang sudah jelas memiliki dosa yang tak terukur lagi, namun tetap saja tidak sadar-sadar untuk memohon ampunan kepada Allah. Kita berdoa tapi kita terkadang tak mengerti apa maksud dari doakita.Nahh teman-teman karena kemuliaan nyalah sampai-sampai Allah memujinya dalam Alqur’an .

 “Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah SAW itu suri teladan yang baik bagimu.” (Q.S Al-Ahzab:21).

Ayat tersebut jelas-jelas menyuruh kita semua untuk menjadikan beliau sebagai suri teladan satu-satunya bukan orang lain. Bukan para artis, bukan para penyanyi, bukan siapa-siapa tapi Nabi kita yang paling agung Rasulullah Muhammad SAW. Jika kita umat yang mengaku mencintainya maka tanpa disuruhpun kita pasti akan melaksanakan sunnahnya dengan ikhlas , dengan niat yang tulus dan tanpa paksaan. Banyak sekali saat ini umat muslim yang lain di mulut lain di hati, mengaku cinta nabi hanya di mulut saja. Sedangkan pada kenyataannya kita seringkali melupakan sunnah sunnahnya.  Sebuah hadis mengatakan.

Barangsiapa yang mengaku mencintai Nabi Muhammad SAW, tapi ia tidak melaksanakan sunnahnya maka ia adalah pembohong

Mau kita disebut pembohong?
Coba renungkan..
jika kita mencintai seseorang, apa yang akan kita lakukan? Pasti setiap hari kita akan selalu mengingatnya, menceritakan tingkah lakunya pada teman kita, setiap mau makan selalu ingat dia, mau tidur ingat dia, mau ngapa-ngapain jadinya ingat dia terus. Dalam otak pasti terngiang-ngiang nama dia, dia, dia, dan dia.  Tapi apakah seperti itu juga kelakuan kita saat kita mengaku cinta Rasulullah?  Seberapa sering kita mengingatnya? Seberapa seringkah kita membaca sholawat untuknya? Seberapa rindukah kita pada nabi Muhammad SAW ? Seberapa inginkah kita untuk bertemu dengannya dan mencium tangannya suatu saat kelak? Seberapa inginkah kita berada terus disampingnya? Memegang sirah dan syariatnya, tetap setia pada ajarannya.  Seberapa dahsyatnya kah getaran hati kita saat mendengar namanya Rasulullah Muhammad SAW.

''If someone love something they often call the name''

Teman, jika membaca sholawat pada Rasullah akan membawa kebaikan pada kita, beliau akan memberikan syafaatnya diakhirat kelak bagi orang-orang yang menjadikan sunnahnya sebagai pegangan hidup, lalu apa yang akan diberikan oleh si “dia” yang kita cintai ? Tidak, orang itu tidak akan memberikan apa-apa untuk kita dia malah akan memberikan kemudharatan untuk kita, Astagfirullahal’adzim.

Maka dari itu, marilah semuanya teman kita perbaiki akhlaq kita dengan mengikuti sunnah-sunnah Rasulullah SAW.  Karena beliau sungguh sangat mencintai kita sebagai umatnya, tidak kah kita ingin melihat senyumannya suatu saat nanti saat beliau melihat kita? Kita ingatkan semua teman-teman yang terpengaruh dengan modernisasi yang sedang berkembang saat ini agar tidak melupakan sunnah-sunnah nya. Jika kita seorang pelajar, maka jadilah pelajar yang jujur, jika kita seorang guru maka contohlah Rasulullah bagaimana ia menjadi guru. Jika kita seorang pimpinan, maka contohlah sifat kepemimpinan Rasulullah bagaimana ia memimpin ummatnya. Jika kita seorang da’i, maka contohlah Rasulullah bagaimana ia berdakwah pada ummatnya.  Jika kita seorang pedagang, maka contohlah kejujuran beliau saat berdagang.

Jangan sampai kita hidup sebagai umat nabi muhammad, tapi kita tak sedikitpun mencontoh apa-apa yang telah beliau lakukan.

“Let’s go on life in a way like of rasulullah SAW” (suara hati)

I will try to follow your way
And do my best to live my life
As you taught me
I pray to be close to you
(maher zain-chosen one)


di sandur dari ; kompasiana