Pages

Rabu, 16 Januari 2013

La Nyalla: Pengembalian 4 Exco Udah Gak Penting !

Anggota Komite Eksekutif (Exco) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) rencananya akan menggelar rapat pada 28 Januari 2013, mendatang. Dalam rapat itu Exco PSSI juga akan mengundang Mantan Anggota Exco PSSI, La Nyalla Mattalitti dan kawan-kawan yang saat ini membentuk PSSI versi KLB Ancol.
Menanggapi hal itu, Ketua Umum PSSI KLB Ancol, La Nyalla Mattalitti menegaskan, bahwa mereka tidak akan memenuhi undangan rapat Exco PSSI itu.
Menurut La Nyalla, kongres dengan voters Solo merupakan hasil Memorandum of Understanding (MoU) antara PSSI dan KPSI pada 7 Juni 2012 di Kuala Lumpur Malaysia.
“Laksanakan kongres saja dulu sesuai MoU yang menggunakan peserta voters Solo. Sekaligus memutuskan soal penyatuan liga dan perubahan statuta di kongres biasa,” ujar La Nyalla saat dihubungi wartawan, rabu (16/1/13).
Diberitakan sebelumnya, La Nyalla Mattalitti dan kawan-kawan diundang pada rapat anggota Komisi Eksekutif PSSI didasarkan hasil keputusan kongres di Palangka Raya, 10 Desember 2012. Namun, La Nyalla mengaskan, Kongres PSSI di Palangkaraya dinilainya bukanlah kongres yang sesuai dengan perintah MoU.
“MoU belum pernah berlangsung. Pertemuan yang dilaksanakan di Palangkaraya bukanlah kongres yang dimaksud dalam MoU, karena pesertanya tidak diikuti oleh peserta Kongres Solo. Hal ini sengaja ditutupi oleh Halim (Sekjen PSSI, red),” jelasnya.
Seperti diketahui, La Nyalla Mattalitti dan kawan-kawan yaitu Tony Aprilani, Roberto Rouw dan Erwin Dwi Budiawan adalah anggota Komisi Eksekutif PSSI hasil KLB Solo. Hanya saja keempat orang ini dinonaktifkan Komite Etik PSSI dari jabatannya.
Setelah dinonaktifkan, keempat orang ini bersama dengan Forum Pengprov membentuk Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) dan menjadi cikal bakal terbentuknya PSSI versi KLB Ancol yang diketuai La Nyalla Mattalitti.
“Pengembalian empat Exco sudah tidak penting lagi, (Bro!). Sebab, sejak 7 Juni lalu kami sudah kembali secara otomatis,” pungkas Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur itu.(gf)