Tim Persiba Bantul yang ikut kompetisi Indonesia primer League (IPL) berhasil menggalahkan Divisi Utama All Star Usia 23 dengan skor 2-1 pada Turnamen Batik Cup 2012 di Stadion manahan Solo, Jumat petang.

Tim Persiba Bantul dalam turnamen tersebut menggantikan posisi Timnas Senior yang batal ikut pada babak pertama bermain sedang-sedang, sedangkan lawannya yang masih usia muda dengan penuh semangat.

Tim Persiba pada babak pertama justru kecolongan gol dari lawannya, setelah pemain depan DU All Star, Raul S berhasil menjebloskan bola ke gawang Andi setiawan, pada menit keenam. Sehingga, Persiba ketinggalan 0-1 atas DU All Star U-23.

Persiba yang diasuh pelatih Sajuri Said, yang memiliki banyak pemain berpengalaman tersebut bangkit dan langsung menekan pertahanan lawan.

Marcio Sousa dan kawan-kawan yang berupaya menekan lawan membuahkan hasil menyamankan kedudukan menjadi 1-1 pada menit kesembilan melalui tendangan kaki pemain depannya, I Made Wirahadi.

Gol Persiba tersebut berawal umpan bola silang yang dilakukan Johan Manaji ke depan gawang DU All Star. I Made Wirahadi yang berdiri bebas langsung melakukan tembakan ke arah gawang dan masuk.

Persiba kembali menambah gol melalui tendangan dari titik pinalti oleh Marcio Sousa pada menit 32 setelah terjadi pelanggaran di dalam kota pinalti oleh salah satu pemain bekalang DU All Star, sehingga kedudukan menjadi 2-1 untuk tim asal Bantul tersebut.

Kedudukan 2-1 untuk Persiba Bantul tersebut bertahan hingga babak pertama berakhir. Memasuki babak kedua baik Persiba maupun DU All Star U-23 banyak bermain di lapangan tengah sehingga jarang melakukan serangan berbahaya di gawang lawan.

Persiba sebetulnya ada peluang emas untuk menambah gol pada menit 65 setelah pemain tenganya, Busari lolos dari jebakan off side dan tinggal berhadapa dengan kiper DU All Star Yudha Hananta.

Namun, tembakan kaki kiri Busari tersebut bolanya melenceng tipis di kanan gawang dan hanya menghasilkan out gawang bagi DU All Star.

Bahkan, Persiba memiliki peluang untuk menciptakan gol pada menit ke 85, tetapi tembakan keras Marcio Sousa berhasil diblok kiper Yudha Hananta.

Sebaliknya, Tim DU All Star U-23 yang baru dibentuk sekitar satu minggu tersebut terus melakukan serangan dengan mengandalkan kecepatan, tetapi seranganya selalu digagalkan oleh pemain belakang Persiba yang koordinir oleh Michael Ndubusi.

Kedudukan 2-1 untuk Persiba Bantul tersebut bertahan hingga wasit Daryanto yang memimpin pertandingan meniup peluat panjang tanda babak kedua berakhir.

Wasit Daryanto dalam pertandingan tersebut juga memberikan hadiah tiga kartu kuning untuk Busari camara Fasawa (Persiba) dan Firmansyah Putra (DU All Star).

Pelatih DU All Star Roberto Bianchi, mengatakan, timnya baru dibentuk satu minggu, sehingga masih jauh dari harapan saat menghadapi Persiba.

"Mereka sering melakukan kesalahan secara individu memang kalah dengan tim lawan yang lebih berpengalaman. Namun, kami puas dengan berjuangan pemainnya meski kalah," katanya.

Menurut dia, gola yang terjadi di gawangnya karena kesalahan pemain belakang yang seharusnya mengambil bola dengan sundulan kepala, tetapi dia melakukan dengan kakinya.

"Beginilah tim yang baru dikumpulkan satu minggu ini, tetapi mereka sudah berpayah mengimbangi lawan yang lebih berpengalaman," katanya.

Pelatih Persiba Bantul Sahuri Said, mengatakan, dirinya tidak mau berteriak-teriak dari pinggir lapangan, karena kondisi stamina pemain belum fit betul.

"Mereka baru berkumpul tiga hari langsung main ikut turnamen ini. Hal ini sangat baik untuk ajang seleksi pemainnya untuk musim kompetisi tahun depan," katanya.(sc)