Keputusan berani Manajemen Sriwijaya FC untuk mengganti jersey berwarna kuning menjadi pink ternyata belum tentu akan terjadi. Manajemen ternyata kembali mempertimbangkan keputusan tersebut.
Demikian ditegaskan Presiden Sriwijaya FC H Dodi Reza Alex ketika dibincangi usai penandatanganan kontrak pemain, di Griya Agung, kemarin siang. “Masih belum tentu warna jersey diganti. Masih akan dibicarakan lagi,” kata Dodi.
Menurutnya, warna kuning sudah menjadi identitas Sriwijaya FC sehingga sudah sangat melekat bagi masyarakat Sumsel, bahkan dunia persepakbolaan Indonesia. “Saya berterimakasih adanya masukan dari unsur Muspida di Palembang. Tetapi secara pribadi, saya masih sayang dengan warna kuning,” sambungnya.
Dodi menjelaskan munculnya wacana penggantian warna jersey lantaran kerusuhan yang makin kisruh dikalangan suporter. Sehingga putra sulung Gubernur Sumsel ini beharap suporter untuk lebih mencintai Sriwijaya FC dengan menghentikan perbuatan yang bisa merugikan Klub.
“Soal pembekuan suporter, saya tidak bisa berkomentar banyak. Hal itu merupakan keputusan forum unsur Muspida beberapa waktu lalu,” jelas anggota DPR RI ini.
Dodi mengaku cukup kecewa dengan tindakan oknum suporter yang bisa mengancam keberlangsungan Sriwijaya FC. “Janganlah kemahsyuran dan kejayaan Sriwijaya FC dinodai oleh hal-hal negatif. Jadi saya sangat mendukung tindakan tegas dari aparat penegak hukum,” tegasnya.
Wacana penggantian warna jersey tim telah meluas bahkan telah disayembarakan Manajemen. Masukan dari masyarakat tersebut akan tetap ditampung oleh Manajemen karena merupakan bentuk kepedulian dan kecintaan kepada Sriwijaya FC. (kie)
Demikian ditegaskan Presiden Sriwijaya FC H Dodi Reza Alex ketika dibincangi usai penandatanganan kontrak pemain, di Griya Agung, kemarin siang. “Masih belum tentu warna jersey diganti. Masih akan dibicarakan lagi,” kata Dodi.
Menurutnya, warna kuning sudah menjadi identitas Sriwijaya FC sehingga sudah sangat melekat bagi masyarakat Sumsel, bahkan dunia persepakbolaan Indonesia. “Saya berterimakasih adanya masukan dari unsur Muspida di Palembang. Tetapi secara pribadi, saya masih sayang dengan warna kuning,” sambungnya.
Dodi menjelaskan munculnya wacana penggantian warna jersey lantaran kerusuhan yang makin kisruh dikalangan suporter. Sehingga putra sulung Gubernur Sumsel ini beharap suporter untuk lebih mencintai Sriwijaya FC dengan menghentikan perbuatan yang bisa merugikan Klub.
“Soal pembekuan suporter, saya tidak bisa berkomentar banyak. Hal itu merupakan keputusan forum unsur Muspida beberapa waktu lalu,” jelas anggota DPR RI ini.
Dodi mengaku cukup kecewa dengan tindakan oknum suporter yang bisa mengancam keberlangsungan Sriwijaya FC. “Janganlah kemahsyuran dan kejayaan Sriwijaya FC dinodai oleh hal-hal negatif. Jadi saya sangat mendukung tindakan tegas dari aparat penegak hukum,” tegasnya.
Wacana penggantian warna jersey tim telah meluas bahkan telah disayembarakan Manajemen. Masukan dari masyarakat tersebut akan tetap ditampung oleh Manajemen karena merupakan bentuk kepedulian dan kecintaan kepada Sriwijaya FC. (kie)
Postingan
