Pages

Rabu, 17 Oktober 2012

Disipakan Dana 40 M , Merger Arema-Pelita tergantung Aremania

Arema ISL dan Pelita Jaya telah menjalankan kerja sama sekitar satu bulan. Namun sampai saat ini belum ada pernyataan tegas apakah merger akan dilakukan atau tidak.

Tampaknya manajemen kedua tim masing menunggu respon Aremania. Karena sampai sekarang masih ada beberapa pihak Aremania yang menolak jika akhirnya Arema ISL dan Pelita Jaya melakukan merger.

CEO Nirwana Pelita Jaya, Iwan Budianto mengatakan, jika keputusan merger masih menunggu restu dari Aremania. Sebab, salah satu faktor pendukung merger adalah market (suporter) yang dimiliki Arema.

"Dalam kerjasama ini, Pelita Jaya menyumbang dana atau fresh money. Sedangkan Arema adalah marketnya. Jadi persetujuan Aremania penting," kata Iwan, Kamis (18/10/2012).

Menurut Iwan, sampai kerjasama ini berjalan sebulan, sikap Aremania masih abu-abu. Keputusan tentang jadi atau tidaknya kedua tim merger akan dilakukan tak lebih dari 3 bulan seperti yang disampaikan waktu awal kerjasama. "Kondisinya masih 50 :50. Tapi kami akan beri keputusan secepatnya," tukas mantan manajer Persik Kediri ini.

Sementara itu, terkait dana yang disiapkan, Iwan menolak menyebutkan besaran dana. Tetapi, menurut informasi yang berkembang, dana yang disiapkan mencapai Rp 40 miliar. Dana tersebut dinilai wajar, lantaran tim gabungan Arema-Pelita ini telah banyak mendatangkan pemain berlabel bintang, seperti Beto, Kayamba Gumbs, Thierry Gathuesi dan Safee Sali. Belum lagi, pemain-pemain lokal seperti Greg Nwokolo, Victor Igboneffo ataupun Kurnia Meiga.

"Dana yang kami siapkan mengikuti kebutuhan tim untuk merekrut pemain yang diinginkan. Tetapi kami tidak mematok berapa dana yang disiapkan. Kalau target juara ya jelas harus ada dana besar untuk merealisasikannya," ujar Iwan. [air/num]