Pages

Selasa, 16 Oktober 2012

Soal Pencretan dari Timnas , Tibo : Saya Punya Problem Keluarga

Masalah klasik diungkap Titus ’Tibo’ Bonai terkait ketidakhadirannya jelang keberangkatan tim nasional (timnas) Merah Putihke Hanoi, Vietnam. Problem keluarga menjadi dalih meninggalkan timnas yang tengah melakukan persiapan menghadapi Piala AFF 2012.

Ketika dihubungi ,kemarin,mantan penyerang Persipura Jayapura itu menyatakan salah satu anggota keluarganya sedang bermasalah.Namun,Tibo enggan menjelaskan masalah apa yang tengah melilitnya.”Saya sedang memiliki masalah dengan keluarga,” ungkap Tibo seraya menutup telepon selulernya. ”Keengganan” Tibo mengikuti timnas sudah terlihat sejak pelatihan nasional (pelatnas).

Tibo merupakan pemain terakhir yang tiba dalam pelatnas tahap ketiga di Jakarta.Hal itu diperparah dengan ”menghilangnya” Tibo saat rombongan Garudabersiap ke Bandara Soekarno-Hatta,Minggu (14/10) dini hari. Tibo tidak kelihatan batang hidungnya di bandara saat pembagian boarding pass dan paspor pemain yang diboyong ke Hanoi.

Tentu saja hal itu membuat pihak PSSI yang dipimpin Djohar Arifin Husin meradang.Komisi Disiplin (Komdis) PSSI telah mencoret pemain asal Papua itu dari skuad Piala AFF 2012. Bahkan,Ketua Komdis PSSI Bernhard Limbong,yang juga menjabat sebagai penanggung jawab timnas Indonesia tersebut,mengaku sudah tidak sanggup lagi mengikuti kebiasaan buruk Tibo. Limbong mengaku kecewa atas sikap yang ditunjukkan pemain bernama lengkap Titus Jhon Londouw Bonai itu.

Menurut Limbong,Tibo sudah terlalu sering melakukan pelanggaran disiplin. Hukuman layak dijatuhkan agar tidak ada kecemburuan di antara pemain timnas Merah Putih. ”Saya sudah stres soal Tibo.Kami sudah memberikan semua hak dia,mulai bonus dan lain-lain,tapi apa yang dia lakukan? Kami akan menghukum dia dan mencoret dari skuad timnas Piala AFF.

Kami tidak ingin dengan adanya Tibo malah akan merusak kekompakan tim,” papar Limbong. Limbong menyatakan,di timnas tidak ada anak emas.Semua pemain akan diperlakukan sama jika melakukan pelanggaran, apalagi desersi. ”Kami menganggap semua pemain sama.Yang tidak disiplin yang harus ditindak,supaya ada efek jera.Untuk menghukum Tibo, saya memiliki hak tersebut sebagai Ketua Komdis PSSI,” ungkap Limbong.

Dari sisi pelatih,Arsitek Timnas GarudaNilmaizar mengaku tak masalah kehilangan Tibo lantaran masih memiliki Syamsul Arif dan Irfan Bachdim.”Kami tidak ingin membicarakan pemain yang tidak masuk dalam skuad.Kami fokus melakukan pembenahan agar tampil lebih baik,” katanya. Sementara itu,League,produsen alatalat olahraga yang saat ini menjalin kerja sama dengan Tibo,menyatakan tidak merisaukan ikon produknya itu tidak dibawa saat timnas berlaga di Piala AFF.

Bagi League,kontrak dengan Tibo akan terus berjalan sampai akhir tahun ini. ”Kontrak dengan Tibo sampai tahun depan,jadi kami akan terus lanjutkan itu. Kami hanya ingin bersikap profesional karena semua kesepakatan sudah tertuang dalam kontrak,” papar perwakilan League Riris.”Kami sebenarnya juga sedang menghubungi Tibo karena kami berencana menggelar sesi pemotretan dirinya,” ucapnya. ●decky irawan