Pages

Rabu, 24 Oktober 2012

PSIS diterpa angin segar , Ancora Dapat Investor Lokal

Kabar gembira berhembus ke PSIS. Ancora sebagai pemegang saham PT Laskar Diponegoro (badan hukum PSIS) sudah mendapatkan investor lokal pendamping. Karenanya, tak lama lagi skuad Mahesa Jenar akan segera membentuk tim. Kabar tersebut disampaikan perwakilan Ancora di Semarang Daniel Toto Indiono.
Namun demikian, manajer PSIS musim lalu itu masih menutup-tutupi identitas investor lokal. Dia hanya menegaskan, sudah ada investor lokal yang siap menggelontorkan dana bagi PSIS.
"Tenang saja, sudah ada pengusaha lokal yang mau membantu membiayai PSIS. Tetapi bukan wewenang saya untuk mengatakannya. Nama investor tersebut sudah berada di tangan Plt Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi atau akrab disapa Hendi," ungkap Daniel.
Kerahasiaan itu memunculkan beberapa spekuliasi. Nama-nama pernah diapungkan menjadi rekanan Ancora dalam mengelola PSIS. Seperti pengusaha tongkang Putut Sutopo, kemudian Bupati Sumedang yang berasal dari Semarang, Don Murdono.
Namun dua nama itu tidak pula diiyakan oleh Daniel. Dia hanya menegaskan, pengusaha yang mau mencurahkan waktu dan tenaga buat PSIS itu berasal dari Semarang, bukan dari luar. Karena beberapa hal, memang belum dapat disebutkan sekarang.
"Kami akan segera bergerak untuk pertemuan selanjutnya dengan agenda mematangkan kerja sama. Terlebih dahulu, berita gembira ini akan saya sampaikan ke Jakarta (Ancora). Namun, kami memang belum dapat sampaikan sekarang, biar semuanya beres dulu," ungkap Daniel.
Bangkitnya PSIS dari mati suri sudah dinanti-nanti berbagai pihak. Tak terkecuali para pemain yang musim lalu menjadi pilar utama. Sebut saja tiga pemain yang kini didekati Persiba Bantul, yakni Donny F Siregar, Steven Anderson, dan Rommy Agustiawan.
Steven Anderson tidak menampik bahwa dirinya telah dihubungi salah satu manajemen Persiba. Dia diminta untuk bersedia bergabung. Tetapi gelandang serang yang lincah dan cepat itu masih belum memberikan jawaban secara pasti kepada tim berjuluk Laskar Sultan Agung.
"Sebenarnya, saya masih menunggu kabar dari PSIS, karena hingga hari ini belum ada kepastian. Bersama PSIS kami telah merekam masa-masa indah. Kami saling menghibur, mulai dari pemain dengan pemain, atau pemain dengan pelatih," tuturnya.(hen)