Pages

Minggu, 21 Oktober 2012

Disebut Djohar sebagai Mafia Judi , Ketua Harian Persipura suruh Djohar ambil Cermin dan Berkaca

DISEBUT Djohar Arifin Husin mafia judi, Ketua Harian Persipura Jayapura La Siya geram. Ia minta Djohar berkaca diri.

Pernyataan Djohar di hadapan mahasiswa baru Universitas Muslim Nusantara (UMN), Jumat (12/10), di mana ia menyebut kepengurusan PSSI sebelum era kepemimpinannya dipenuhi mafia judi, memancing reaksi La Siya.

La Siya memang sukses antarkan Persipura jadi juara Indonesia Super League (ISL) 2010/2011 atau sebelum kepengurusan PSSI Djohar terpilih di Kongres Luar Biasa (KLB) 9 Juli 2011.

Dalam sambutannya di UMN, Djohar menyebut 20 tahun terakhir kepengurusan PSSI atau sebelum kepemimpinannya, PSSI di kuasai mafia judi. Semua ikut terlibat, mulai  pemain, wasit, hingga tim manajer. Bahkan, juara kompetisinya pun sudah diatur.

"Kami berdarah-darah untuk jadi juara. Biaya dan tenaga kami curahkan, kok dianggap diatur. Itu omongan orang yang tidak mengerti sepakbola tapi mengurus sepakbolabola. Jadinya ya malah makin rusak," tegas La Siya.

Djohar, menurut La Siya, lebih baik berkaca diri atas kepemimpinannya di tubuh PSSI. La Siya menilai Djohar makin nyata sebetulnya sangat tidak layak memangku jabatan Ketua Umum PSSI.

"Di masa kepemimpinannya, Indonesia tempati posisi terburuk di peringkat FIFA. Sudah tahu tidak mampu dan gagal, lebih baik mundur saja. Terpuruknya sepakbola Indonesia saat ini murni akibat ulahnya," tandas La Siya.
ksb/01