Pages

Jumat, 01 Februari 2013

Mundur dari Persebaya IPL , Gede Berencana Kelola Tiga Tim

- Meski merasa kecewa dengan sikap konsorsium yang ingkar untuk melunasi dana talangan Persebaya dan akhirnya resmi mundur, ternyata tak membuat I Gede Widiade tak kapok untuk mengelola tim bola. Bahkan mantan CEO Persebaya itu berencana akan mengelola tiga tim, setelah sebelumnya berhasil mengakuisisi Mojokerto Putra.
Meski mengaku kecewa, Gede tetap akan mengelola tim sepakbola. “Saya tetap akan fokus menganani klub sepakbola. Dalam waktu dekat rencananya, saya akan mengelola dua hingga tim bola,” ujar Gede saat dikonfirmasi, Jumat (1/2).
Gede menjelaskan, saat ini dirinya masih dalam tahap mencari klub baru yang membutuhkan pendanaan. Namun, klub-klub tersebut juga harus memiliki fasilitas penunjang yang mencukupi dahulu.
Hobi gede di dunia sepakbola memang tidak terbatas. “Setelah saya berhasil memegang Mojokerto Putra, saat ini saya sedang fokus mencari klub. Namun kriteria penunjang harus dipenuhi terlebih dahulu,” jelas Gede.
Saat ditanya apa saja kriteria yang harus dimaki klub sepakbola tersebut, Gede langsung menjelaskannya dengan detail. “Kriteria itu antara lain, fasilitas yang harus memadai, serta dukungan dari Pemerintah Daerah (Pemda) dan kalangan suporter yang tinggi,” tandasnya.
Saat ini Gede berencana akan tetap menangani dua hingga tiga klub sepakbola lagi. Semua akan dijalaninya dengan tenang karena sepakbola adalah hiburan dan hobinya. "Kemungkinan besar, ada klub dari luar Pulau Jawa, ada juga yang dari Pulau Jawa,” ungkapnya.
Namun sayang enggan mengungkapkan nama-nama klub sepakbola yang akan ditanganinya tersebut. Gede hanya mengaku akan mengelola klub yang berada di kawah regulator PT Liga Indonesia (PT LI).
“Saya tidak bisa sebutkan terlebih dahulu saat ini. Kita tunggu saja nanti kabarnya bagaimana. Semoga perkembangannya menunjukkan yang semakin baik. Semoga berjalan lancar nantinya," pungkasnya.
Sekedar diketahui, Gede akhirnya melepas jabatannya sebagai CEO Persebaya pada 31 Januari lalu. Gede memutuskan mundur karena pihak konsorsium tak kunjung menetapi janji akan membayar dana talangan Persebaya sebesar Rp 9 miliar. (fj)