Pages

Sabtu, 09 Februari 2013

Milan Glorie Menang 4-2 atas Indonesia All-Stars

Milan Glorie masih terlalu perkasa buat Indonesia All Star Legend. Meski secara fisik, kedodoran, para mantan bintang Rossoneri ini masih sanggup menunjukkan permainan apik dan membungkus kemenangan 4-2.

Milan Glorie diperkuat di antaranya, Massimo Taibi Paolo Maldini, Roque Junior, Massimo Odo, Franco Baressi, Eranio, Andrei Shevcenko dan Serginho.

Indonesia All Star Legend sendiri menurunkan pemain-pemain yang relatif masih muda, yaitu Bambang Pamungkas, Isnan Ali, Ismed Sofyan, Ponaryo Astaman, Firman Untina dan Asep Dayat.

Indonesia yang tampil dengan sejumlah pilar yang relatif lebih muda dari para pemain Milan Glori tampil mendominasi sejak awal laga. Sementara, Paolo Maldini dkk lebih banyak mengandalkan serangan balik.

Namun masalah stamina yang kedodoran bisa ditutupi dengan baik dengan skill para pemain yang memang di atas rata-rata. Buktinya, pertandingan baru berjalan 15 menit, Serginho bisa melesakkan bola ke dalam gawang Indonesia. Gol Serginho diawali dengan aksi menusuk jantung pertahanan yang diakhiri penempatan bola yang prima sehingga tidak bisa dijangkau Hendro Kartiko.

Indonesia baru bisa mengimbangi skor pada menit 34. Setelah Bambang Pamungkas terlepas dari pengawalan dan menghajar bola sekeras-kerasnya hingga bola menyusur deras ke dalam gawang.

Kedudukan ini tidak menjadi akhir dari skor babak pertama, karena Shevchenko mengubah papan skor menjadi 2-1 untuk keunggulan Milan Glorie.

Di awal babak kedua, Indonesia beberapa kali mengancam melalui aksi Bambang Pamungkas. Pemain Indonesia nampaknya mencoba memaksimalkan keunggulan kecepatan mereka di banding mantan pemain-pemain Milan yang rata-rata berusia kepala empat tersebut. Setelah beberapa kali melakukan percobaan, Bepe, akhirnya kembali membobol gawan Massimo Taibi. Kali ini gol Bepe pada menit 57 itu dicetak melalui sundulan.

Tapi skuad Milan Glorie nampaknya tidak mau mengecewakan ribuan fansnya yang memadati Stadion Gelora Bung Karno. Atmosfer Stadion memang agak jauh berbeda dengan pertandingan Milan Glorie pertama, para mantan pemain ini bermain lebih bersemangat dan ngotot.

Hasilnya tidak sia-sia, Maurizio Ganz yang menggantikan Sheva membalas gol Bepe dengan sundulan yang tak kalah indah sehingga kedudukan 3-2 di menit 66. Milan kembali mencuri gol pada menit 80 melalui Serginho dengan tendangan menyusur tanah.

Beberapa peluang diciptakan dua tim, namun sampai akhir pertandingan yang hanya digelar 40 menit per babak ini, kedudukan tidak berubah 4-2 untuk Milan Glorie. [but]
 
Indonesia All-Stars:
Hendro K, Asep Dayat, Eko Purjianto, Kurniawan, Bima Sakti, Ponaryo Astaman, Ismed Sofyan, Firman Utina, Bambang P, Isnan Ali.
Sub: Kurnia S, Gusnaedi Adang, Peri Sandria, Vennard H, Imran N, Ruly Neere, Ansyari Lubis, Nuralim, Alex S, Charis Y.
 
Milan Glorie:
Taibi, Maldini, Carbone, Costacurta, Baresi, Shevchenko, Mussi, Eranio, Roque Junior, Serginho, Oddo.
Sub: Albenese, Ganz, Massaro, Ba, Nava, Tavola, Vierchowood.