Pages

Rabu, 13 Februari 2013

Kapasitas Stadion Tambusai Akan Tambah , Psps enggan Main Malam

Antusias penonton menyaksikan pertandingan PSPS di Stadion Tuanku Tambusai, Bangkinang cukup tinggi, Selasa (12/2).

Membeludaknya penonton dan semangat masyarakat yang ingin menyaksikan pertandingan ini membuat Bupati Kampar, Jefry Noer berencana menambah kapasitas stadion tersebut menjadi 25 ribu.

Kapasitas stadion yang memiliki dua tribun ini adalah tujuh ribu tempat duduk. 

“Secara simultan akan kami mulai dengan menarik minat sponsor, lalu selanjutnya kami siap menambah kapasitas stadion ini menjadi lebih luas. Sekarang ini banyak penonton yang tidak bisa masuk,” ujar Jefry Noer, kemarin.

Saat PSPS lawan Arema lalu, masyarakat dan kelompok suporter yang tidak dapat masuk ke dalam Stadion harus rela berdesakan memanjat dinding.

Bahkan atap rumah warga juga menjadi sasaran empuk masyarakat yang ingin menyaksikan pertandingan, demikian pula pohon-pohon di luar stadion.

Melihat hal itulah, Jefry mengaku akan menambah kapasitas stadion menjadi lebih luas. Terlebih dirinya juga sudah meminta manajemen cash flow tim kepada pihak manajer. Dengan begitu ia dapat mengetahui berapa yang harus dipersiapkan keperluan anggaran.

“Kontrak, gaji dan bantuan kepada tim akan kami kaji terlebih dahulu makanya di lapangan terdapat berbagai merek perusahaan untuk menarik minat mereka membantu,” lanjutnya.

Jefry berniat menarik dukungan sponsor dari perusahaan-perusahaan besar di Riau melalui dana CSR.

Ini bisa dilihat di pinggir lapangan dimana banyak e-board yang menuliskan nama seluruh perusahaan seperti PDAM Tirta Kampar, Bumi Siak Pusako, Arara Abadi, Indah Kiat, RAPP, Bank Riau Kepri, Bank Sarimadu, Sinarmas, PTPN V, Surya Dumai dan beberapa perusahaan lain.

Ditanya apakah nama-nama perusahaan tersebut sudah memberikan bantuan sponsor, menurut Jefry sama sekali belum ada bantuan, namun tujuannya lebih untuk menarik minat perusahaan itu saja.

“Kalau kita memberikan ruang kepada mereka, mudah-mudahan ada bantuan langsung nantinya, saya akan rebut langsung dana CSR untuk membantu tim,” tegasnya menambahkan.

Sementara itu Keputusan PSPS pindah home base ke Stadion Tuanku Tambusai Bangkinang Kampar membawa berkah.

Di stadion kebanggaan masyarakat Kampar ini, PSPS pun sukses merebut kemenangan perdana ISL musim ini. Tapi, masalah tetap ada dengan keputusan pindah ke Kampar ini yakni terkait jadwal.

Berdasarkan jadwal awal ketika PSPS memakai Stadion Rumbai sebagai home base, Askar Bertuah beberapa kali dijadwalkan main malam hari dan ditayangkan live di salah satu Tv swasta. Namun, karena main di Kampar, manajemen akan mengusulkan perubahan jadwal lagi ke PT Liga Indonesia.

“Kami berupaya agar pertandingan tetap sore karena ini menyangkut penonton. Kalau main malam maka kami khawatir penonton akan berkurang, terutama yang datang dari luar Kampar,’’ ujar manajer PSPS, Boy Sabirin  rabu (13/2).

Boy menjelaskan Stadion Tuanku Tambusai memang bisa menggelar laga di malam hari dan ini sudah dibuktikan saat PON Riau lalu. Namun, untuk live penerangan stadion tersebut masih kurang sehingga dikhawatirkan pihak TV partner akan keberatan.

Jadi lawan Persegres, Sabtu (16/2) tidak live? “Menurut jadwal awal memang tidak live karena mainnya sore. Seharusnya lawan Arema kemarin yang live, tapi karena mendadak makanya batal. Tak tahu pula kalau digeser ke laga lawan Persegres. Kami juga belum dapat konfirmasi,” ujarnya.(dg)