Pages

Kamis, 14 Februari 2013

Kalah dari MU , Official Persiram Acak-acak Kursi dan Meja

Tampil di depan ribuan pendukungnya sendiri, Persepam Madura United (PMU) Kamis (14/02/2013) berhasil memetik angka penuh dengan mengalahkan tamunya, Persiram Raja Ampat, Papua. Squad PMU menang dengan skor 2-1.
Seperti pada pertandingan sebelumnya, Persepam sejak menit awal langsung melakukan serangan cepat. Namun, akibat keasyikan menyerang, tim tamu unggul terlebih dahulu di menit 13 melalui heading Daryous. Pemain jangkung ini berhasil menaklukkan penjaga gawang Galih Firmansyah, setelah Fakhruddin kalah duel atas.
Meskipun tertinggal satu gol, anak asuhan Daniel Roekito ini tidak mengendorkan serangan. Beberapa tendangan mengarah ke gawang Persiram yang dijaga Jendri Pitoy, masih bisa ditepis. Tendangan keras pemain mungil Persepam, Rossy Noprihanis di menit 28 dan 32 masih berhasil diselamatkan Jendri.
Di menit 33, tendangan bola mati Cristian Adelmount di luar kotak penalti Persiram, nyaris berbuah gol. Namun hanya tipis di atas mistar gawang. Harapan menyamakan skor kembali terjadi di kubu Persepam saat terjadi kemelut di depan gawang Persiram. Dua tendangan bertubi-tubi, masih bisa diselamatkan Jendri Pitoy.
Mandulnya Osas Saha sebagai striker akhirnya terjawab di menit ke-39 melalui heading-nya. Gol itu disambut gegap gempita pendukung Laskar Sape Kerrap, julukan squad Persepam. Tampil percaya diri, mantan pemain PSMS Medan ini nyaris menciptakan gol yang kedua. Tendangan kerasnya di ujung babak pertama membentur tiang gawang. Skor 1-1 di babak pertama.
Terus mendapat kritikan dari suporter soal penampilan yang kurang trengginas, Osas kembali menciptakan gol keduanya di menit 51 babak kedua. Kerjasama Rossy dengan Osas membawa Persepam unggul 2-1. Osas nyaris menciptakan gol hatrick di pertandingan kali ini. Tendangan saltonya di depan gawang berhasil ditepis Jendri Pitoy.
Tertinggal dari tuan rumah, Persiram mulai menunjukkan permainan keras. Di menit 70 kartu kuning diberikan kepada Kubai. Wasit kembali mengeluarkan dua kartu kuning untuk pemain Persiram, masing-masing Lee Sy di menit 85 dan Erol Simunafendi menjelang pertandingan berakhir.
Terus terdesak oleh permainan tuan rumah, Persiram tidak henti bermain kasar. Keributan nyaris terjadi di tengah lapangan setelah Erol Simunafendi menendang kaki Osas Saha yang sudah terjatuh dan dinyatakan pelanggaran oleh wasit.
Aksi itu mengundang emosi pemain Persepam. Firly Apriansyah nyaris diamuk pemain Persiram karena mendorong keras Erol. Pertandingan sempat terhenti beberapa menit. Bahkan official Persiram nyaris masuk ke tengah lapangan, namun berhasil dilarang oleh hakim garis. Pertandingan berakhir 2-1.
Setelah pertandingan, beberapa pemain Persiram masih kesal dengan kekalahannya. Mereka hendak menyerang pemain tuan rumah, namun ratusan aparat keamanan dari Polri dan TNI langsung masuk ke lapangan untuk mengamankan para pemain dan wasit pertandingan.
Tidak hanya itu, salah satu official Persiram terlihat memaki-maki suporter Persepam. Makian itu dibalas pula dengan kata-kata makian oleh para suporter Persepam. Official Persiram itu tak mampu menahan emosinya dan mengamuk.
Namun polisi berhasil menghadangnya. Akhirnya, kekesalan mereka dilampiaskan dengan memporak-porandakan kursi dan meja yang ada di ruang ganti pemain.
Menanggapi kemenangan itu, Daniel Roekito meminta anak buah untuk terus fokus pada pertandingan selanjutnya. Terutama di laga away.
“Saya dituntut untuk terus meraih poin penuh di kandang lawan untuk menjaga tim ini bertahan di ISL,” terangnya.(sf)