Pages

Jumat, 22 Februari 2013

Djohar Sambut Kembalinya Nyalla Cs dengan Penuh Kehangatan dan Cinta

Empat anggota Komite Eksekutif PSSI yang dipecat ketua umum Djohar Arifin Husin Hari ini (Jumat, 22/2/13) diterima kembali oleh Djohar di kantor PSSI, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta.

Senin (18/2/13) lalu, kedua pihak dihadapan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo dan ketua Komite Olimpiade Internasional (KOI) bersepakat menggelar kongres pada 17 Maret 2013. Menyambut itikad baik tersebut, La Nyalla dkk juga bersedia kembali ke kubu Djohar.

“Kami senang berkunjung ke Pak Djohar. Sebelumnya sudah ada pertemuan Di Menpora. Prinsipnya kami sepakat mendukung Pak Djohar dalam melaksanakan kongres 17 Maret,” ujar La Nyalla dalam jumpa pers di kantor PSSI.

Kembalinya La Nyalla disambut gembira ketua umum, yang telah menunggu keempatnya di kantor PSSI.

“Beliau datang atas perintah FIFA. Tentu saya berterima kasih sekali atas semangat empat Komeks kembali aktif untuk sepak bola Indonesia,” kata Djohar.

Dengan kembalinya keempat anggota Komeks ini, Djohar berharap sejumlah pekerjaan rumah PSSI yang selama ini terbengkalai bisa mulai dikerjakan kembali hingga selesai.

“Program kedepan ada banyak sekali. Terutama soal empat poin masalah (dalam MoU). Semoga dengan kembalinya keempat Komeks, permasalahan yang ada ini bisa terselesaikan dengan baik,” katanya.

Pertemuan kelima Komeks ini (ketua dan empat anggota) belum dihadiri oleh enam Komeks lainnya yakni wakil ketua umum Farid Rachman, anggota Tuti Dau, Sihar Sitorus, Bob Hippy, Widodo Santoso dan Mawardi Nurdin namun Djohar merencanakan rapat Komeks dengan nggota lengkap.

“(Dalam rapat) akan dibahas Timnas, kompetisi dan juga soal kongres. Yang kami juga tunggu dukungan FIFA dan AFC. Kemudian nanti dalam rapat Komeks selanjutnya akan dihadiri oleh semua anggota,” ia menjelaskan.

Momen ini diharapkan menjadi tonggak kembali bersatunya kedua kubu, yang sebelumnya berseteru. Setelah dipecat Djohar, keempat anggota Komite Eksekutif (Komeks) itu justru mendapat dukungan dari para pemilik suara hingga akhirnya La Nyalla diangkat oleh para pemilik suara menjadi ketua umum PSSI lewat Kongres Luar Biasa di Jakarta 2012 lalu.

Kedua pihak kemudian menandatangani kesepakatan (MoU) untuk menyelesaikan konflik, mengacu pada empat poin yakni penyatuan liga, perubahan statuta, pengembalian jabatan Komeks yang dipecat serta menyelenggarakan Kongres Biasa PSSI dengan peserta merujuk pada peserta Kongres Luar Biasa Solo 2011.(af)