- Timo Scheunemann memiliki sebuah kenangan tersendiri dengan Miroslav Janu. Berkat Miro, Timo bisa mendapat kesempatan untuk berbincang dan berfoto dengan Tomas Rosicky, pemain Timnas Ceko yang juga bintang Arsenal.
Menurut Timo, pengalaman berkesan ini datang waktu dia mengambil lisensi kepelatihan di Jerman. Waktu itu, Timo berkisah, dia dimintai tolong oleh Bos Bentoel, Darjoto Setyawan, untuk ke rumah Miro di Ceko.
"Waktu itu, saya datang ke stadion untuk menyaksikan Sparta Praha berlatih. Usai latihan, saya menunggu Miro, yang waktu itu asisten pelatih Sparta Praha, di lapangan. Lalu, tiba-tiba, Timnas Ceko masuk untuk berlatih," ujar Timo.
Kesempatan ini tak disia-siakan Timo. Seluruh program latihan Timnas Ceko dia catat. Dalam kesempatan tersebut, dia juga memperhatikan bahwa Tomas Rosicky tak sekalipun membuat kesalahan, baik dalam mengontrol bola maupun memberi umpan.
Usai latihan, Timo sempat berbincang dengan Petr Cech. Saking asyiknya dengan perbincangan tersebut, Timo tak sempat berbincang dengan Rosicky. Padahal waktu itu, dia sudah berniat untuk berbincang dengan Rosicky.
"Miro lalu datang menghampiri. Dia bertanya dalam bahasa Indonesia, apakah saya sudah bertemu semua pemain. Lalu, saya jawab bahwa karena ngobrol sama Cech, saya nggak sempat ketemu Rosicky," kenang Timo.
Timo melanjutkan, setelah mendengar perkataannya itu, Miro kemudian berteriak memanggul Rosicky. Dan, sang bintang pun menghampiri mereka dengan kepala tertunduk, sebagai tanda respek pada Miro.
"Lalu, Miro meminta Rosicky untuk berfoto dengan saya. Rupanya, Rosicky begitu respek pada Miro, karena dia dulu merupakan pemain timnas idola Rosicky," sambung Timo.
Timo menambahkan bahwa dia memang tak mengenal karakter Miro secara keseluruhan. Pasalnya, pertemuan mereka tak lama. Namun, Timo menilai bahwa profesionalisme pelatih kelahiran 8 November 1959 ini merupakan contoh yang baik untuk insan sepakbola di Indonesia. (den)