Lagu bonek mania dan selamat jalan yang dikemandangkan bersama genderang mengiringi jenazah Miroslav Janu pelatih Persebaya saat dimasukkan ke dapur perapian 2 Krematorium Jala Pralaya Juanda Senin (28/1/2013).
Sebelum dimasukkan ke ruang oven sisi selatan itu, upacara penghormatan terhadap mantan pelatih Persela itu juga dilakukan.
Tangis dari para pelayat karena merasa kehilangan, juga sempat tampak di wajah para jemaat yang hadir.
Tampak juga dalam kremasi ini, petinggi Persebaya DU mulai dari staf pelatih dan pemain Persebaya DU, mantan Asisten Manager Persela Abriadi Muhara dan kerabat yang lainnya. Tak ketinggalan pula para bonek mania yang memakai kaos atau atribut kebanggan berwarna hijau itu.
Abriadi salah satu teman Janu mengaku kehilangan dengan kepergian Janu. Karena setiap tim yang tangani dalam taktik kepelatihannya, pasti menunjukkan tim hebat.
Arema yang dulu pernah di latihnya, pernah menjadi Runner Up di Liga ISL. Begitu pula dengan Persela yang diasuhnya, juga berada pada peringkat atau posisi yang cukup membanggakan. "Janu sosok pelatih yang hebat," sanjungnya disela-sela usai kremasi.
Disinggung soal tidak adanya perwakilan keluarga Janu dalam Kremasi, dia menyatakan, keluarga yang berada Cekosloavia sudah menyerahkan prosesnya kremasi kepada Persebaya. Tinggal nanti abunya akan dikirimkan kepada keluarga Janu.
Soal yang katanya hak-hak Janu di Persela belum diberikan, dia menyatakan semuanya sudah diseleseikan seperti yang sudah di sampaikan Andi Darussalam Tabussala beberapa hari lalu. "Semua hak sudah diberikan dan sudah tidak ada masalah lagi," terang pria yang akrap di sapa Abri itu. [isa/ted]