PSPS mengalami kendala terkait pendanaan musim ini. Meski sudah menjalani tiga pertandingan ISL 2013, manajemen PSPS belum juga mendapatkan kepastian siapa sponsor yang mau mendukung PSPS.
Tapi angin segar berhembus dari Bupati Kampar H Jefry Noer yang ingin membeli PSPS Pekanbaru.
Orang nomor satu di Kampar ini berminat mendanai PSPS. ‘’Beberapa waktu lalu Dirut PSPS (Anto Rahman, red) mendatangi saya dan menyampaikan permasalahan yang sedang dihadapi,’’ ujar Jefry Noer saat dihubungi, Ahad (27/1), yang mengaku tengah berada di Jakarta membicarakan penyelamatan PSPS bersama pihak manajemen.
‘’Katanya jika tak secepatnya diselesaikan, dampaknya PSPS dapat terdegradasi ataupun dibeli pihak lain dari luar Riau seperti yang terjadi pada Persires yang dibeli Bali. Ini yang tidak kita inginkan,’’ tambahnya.
Menurut Jefry Noer, dirinya bukanlah orang baru di PSPS, dahulu juga pernah terlibat dalam melahirkan dan membesarkan PSPS bersama Anto Rahman.
‘’Saya terpanggil untuk menyelamatkan PSPS, sejumlah tokoh dan pengusaha di Kampar juga telah menyatakan komitmennya untuk bersama-sama mengembalikan kejayaan PSPS. Tahap awal juga telah disepakati bahwa home base PSPS akan dipindahkan ke Bangkinang,’’ ucap Jefry.
Disebutkannya, PSPS merupakan kebanggaan masyarakat Riau yang merupakan klub sepakbola yang mampu berbuat banyak di level nasional dengan membawa nama Riau.
Meski begitu, tak dimungkirinya bahwa sejumlah permasalahan yang kini mendera PSPS perlu segera diselesaikan.
Dalam tahap awal, dalam kesepakatan awal setidaknya telah disepakti home base PSPS yakni di Bangkinang.
Namun, dalam beberapa waktu ke depan, manajemen PSPS bersama Jefry Noer juga akan membicarakan langkah konkret lainnya yang lebih teknis dan krusial dalam mengembalikan kejayaan PSPS secara profesional.
Menyangkut nama yang akan dipakai jika PSPS jadi diambil alih dan memiliki home base di Bangkinang, menurut Jefry hal tersebut akan kembali didudukkan dan bisa saja nama PSPS akan berubah menjadi PSPS-Kampar Riau karena sebagai sebuah klub profesional, dirinya juga menginginkan PSPS dikelola secara profesional tanpa bergantung pada dana APBD.
‘’Riau dikenal sebagai provinsi yang kaya, penggila bola yang ada tak terbantahkan. Kalau kita sungguh-sungguh dan bersama-sama membangun PSPS, saya yakin hal itu akan dapat tercapai. Bisa saja kelak kita akan membuat semacam konsorsium yang terdiri dari sejumlah pihak pemilik modal yang akan membiayai PSPS,’’ ucapnya.
Terkait hal ini diakui manajer PSPS Boy Sabirin. ‘’Memang benar ada pembicaraan antara Dirut PT PSPS dengan Bupati Kampar dimana Pemkab Kampar bersedia menjadi sponsor buat PSPS. Namun, kami akan membicarakannya lebih lanjut karena tentu ada konsekuensi dari kesepakatan itu, salah satunya adalah bermain di dua kandang yakni di Pekanbaru dan Kampar,’’ ungkapnya , Ahad (27/1).
Boy menambahkan dalam beberapa hari ke depan akan ada MoU terkait ketertarikan Jefry Noer mendanai PSPS ini.
‘’Kami memang memerlukan bantuan terutama untuk dana membayar kontrak dan gaji pemain. Makanya kami berharap ada pengusaha yang bisa membantu klub karena kalau pribadi memang tidak akan sanggup,’’ lanjutnya.
Terkait perubahan nama PSPS jika benar Jefry Noer mengambil alih PT PSPS, Boy belum bisa berbicara lebih jauh.
‘’Makanya kami akan matangkan pembicaraan dengan Jefry Noer terkait apa-apa yang perlu dilakukan termasuk rencana ber-homebase di Bangkinang dan lainnya. Nanti akan ada MoU-nya,’’ ujarnya.(izls)