Pages

Tampilkan postingan dengan label PSPS. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label PSPS. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 16 Maret 2013

Psps vs Persela = 4-2 , Pape Hattrick

PSPS Kampar tampil terbuka dan menunjukkan permainan menarik pada laga menghadapi Persela Lamongan di Stadion Tuanku Tambusai, Bangkinang, Sabtu (16/3/2013). Pape berhasil berhasil mencetak hat-trick

Bermain terbuka ternyata memberikan keuntungan bagi PSPS di Stadion Tuanku Tambusai, Bangkinang, Riau, Sabtu (16/3/2013).

Gol pertama PSPS diciptakan oleh Kanoute Makan pada menit ke 17 lewat tendangan jarak jauh yang tepat mendarat di sisi kiri gawang Persela. Namun kedudukan itu tidak bertahan lama karena pada menit ke-26, Inkyun Oh mampu menyamakan kedudukan lewat tendangan jarak dekat.

Namun tak lama berselang, pada menit 33, Pape berhasil menambah keunggulan untuk PSPS menjadi 2-1 lewat Pape setelah memanfaatkan crossing dari Rudi Widodo. Pape berhasil menyundul bola ke arah daerah kanan gawang dan gagal diselamatkan kiper Persela, Fauzal Mubarak.

PSPS semakin memperbesar kemenangan pada babak pertama setelah Fauzal Mubarak melakukan pelanggaran di kotak penalti pada menit 40 dan mendapatkan kartu merah. Pape yang menjadi eksekutor berhasil dengan mudah menyarangkan bola di sisi kanan kiper.

Pada pertandingan babak kedua, pertandingan lebih menarik karena dua tim menampilkan permainan terbuka. Sayangnya, pada menit 50 Widodo mendapat kartu merah dan memaksa PSPS tampil sepuluh pemain, sama dengan Persela yang pada babak kedua sudah bermain dengan 10 pemain karena pelanggaran yang dilakukan oleh kiper Persela Fauzal Mubarak.

Bermain sama-sama dengan 10 pemain, ternyata memotivasi Persela Lamongan untuk mengejar ketertinggalan, dan hasilnya pada menit 90, Fajar Handika berhasil memperkecil kekalahan menjadi 3-2 setelah tendangan jarak jauhnya tidak bisa diselamatkan Fance Hariyanto.

Meski masih unggul 3-2, namun PSPS tetap meladeni permainan terbuka Persela dan hasilnya, beberapa kali PSPS berhasil membahayakan gawang Persela dan puncaknya terjadi pada menit ke-88 dimana Pape berhasil melesakkan bola ke gawang Chairul Huda. Gol pape menjadikannya menciptakan hat-trick pada pertandingan kali ini.(sfi)

.

Selasa, 12 Maret 2013

3 orang Pembunuh Suporter PSPS Ditangkap !

Kepolisian Resor (Polres) Kampar bersama jajaran Polsek Tambang bergerak cepat mengungkap peristiwa penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya Tegar Syahputra Agara (15), pelajar kelas I SMK Hasanah, yang menjadi korban sasaran bentrok antara sesama suporter PSPS, Ahad (10/3) lalu.

Pada Selasa (12/3) sore di Pekanbaru, tiga orang yang diduga ikut sebagai pelaku penganiayaan almarhum Tegar dan kawan-kawannya diringkus dalam dua penangkapan. Beberapa pelaku lain masih dalam pengejar pihak kepolisian.

Tiga orang yang diduga sebagai pelaku ini adalah Yo (16), warga Jalan Mangon Sakti Ujung, Kecamatan Tampan, Ih (17) warga Jalan Srikandi, Kecamatan Tampan dan Bo (17) warga Jalan Ikhlas, Kecamatan Tampan. Yo ditangkap Selasa siang sekitar pukul 14.00 WIB di rumahnya, sementara Ih dan Bo ditangkap sekitar pukul 16.30 WIB.
Pantauan di Polres Kampar sekitar pukul 22.00 WIB, ketiganya diperiksa dalam satu ruangan yang sama. Yo terlihat menggunakan baju berwarna hijau, Bo menggunakan baju putih bergaris merah dan Ih mengenakan baju putih bergaris hijau. Ketiganya terlihat tertunduk menjawab pertanyaan yang diberikan penyidik.

Dalam pemeriksaan itu, ibu Yo turut mendampingi dengan menunggu di depan ruang periksa didampingi keluarga yang lain. Sang ibu tampak tertekan atas apa yang dialami anaknya. ketika di coba mengorek informasi terkait penangkapan terhadap To kepada dirinya. Namun, sang ibu enggan memberikan penjelasan. ‘’Iya saya ibunya. Sudah dulu ya. Kepala saya sakit,’’ ujar wanita berjilbab ini.

Kapolres Kampar AKBP Auliansyah Lubis SIK didampingi Kasat Reskrim AKP Eka Ariandy Putra SH SIK  saat dikonfirmasi, Selasa (12/3) malam, membenarkan perihal diamankannya tiga orang terduga pelaku ini. ‘’Ketiganya diduga turut serta dalam penganiayaan bersama-sama hingga menyebabkan meninggalkan dunia terhadap korban,’’ ujar Auliansyah.

Penangkapan tiga orang yang diduga terlibat penganiayaan terhadap Tegar ini juga dibenarkan Kabid Humas Polda Riau, AKBP Hermansyah SIK. ‘’Memang polisi sudah mengamankan tiga tersangka. Sekarang ketiganya sedang menjalani pemeriksaan intensif untuk mengungkap pelaku lainnya,’’ kata Hermansyah.

Kapolres Kampar AKBP Auliansyah menjelaskan, dari penyelidikan yang dilakukan pihaknya, ketiganya mempunyai peran masing-masing dalam penganiayaan tersebut. ‘’Yo berperan mengambil batu untuk dilempar ke korban. Ia juga mengambil kayu dan kemudian mengejar dan memukul korban yang ada di pickup Zebra milik kelompok Asykar Theking,’’ ungkapnya.

Dijelaskannya pula, untuk Ih, ia turut serta dengan melempari korban menggunakan batu. ‘’Bo, juga berperan melemparkan batu ke arah korban,’’ lanjut Auliansyah.

Terkait penanganan kasus ini, Kapolres Kampar menjelaskan, pihaknya masih terus melakukan pengembangan. Beberapa orang yang diduga turut serta dalam penganiayaan hingga menyebabkan Tegar tewas ini masih terus dikejar. ‘’Kita akan terus kembangkan. Beberapa pelaku lain masih dalam pengejaran kita,’’ tegasnya.

Dua dari tiga orang diduga pelaku ini sempat diwawancarai Riau Pos. Yo mengakui berada di lokasi saat penganiayaan itu berlangsung. Dikatakannya, aksi yang mereka lakukan adalah reaksi atas provokasi yang dilakukan pihak Asykar Theking. ‘’Saya dalam kelompok Curva Nord. Beberapa kali kami berpapasan dengan mereka. Mereka memancing-mancing,’’ ujar Yo sambil menunjukkan isyarat mengacungkan jari tengah yang dicontohkannya diacungkan kepada kelompoknya.

Keributan ini pecah, lanjutnya, saat bus mereka beriring-iringan dengan bus yang berisi suporter cewek. ‘’Kami dapat telepon bus cewek diserang. Karena itu kami turun,’’ jelasnya.

Hal serupa diungkapkan oleh Bo. Pemuda yang mengaku ikut melempar korban ini mengatakan hanya ikut melempar karena kabar bus lain yang diserang. ‘’Saya ikut melempar,’’ jelasnya. Meski begitu, ia menjelaskan batu yang digunakannya melempar bukan memang sudah dipersiapkan. ‘’Batunya ambil dari pinggir jalan,’’ ucap Bo.

Penangkapan ketiga pelaku ini diapresiasi oleh Amiruddin, orangtua almarhum Tegar. Ia mengatakan, keluarga menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini pada pihak yang berwajib. ‘’Kami serahkan sepenuhnya ke pihak berwajib. Kami berharap mereka diproses sesuai dengan perbuatan yang telah mereka lakukan,’’ ungkap mantan wasit PSPS ini.

Disebutkan Amir, ia berharap polisi juga dapat menangkap pelaku-pelaku lain yang terlibat. Perbuatan mereka tak bisa dianulir dan sudah di luar kewajaran. ‘’Tindakannya telah mengakibatkan nyawa orang melayang,’’ ujarnya.

Satukan Suporter

Langkah tegas bakal diambil pihak manajemen PSPS Pekanbaru pasca penganiayaan hingga tewas yang dilakukan salah satu kelompok suporter PSPS terhadap kelompok suporter lainnya, Ahad (10/3) lalu.

Pembubaran dan kemudian menjadikannya satu bendera suporter ini mengemuka, karena menurut manajemen PSPS, sebelumnya sudah pernah dilakukan pembicaraan damai saat laga kandang di Rumbai, 5 Januari 2013 lalu. Kedua kelompok ini juga sudah pernah bentrok.

‘’Pelaku suporter yang anarkis ini sudah terlalu banyak, dan ini akan berbahaya jika dibiarkan terus-terusan. Sebelumnya seluruh pihak suporter sudah juga didudukkan, dibuat perjanjian, namun hasilnya tidak ada, justru lebih buruk,’’ ungkap Manajer PSPS, Boy Sabirin menjawab di Pekanbaru, Selasa (12/3).

Pernyataan Roy dipertegas langsung Dirut PSPS, Anto Rahman. Menurutnya, sudah lebih baik di awal-awal kelompok suporter, Asykar Theking berdiri dulu dengan satu bendera saja. Antarsuporter tidak ada gesekan dan bentrokan yang menyebabkan korban seperti sekarang ini.

‘’Kita inginkan satu suporter saja, lebih jelasnya besok kita akan umumkan kelanjutannya,’’ terangnya.

Memang, sebut Ketua MPW Pemuda Pancasila (PP) Riau ini, besok (hari ini) akan menggelar konferensi pers ke seluruh media di Pekanbaru. Ini dilakukan terkait permasalahan berujung maut dari ulah suporter yang ingin menyaksikan pertandingan di Bangkinang, Kabupaten Kampar. Pembubaran salah satu kelompok suporter ini, untuk mencegah permasalahan selanjutnya serta ke depan agar tidak berbenturan lagi.

‘’Kita ingin kelompok suporter yang anarkis tidak ada di Pekanbaru ini, bisa saja positif dibubarkan,’’ tambah Boy.

Saat ini, tercatat ada empat kelompok suporter pendukung tim berjuluk Askar Bertuah yakni Asykar Theking, Curva Nord, Hangtuah Mania dan Ultras Pekanbaru. Ditambah suporter baru yang terlihat saat pertandingan PSPS menjamu Persepam Madura United, Ahad (11/3) lalu di stadion yakni, Laskar Tabano.

Ketua Asykar Theking, Nasrul mengemukakan, PSPS harusnya mempertemukan semua pihak. Selain itu perlu diawasi dan duduk satu meja dalam mendukung tim kebanggaan.

‘’Suporter bagaimana pun harus dikoordinir oleh klub. Karena tujuannya mendukung klub. Dan untuk membubarkan itu bukanlah hal yang mudah,’’ jelasnya.

Keberagaman bendera suporter pendukung PSPS, lanjut Nasrul, sebenarnya dinilai cukup bagus. Karena memiliki tujuan yang sama. Namun apapun keputusan manajemen, semua diserahkan kepada pihak terkait.

Sementara Ketua Hangtuah Mania, Andi Azis, pembubaran salah satu kelompok suporter memang hak manajemen. Namun harus dipertimbangkan dengan matang karena ia yakin pastinya bentrokan bukan keinginan salah satu suporter.

‘’Harus ada pendekatan secara emosional, kita tidak memihak salah satu pihak (dua yang bertikai, red), namun semuanya harus dicarikan solusi dan jalan tengahnya,’’ ungkapnya.

Pria yang akrab disapa Andi Pandeka ini mengatakan, salah satu hal yang dikhawatirkan ke depan memang adalah aksi balas dendam dari salah satu pihak suporter. Jadi kalau memang tidak ingin kejadian serupa terulang, maka harus dipikirkan matang-matang untuk membubarkan salah satu atau keduanya saja.

Apalagi, lanjutnya sekarang ini tambahan suporter baru dari Bangkinang, kalau tidak segera dirangkul, maka akan berdampak lebih buruk ke depan. ‘’Pihak klub dan manajemen harus merangkul segera seluruh pihak dan diarahkan ke arah positif. Salah satunya, saya pikir mempertemukan semua pihak suporter dan didudukkan bersama agar kejadian ini tidak terulang,’’ jelas Andi.

Sementara belum ada tanggapan pihak Curva Nord. Pembina kelompok suporter yang memasuki tahun kedua berdiri, Amer Hamzah atau pucuk pimpinan suporter seperti Amin dan Indra Sadeq belum berhasil dihubungi hingga kemarin. Saat dihubungi nomor telepon ketiganya tidak ada yang aktif.

Suporter Padang dan Medan Prihatin

Tewasnya seorang suporter Asykar Theking sangat disesalkan banyak pihak. Keprihatinan juga dilontarkan kelompok suporter dari Medan, Suporter Medan Cinta Kinantan (SmeCK ) Hooligan.

Ketua Umum SmeCK Hooligan, Wahyudinata Simangunsong menyesalkan bentrokan itu bisa terjadi dan menyebabkan kematian. ‘’Itu sangat kami sesalkan. Dua kelompok suporter itu merupakan teman-teman dari kita. Perpecahan itu memang menimbulkan potensi kerusuhan yang besar. Apalagi banyak anggota merupakan anak-anak yang sulit dikontrol secara keseluruhan,’’ katanya.

Nata, sapaan akrabnya tak membantah jika potensi itu bisa muncul pada kelompoknya. Karena itu, ia mewanti-wanti hal itu terjadi. Salah satunya dengan jarak dukungan yang tidak dekat ke Lubuk Pakam untuk mendukung PSMS.

‘’SMeCK juga melihat itu. Kami berhati-hati dengan dukungan ke Pakam ini. Sama dengan mereka (suporter PSPS, red) yang cukup jauh mendukung ke Kampar. Potensi rusuh itu bisa terjadi juga di jalanan,’’ jelasnya.

Nata juga berharap panitia penyelenggara berperan aktif untuk mengawasi tindakan suporter di stadion. ‘’Harusnya memang ada peran Panpel terutama saat pertandingan di stadion. Tidak mungkin pengurus suporter mengawasi sendirian. Apalagi kalau hanya KTA sampai sebatas mana bentuk pertanggung jawabannya. Jadi harusnya Panpel bisa mengakomodir,’’ bebernya.

Kelompok suporter Semen Padang, The Kmers, melalui Sekjen Teddy Arlan juga menyampaikan duka yang mendalam atas bentrokan antar pendukung PSPS yang berujung maut. ‘’Kami sangat berduka dengan meninggalnya salah seorang suporter dalam pertandingan PSPS versu Persepam kemarin. Mestinya hal ini tak perlu terjadi,’’ ujarnya.

Sekarang, sebut Teddt, bukan zamnnya lagi perseteruan antar suporter. Ia mengajak justruk menikmati pertandingan. Jangan adu otot, sebaliknya kedepankan adu kreatifitas. Atas nama The Kmers, Teddy mengajak suporter PSPS untuk selalu damai.

‘’Boleh berbeda kelompok, tapi damai. Kami menyadari, suporter ataupun fans tim sepakbola, banyak dari anak muda, yang perlu arahan. Kami juga berharap, pembina suporter selalu memberi arahan pada anggotanya,’’ paparnya.

Wakil Ketua Umum The Jakmania, Richard mengaku prihatin dengan insiden jatuhnya korban dari kalangan suporter PSPS Pekanbaru dua hari lalu. Apalagi persoalan yang terjadi dikabarkan masih antar sesama suporter PSPS yang bermula dari saling ejek saat dalam perjalanan menyaksikan pertandingan sepak bola.

Richard sendiri mengingatkan organisasi-organisasi suporter bola tanah air untuk waspada terhadap upaya-upaya memecah belah organisasi suporter oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab, yang menurutnya sengaja menciptakan perpecahan.

‘’Kami turut prihatin dan berduka. Saya sendiri menilai, saat ini kita (organisasi supporter, red) jadi korban oleh kepentingan-kepentingan pihak tertentu. Kita dipecah belah dengan persoalan yang sengaja diciptakan permusuhan,” kata Richard dikonfirmasi  di Jakarta, Selasa (12/3) malam.

Karena itu, dia mengingatkan pentingnya peran dan ketegasan pimpinan organisasi supporter dalam menata keanggotaan organisasinya. Seperti The Jakmania sendiri, lanjutnya, selalu mengintensifkan konsolidasi melalui momen musyawarah besar.

“Dalam konsolidasi itu banyak hal kita bahas. Terutama mengenai tata tertib organisasi, sehingga anggota organisasi bisa satu komando,” ungkap mantan Sekjen The Jakmania itu.

Kembali pada insiden tewasnya supporter PSPS. Richard menilai, jika memang pengeroyokan tersebut dilakukan oleh sesama suporter PSPS tapi beda kelompok, bisa jadi ada kelompok-kelompok yang tidak puas dengan organisasi PSPS, apakah itu pimpinan atau jajaran pengurus lainnya,

Seharusnya, kata Richard, kepengurusan organisasi suporter di daerah harus berperan aktif dalam melakukan konsoilidasi organisasi. Sehingga ketika ada persoalan seperti perpecahan anggota, bisa segera dirangkul dan dicari permasalahannya agar tidak muncul gesekan-gesekan yang dapat berakibat buruk bagi organisasi.(dg)

Senin, 11 Maret 2013

Dikira Meninggal, Muka Suporter PSPS Ditutup Koran Bekas

Seorang suporter PSPS dari kubu Asykar Theking, Yudistira Tambunan (18) hampir saja dikira meninggal dunia, usai terjadinya bentrokan antar-suporter di Desa Danau Bingkuang, Kampar
Hal ini diungkapkan ayah korban, Saiful Tambunan, di Ruang Cempaka 511 RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru, tempat anaknya dirawat inap, Senin (11/3/2013). "Dia sudah dianggap mati, mukanya sudah ditutup koran, setelah dilihat orang, baru dibawa ke rumah sakit," ujarnya.
Diceritakan Saiful, awalnya ia mengajak Yudistira menghadiri ulangtahun keponakan Yudistira di Pasir, Rohul. Namun keinginan anaknya untuk menonton pertandingan PSPS di Kampar begitu besar, "PSPS lagi main ni pa," kata Saiful menirukan ucapan anaknya. Karena itu Saiful dan keluarga yang lain berangkat ke Pasir tanpa ditemani Yudistira.
Setelah mendengar kabar anaknya menjadi korban, Saiful yang telah berada di Pasir langsung kembali ke Pekanbaru, "Saya minta penegakan hukum dari pihak kepolisian, barang buktinya juga harus ditahan, seperti bus yang mengangkut suporter, ada tiga bus dan dua mini pic up. Kalau bisa itu jadi barang bukti, jangan hanya orangnya saja dicari," ujar Saiful yang juga merupakan anggota Tim Pemantau Penyelenggara Negara, Nasional Coruption Watch.

Sementara itu Yudistira mengaku masih mengalami pusing-pusing akibat luka sobek benturan stik golf di kepala bagian belakang. Beberapa jahitan juga terlihat jelas. Berulang kali ia harus ke kamar mandi karena darah terus mengucur dari hidung. "Pusing, keseimbangan juga goyang," kata Yudistira.
Pada saat pemukulan itu, dirinya pingsan dan sadar saat telah sampai di Klinik Danau Bingkuang, Kampar. Hidung dan mulutnya penuh dengan darah, "SAmpai di klinik, 750 orang Asykar Theking ngumpul nyambut, saya dikerubungi lalu saya pingsan lagi," ceritanya. Yudistira merupakan bungsu dari dua bersaudara dan kini duduk di kelas 3 SMA 6 Pekanbaru.
Diberitakan sebelumnya, bentrokan fisik terjadi dengan melibatkan dua kelompok supporter PSPS. Keduanya yakni, Asykar Theking dan Curva Nord 1955. Perkelahian terjadi saat di tengah perjalanan menuju Bangkinang untuk menyaksikan pertandingan kesebelasan kesayangan mereka menjamu Persepam Madura di Stadion Tuanku Tambusai Bangkinang.
Saat itu, kedua kelompok saling ejek sehingga memicu emosi antar mereka. Bentrok fisik pun tidak terelakkan. Nasib naas dialami oleh Tegar Saputra (15) dari Asykar Theking yang akhirnya tewas karena mengalami pendarahan parah pada bagian kepala.(hf)

Terkait Suporter Tewas , Asykar Theking dan Curva Nord Saling Tuduh

cerita tentang kerusuhan sesama suporter PSPS yang terjadi pada Minggu (10/2) lalu menjadi bahan pembicaraan utama di runmah duka, almarhum Tegar Syahputra Agara, korban tewas kerusuhan tersebut. Siapa yang memulai kerusuhan pun, kedua kelompok suporter, Asykar Theking dan Curva Nord saling tuduh.

Dirumah duka, para suporter PSPS dari Asykar Theking bercerita bahwa pihak lawanlah yang memulai cekcok. Sehingga muncul keributan yang memakan korban jiwa.

Bahkan pihak Asykar Theking menilai, keributan sepertinya sudah direncanakan. Tudingan ini disebabkan dari peralatan yang digunakan oleh pihak lawan dalam bentrok tersebut.

"Dari informasi yang kami dapat dari para korban, mereka (Curva Nord) pakai samurai, stick golf. Kayu broti mereka pun tiba - tiba langsung banyak. Darimana dapat kayu broti langsung banyak kalau tidak direncanakan. Bahkan ada yang mau ditusuk pakai samurai, tadi dilerai yang lain," kata Pugu, kelompok Asykar Theking.

Pihak Curva Nord jelas tidak mau dipermasalahkan. Dua pentolannya yang diwawancari lewat telepon yang meminta namanya tidak disebutkan jelas membantah.

"Bukan kami yang memulai duluan. Mereka yang memulai duluan," kata seorang pentolan Curva Nord.

Dikatakannya, pihaknya diganggu oleh kelompok Asykar Theking duluan. Saling ejek - ejek terjadi di SPBU, dekat perbatasan Pemkab Kampar - Pemko Pekanbaru. Setelah itu, kelompok Asykar Theking menuju Bangkinang dan bertemu dengan kelompok Curva Nord yang didepan. Keribuitan terjadi saat itu. Lempar - lempar batu terjadi.

"Kalah jumlah, kelompok kami lari ke semak - semak. Saya saat itu sudah berada di stadion untuk pesan tiket. Tiket yang kami pesan untuk 300 orang," ujarnya.

Namun, sang pentolan tersebut membantah kalau keributan ini direncanakan. Adanya bawa peralatan berupa stick golf dan pedang samurai juga dibantah keras sang pentolan. Bahkan pentolan satu lagi juga membantahnya,

"Itu tidak benar. Tidak ada kami rencanakan. Itu pembohongan namanya. Kalau Samurai dan stick golf saya pastikan tidak ada.  Kalau dibilang kayu broti bayak, pagar - pagar rumah penduduk itu yang kami cabuti. Tanyalah ke masyarakat dekat Polsek Tambang itu. Mereka yang tahu persis kejadiannya," kata sang pentolan yang beberapa kali meminta namanya jangan disebutkan.

Sang pentolan juga mengatakan, bila memang terbukti, silahkan diproses secara hukum. Pihaknya juga siap membantu pihak kepolisian.

Apakah benar anggota Curva Nord yang melakukan keributan yang menyebabkan adanya korban jiwa? "Kalau itu belum bisa saya pastikan. Sebab di komunitas kita ada dua bagian, ada yang anggota ada yang pengikut saja tapi tidak angggota," ujarnya mencoba mengelak.

Mengenai nasib Curva Nord kedepan, sang pentolan mengatakan belum mengetahui secara pasti. Bila dibubarkan, mereka terima saja. Namun bila dibubarkan, kelompok suporter lain akan muncul.

Di dalam Curva Nord ini sendiri tidak ada ketua. Yang ada hanya pentolan - pentolannnya dan pembina organisasi. Sang pembinan Curva Nor Amer Hamzah belum bisa dikonfirmasi. Tiga nomor teleponnnya yang dihubungi  tidak aktif. Pria yang akrab disebut Daeng itu dikabarkan sedang keluar kota.

Kelompok suporter Curva Nord ini sendiri masih baru seumur jagung. Dibentuk pada 15 Januari tahun lalu, anggota terbilang cukup banyak.

Namun perselisihannya dengan Asykar Theking bukan kali ini saja. Tercatat sudah tiga kali bentrok fisik. Pertama di lapangan sepakbola Chevron saat PSPS sedang melakukan ujicoba dengan Rumbai FC. Kejadian tersebut terjadi sekitar Desember tahun lalu, keributan terjadi kala itu.

Keributan kedua pecah kala PSPS melakoni laga perdana di ISL musim ini, 5 Januari lalu kala menjamu Mitra Kukar. Sesuai pertandingan bentrokan terjadi di dalam stadion. Bentrok berlanjut di luar stadion. Nah kejadian yang memakan korban ini merupakan kejadian yang ketiga.

Terlepas dari itu, ketua umum Asykar Theking Nasrul SH mengatakan kejadian ini bukanlah yang diharapkan. Ia pun berharap kejadian yang merengut jiwa ini yang pertama dan terakhir kalinya.

"Saya harapkan inilah yang pertama dan terakhir kalinya. caranya tidak seperti ini membela sebuah club bola," ujanrnya.

Kedepan, harap Nasrul, pihak PSPS mengkoordinir seluruh kelompok suporter yang ada. Menurutnya, semakin banyak suporter semakin tidak masalah, hanya saja asal semuanya untuk kebaikan. "Jangan ada lagi balas dendam setelah kejadian ini," harap Nasrul. (*)

Minggu, 10 Maret 2013

Tawuran GOBLOK nan Alay Sesama Suporeter PSPS di Serahkan ke Polisi

Tewasnya salah seorang anggota kelompok suporter PSPS, Tegar Saputra (15), akibat bentrok Konyol , goblok nan alay dari sesama suporter  psps jelang pertandingan PSPS Kampar Riau menghadapi Persepam Madura, sangat disayangkan tim PSPS. Manajer PSPS, Boy Sobirin mengucapkan turut berduka cita dan meminta persoalan ini diselesaikan dengan baik.

''Masalah bentrok ini sudah ditangani aparat penegak hukum. Sudah ditangan polisi. Kita percayakan kepada aparat kepolisian,'' jelas Boy Sobirin di Rumah Sakit Lancang Kuning, Pekanbaru, Minggu (10/3/2013).

Boy Sobirin juga menghimbau semua kelompok untuk bisa menahan diri dan tidak melakukan tindakan apapun. ''Mari serahkan semuanya kepada aparat,'' ujarnya.

tim dan suporter PSPS tengah berduka. Pasalnya, jelang pertandingan PSPS menghadapi tim tamu Persepam Madura yang berakhir dengan kekalahan 0-1 di Stadion Tuanku Tambusai, Bangkinang, terjadi bentrok antara dua kelompok suporter yaitu kelompok Asykar Theking dan Curva Nord 1955, di Desa Tambang, Danau Bingkuang, Kampar, Riau.

Bentrok berawal dari saling ejek di perjalanan dan berakhir dengan bentrok. Namun awalnya bentrok ini bisa diamankan oleh pihak kepolisian. Namun naas, beberapa orang rombongan Asykar Theking ternyata tertinggal dari kelompoknya, dan saat berpapasan dengan kelompok Nord, karena jumlah yang tak berimbang, kelompok Asykar Theking dihajar oleh Nord hingga terluka parah.

Paling tidak tiga orang dilarikan ke RS Lancang Kuning, namun naas bagi Tegar Saputra, yang masih berumur 15 tahun akhirnya meninggal karena pendarahan pada bagian kepala yang sangat serius. Tegas sempat mendapat pertolong beberapa jam, namun nyawanya tak tertolong. Sementara dua rekannya yang lain saat ini masih mendapat pertolongan intensif dari rumah sakit.
Saat ini, jenazah Tegar Saputra telah disemayamkan di rumah duka di Jalan Hang Jebat Pekanbaru. (ad)

GOBLOK ! Sesama Suporter Psps Tawuran , Satu Tewas !

Tim dan suporter PSPS tengah berduka. Pasalnya, jelang pertandingan PSPS menghadapi tim tamu Persepam Madura yang berakhir dengan kekalahan 0-1 di Stadion Tuanku Tambusai, Bangkinang, terjadi bentrok antara dua kelompok suporter yaitu kelompok Asykar Theking dan Curva Nord 1955, di Desa Tambang, Danau Bingkuang, Kampar, Riau.

Bentrok berawal dari saling ejek di perjalanan dan berakhir dengan bentrok. Namun awalnya bentrok ini bisa diamankan oleh pihak kepolisian. Namun naas, beberapa orang rombongan Asykar Theking ternyata tertinggal dari kelompoknya, dan saat berpapasan dengan kelompok Nord, karena jumlah yang tak berimbang, kelompok Asykar Theking dihajar oleh Nord hingga terluka parah.

Paling tidak tiga orang dilarikan ke RS Lancang Kuning, namun naas bagi Tegar Saputra, yang masih berumur 15 tahun akhirnya meninggal karena pendarahan pada bagian kepala yang sangat serius. Tegar sempat mendapat pertolong beberapa jam, namun nyawanya tak tertolong. Sementara dua rekannya yang lain saat ini masih mendapat pertolongan intensif dari rumah sakit.

bentrok sesama suporter PSPS terjadi, Minggu (10/3/2013) siang jelang laga PSPS menghadapi tim tamu Persepam Madura. Bentrok terjadi di Desa Tambang, Danau Bingkuang, Kampar antara kelompok Asykar Theking dan Curva Nord 1955. Namun pihak kepolisian berhasil mengamankan. Namun ternyata bentrok berlanjut hingga terjadi penyerangan terhadap sisa kelompok Asykar Theking yang tertinggal dari kelompoknya.

Saat ini, jenazah Tegar Saputra telah disemayangkan di rumah duka di Jalan Hang Jebat Pekanbaru. (ti)

Psps vs Persepam MU = 0-1 , Busa menangkan Sapeh Kerep

PSPS Pekanbaru gagal meraih poin penuh di laga tandang saat menjamu Persepam Madura United (MU) dalam laga lanjutan ISL, Minggu 10 Maret 2013. Gol tunggal MU yang dicetak Busari menangkan MU atas PSPS dengan skor tipis 1-0.

Sapeh Kerap -julukan MU- langsung unggul dua menit selepas kick-off dalam laga di Stadion bangkinang . Gol Busari membuat tuan rumah terdiam. Tim asuhan Daniel Roekito itu sempat berada di bawah tekanan Asykas Bertuah. Namun tim yang bermarkas di Bangkalan, Madura itu bisa mengantisipasi tekanan PSPS dengan baik.

Skor 1-0 bertahan hingga jeda. Di babak kedua, MU terus berupaya mendominasi pertandingan. Namun sampai peluit panjang dibunyikan, tim promosi itu menjaga keunggulan itu. Hasil ini membuat K-Conk Mania, julukan pendukung MU bisa bernapas lega. Tim yang identik dengan warna Merah Putih itu tidak terkalahkan dalam empat pertandingan terakhir.

Hasil ini membuat posisi MU naik lima peringkat dari posisi 12 ke urutan 7 dengan mengemas 14 poin. Sedangkan, kekalahan dari tangan MU membuat PSPS sementara waktu harus puas di rangking 14 dengan 10 poin. Ini menjadi kekalahan ke dua tim asuhan Mundari Karya itu dalam enam laga terakhir.(egd)

Sabtu, 02 Maret 2013

VIDEO : Diperkuat Rohit Chand , Nepal cukur North Mariana Island 6-0

Pemain PSPS , rohit chand yang absen dari psps karena harus membela timnas nepal di ajang AFC chalenge cup 2013 berhasil membawa negara mengkandaskan timnas north mariana island di lag perdana ajang tersebut . Diturunkan sejak menit pertama dan bermain full selama 90 menit , walau tidak mencetak gol , kehadirannya membawa warana tersendiri bagi jantung pertahanan nepal yang pada laga tersebut tidak mendapat banyak perlawanan berarti. AFC chalenge cup sendiri adalah ajang bagi negara-negara antah berantah yang tidak ikut dalam piala asia . gol-gol nepal dicetak oleh : 4′ Bharat Khawas 30′ Shahukhala (pernah ikut seleksi di sriwijaya fc) 40′ Bharat Khawas 58′ Raju Tamang 67′ Sandip Rai 70′ Bharat Khawas

Persita vs Psps = 0-0

Persita Tangerang kembali menuai hasil kurang memuaskan dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL) di Stadion  Mashud Wisnusaputra, Kuningan, Sabtu (2/3). Bertindak selaku tuan rumah, Persita hanya bisa bermain imbang tanpa gol dengan PSPS Pekanbaru.

Serangan Persita di pertandingan ini kembali ditumpukan ke striker Cristian Carasco. Penyerang yang terkenal dengan selebrasi topeng Spiderman-nya itu hampir membawa Persita unggul di menit 21.

Dari sebuah tendangan bebas Cristian Carrasco melancarkan tendangan keras yang membentur mistar gawang PSPS. Bola rebound berhasil direbut Kim Dong-Chan yang coba melakukan rebound. Sayang tendangan masih di hadang pemain belakang belakang PSPS.

PSPS yang berusaha membalas lewat Makan Konate. Upayanya di menit 37 belum membuahkan hasil. Tendangan kerasnya dari luar kotak penalti belum tepat ke bidang sasaran.

Rudi Widodo hampir membuat PSPS memimpin jelang babak pertama usai. Sundulan kepalanya belum membuahkan hasil karena melebar dari jala gawang Persita uang dijaga Mukti Ali Raja.

Pertandingan di babak kedua tidak banyak mengalami perubahan. Tuan rumah kembali mendapat peluang lebih dulu di menit 67. Penetrasi Ade Jantra, di kotak penalti PSPS gagal membuahkan hasil. Kali ini tendangan keras Ade tidak menemui sasaran.

Di sisa waktu yang ada PSPS dan Persita terus mencoba saling membongkar pertahanan lawan. Peluang terakhir Pape di tiga menit jelang pertandingan usai masih gagal berbuah gol berkat kecemerlangan Mukti Ali Raja. (an)

Susunan pemain

Persita: Mukti Ali Raja, Windu Hanggoro, Luis Duran, Rio Ramandika, Rizky Rizal Ripora (Aldi Al Achya '71), Maman Jetong, Javad Moradi, Ade Jantra Lukmana, Kim Dong-Chan (Junaidi '71), Andy Dwi Kurniawan (Dibyo Previan Caesario '60), Cristian Carrasco

PSPS: Fance Hariyanto, Bobby Satria, Jacques Joel Tsimi, Ambrizal, Glend Poluakan, Ade Suhendra, Lee Su-Hyong (Trias Budi Susanto '63), Rudi Widodo, Jibby Wuwungan (M. Isnaini '68), Makan Konate, Pape Latyr N’Diaye

Jumat, 01 Maret 2013

DP Kontrak 15 Persen Pemain Asing PSPS Belum Dibayar

Ternyata bukan hanya M Ilham sendiri yang belum mendapatkan uang muka atau DP kontrak 15 persen dari pihak PSPS. Para pemain asing ternyata belum menerima.

Seperti diketahui, sebelumnya terkuak alasan M Ilham tidak tampil kala PSPS ditekuk Persib dengan skor 1 - 4. Ternyata, permasalahan belum diterimanya DP kontrak 15 persen menjadi penyebab. Ternyata pemain asing juga belum menerima.

Hal ini dikatakan oleh pemain asing, Tsimi Joel., Kamis (28/2) Tsimi mengatakan belum menerima pembayaran DP kontrak 15 persen tersebut. Malah Tsimi heran dengan pertanyaan wartawan.

"Siapa bilang kami sudah terima. Sampai sekarang belum ada," kata Tsimi, pemain berposisi belakang ini  .

Sebelumnya, pada pekan lalu manajemen PSPS mengklaim sudah membayarkan DP kontrak 15 persen kepada pemain. Beberapa pemain lokal kepada wartawan  memang membenarkan sudah menerimanya. Namun beberapa pemain ternyata belum menerima. Sebut saja M Ilham dan Tsimi Joel.

Pelatih kepala PSPS Mudari Karya yang ditanyai mengenai DP kontrak ini, tak membantah bahwa beberapa pemain belum menerimanya. Termasuk pemain asing yang dikabarkan belum menerima.

Mundari pun mengatakan para pemain asing memang belum menerima DP kontrak 15 persen tersebut. Mundari memperkirakan, dalam waktu dekat pembayaran akan dilakukan.

"Memang kabar yang ditanyakan itu benar. Pemain asing sepertinya belum. Tapi akan segera dibayarkan. Saya berharap pemain tetap semangat main dan tidak menjadikan alasan," kata Mundari.

Manajer PSPS, Boy Sabirin kepada wartawan, Kamis (28/2) sore tidak mmebantah mengenai belum dibayarnya DP kontrak 15 persen tersebut. Namun kali ini Boy Sabirin mengatakan pembayaran DP kontrak 15 persen ke pemain asing sifatnya setengah.

Apakah pembayaran sementara menjadi 7,5 persen? "Kalau pemain asing sifatnya separoh memang," kata Boy.

Kmebali Boy mengatakan segala hak - hak pemain akan diselesaikan sebelum permainan di kandang nanti, kala PSPS menjamu Persepam Madura pada 10 Maret nanti. Termasuk mengenai gaji pemain yang sejak awal musim ini belum dibayarkan.(sf)

Kamis, 28 Februari 2013

Hari Ini Rohit Chand Ultah , Kembali gabung PSPS dari Nepal tanggal 9 Maret

-Hari ini pemain bintang timnas nepal yang memperkuat psps berulang tahun . Selalu menjadi andalan psps di setiap laga membuat kepergiannnya membela timnas nepal  menjadikan psps nampak kurang seimbang .PSPS terpaksa harus bermain tanpa kehadiran gelandang bertahan Rohit Chan kala melakukan tour laga tandang ke Pulau Jawa, menantang Persib Bandung dan ke Persita Tengerang. Sebab Rohit harus kembali kenegaranya, Nepal untuk membela tim nasionalnya.

Namun Rohit diperkirakan tidak akan lama meninggalkan PSPS. Diperkirakan,hanya dua laga tandang ini saja Rohit absen dari PSPS. Setelah itu, Rohit kembali lagi bersama PSPS.

"Rohit untuk dua laga tandang ini saja absen. Setelahnya, sudah bergabung dengan kita," kata pelatih kepala PSPS Mundari Karya kemarin.

Mundari menjelaskan, Rohit menjalani laga bersama timnas Nepal pada tanggal 2 dan 6 Maret nanti. Setelah itu, Rohit akan kembali bertolak ke Pekanbaru untuk bergabung bersama rekan - rekan PSPS lainnya.

"Tanggal 8 Maret, Rohit sudah di Singapura. Berarti tanggal 9 sudah bergabung bersama kita di Pekanbaru," ujarnya.

Bila semua berjalan sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan, berarti Rohit akan bisa tampil kala PSPS kembali melakoni laga kandang di Stadion Tuanku Tambusai, Bangkinang kala menjamu Persepam Madura pada tanggal 10 Maret nanti.

Namun belum diketahui apakah kala laga kandang tersebut Rohit sudah bisa diturunkan atau tidak. Sebab faktor kebugaran juga menjadi perhatian pelatih menurunkan seorang pemain.

"Jangan dulu kita cerita bisa diturunkan atau tidak saat lawan Persepam nanti. Karena faktor keburagaran juga harus kita perhatikan," ujar Mundari.

Rohit selalu menjadi pilihan Mundari dalam setiap pertandingan PSPS. Ia berduet dengan Ade Suhendra menghalau serangan lawan. Walau cedera pun, cedera ringan, Mundari tetap memilih Rohit. (chu)

Rabu, 27 Februari 2013

Persib vs Psps = 4-1 , Mengejutkan di Awal , terkejut di Akhir

 Persib menang telak 4-1 (1-1) atas PSPS pada lanjutan kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) 2012/2013 pada pertandingan kandang di Stadion Siliwangi, Kota Bandung, Rabu (27/2/13). "Asykar Bertuah" unggul lebih dulu lewat sepakan Makan Konate pada menit ke-2. Sementara gol balasan "Pangeran Biru" dilesakkan Supardi pada menit ke-25, Sergio van Dijk (55), M Ridwan dan Dzumafo pada menit 70 dan 80.
Menit ke-13 "Maung Bandung" mendapat kesempatan untuk menyamakan kedudukan. Berawal dari hands ball pemain belakang PSPS, Ambrizal, berbuah tendangan bebas bagi Persib. Sayang, set piece yang diambil Sergio van Dijk masih melambung di atas mistar gawang PSPS yang dikawal Amin Syarifidin.
Berawal dari aksi individu Kenji Adachihara, pada menit 31 Persib memeroleh peluang untuk berbalik unggul. Namun, tendangan kaki kanan penyerang asal Jepang itu masih belum menemui sasaran. Berselang 3 menit, tendangan kaki kiri Sergio juga masih membentur tiang.
Setelah melesakkan gol cepat, pasukan Mundari Karya praktis hanya bisa bertahan untuk menghalau gempuran serangan tim besutan Djadjang Nurdjaman.
Pada pertandingan yang ditonton langsung sekitar 20 ribu penonton itu, pelatih Djadjang Nurdjaman melakukan sejumlah rotasi pemain. Posisi penjaga gawang yang biasa dihuni I Made Wirawan diganti Shahar Ginanjar. Pada sektor belakang, Maman Abdurahman masuk dalam starting eleven. Pada pertandingan tersebut, Persib menggunakan formasi 4-3-3, sedangkan PSPS 4-2-3-1. Peluit babak pertama ditiup, kedua tim masih sama kuat. 1-1
Memasuki babak kedua Firman Utina dan kawan-kawan langsung mendominasi permainan dengan mengurung barisan pertahanan PSPS yang digalang Tsimi Jaques. Berawal dari umpan silang M Ridwan, pada menit 55 sundulan Sergio van Dijk terlalu deras untuk dihalau kiper Amin Syarifidin. Persib berbalik unggul 2-1.
Pertandingan berjalan 70 menit, penyerang keturunan Belanda itu kembali mengancam gawang "Asykar Bertuah". Namun, kali ini sundulan kerasnya masih bisa digagalkan Amin. Lima menit kemudian Persib memperlebar jarak melalui sundulan M Ridwan.
Memanfaatkan umpan silang Atep, mantan pemain tim nasional Indonesia itu mengarahkan bola ke tiang jauh gawang lawannya sehingga mengubah skor menjadi 3-1.
Keunggulan Persib semakin jauh setelah menit 80 Herman Dzumafo menciptakan gol melalui titik penalti. Hingga peluit panjang ditiup, Persib unggul 4-1.(sf)

Minggu, 24 Februari 2013

Manajemen PSPS akhirnya Lunasi DP 15 Persen Kontrak Pemain

Manajemen PSPS memenuhi janji untuk membayar DP (down payment) kontrak pemain dan pelatih sebelum berangkat ke Bandung. Hak pemain dan pelatih tersebut dicairkan Sabtu (24/2).

Uang 15 persen dari kontrak tersebut ada yang dikirim ke rekening pemain dan ada juga pemain yang mengambil langsung ke kantor manajer PSPS, Boy Sabirin.

“Alhamdulillah, janji kami untuk menuntaskan DP 15 persen kontrak pemain dan pelatih terpenuhi. Selanjutnya, gaji pemain yang akan kami pikirkan,” ujar manajer PSPS, Boy Sabirin, Ahad (24/2).

Hal ini diakui kapten PSPS, Ambrizal. “Ya, DP 15 persen kontrak sudah kami terima. Kami berterimakasih kepada manajemen. Selanjutnya, kami berharap gaji dibayar,” ujarnya.

Sejak awal musim ini, gaji pemain belum dibayar. Menurut Ambrizal, dalam satu musim mereka menerima gaji selama 10 bulan. Jadi, gaji per bulan tersebut merupakan sisa nilai kontrak yang dibagi 10 bulan.

Manajemen PSPS memang fokus membayar DP 15 persen pemain dan pelatih. “Total yang dibayarkan sekitar Rp1,5 miliar,” ujar Boy Sabirin. “Kami harap pemain termotivasi,” tambahnya.

Hal senada diungkapkan asisten pelatih, Afrizal. “Ya, DP 15 persen kontrak pemain dan jajaran pelatih sudah dibayar kemarin (Sabtu, red). Mudah-mudahan hal ini memotivasi pemain jelang laga away,” ujarnya.(sp)

Sabtu, 23 Februari 2013

FOTO : Pemain PSPS , Rohit Chand Tiba di Khatmandu untuk Bela Timnas Nepal

Pemain psps asal nepal akhirnya tiba di khatmandu . Rohit chand dipastikan absen dalam 2 laga away psps yaitu saat melawan persib dan persita .

Rohit chand akan membela timnas nepal dalam ajang kualifikasi AFC Challenge Cup . Di pertandingan pertama tanggal 2 maret mendatang nepal akan bertemu dengan Northern Mariana Island.

kejuaraan AFC chalange cup ini adalah semacam piala AFF tapi untuk negara- negara asia selatan dan sekitarnya .
 Berikut ini beberapa foto kedatangan rohit di bandara Tribhuwan Internationalseperti dilansir goal nepal :











Kamis, 21 Februari 2013

PSPS lepas Rohit Chand bela Timnas Nepal , Absen di 2 laga Away

PSPS dipastikan kehilangan gelandang asal Nepal, Rohit Chan di dua laga tandang menghadapi Persib Bandung di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, 27 Februari dan Persita Tangerang di Stadion Mashud Wisnusaputra, Kuningan,  2 Maret mendatang.

Pemain yang bisa bermain di banyak posisi ini (bek sayap, stoper, gelandang bertahan dan gelandang serang) ini harus kembali ke Nepal untuk membela negaranya dalam pertandingan resmi FIFA.

“Kami menerima surat resmi dari PSSI Nepal dan FIFA yang memanggil Rohit untuk membela Nepal pada 2 hingga 6 Maret mendatang. Jadi, Rohit tak bisa membela PSPS di dua laga away,” ujar manajer PSPS, Boy Sabirin, Kamis (21/2).

Rencananya, hari ini Rohit berangkat ke Jakarta menuju Singapura dan selanjutnya terbang ke Nepal.

“Setelah membela negaranya, Rohit langsung bergabung dengan kami. Jadi 10 Maret saat laga kandang melawan Persipam Madura, Rohit sudah main,” ujarnya.

PSPS memang masih memiliki Ade Suhendra dan Lee So Hyung untuk mengisi pos gelandang bertahan. Namun, kualitas Rohit di atas kedua pemain tersebut. Bahkan, Rohit tak tergantikan kecuali cedera parah atau akumulasi kartu.

Selain Rohit, PSPS juga terancam tanpa Jibby Wuwungan saat lawan Persib. Sang pemain mengalami musibah yakni orang tuanya meninggal dunia di Manado.

 “Jibby gabung dengan tim saat di Jakarta,” ujar Boy.

“Kemungkinan Jibby tak main lawan Persib. Pasalnya selain karena dia tak ikut latihan dengan tim, secara psikologis musibah tersebut tetap akan mempengaruhi penampilan Jibby. Mungkin lawan Persita dia bisa main. Namun tergantung pelatih,” ujar Boy.(dg)

Selasa, 19 Februari 2013

Hari Ini PSPS Pindah Mess ke Stanum

PSPS dipastikan menempati mess baru di kawasan rekreasi Bangkinang, Stanum, Rabu (20/2) hari ini.

Sebelumnya, Ambrizal dkk menempati Hotel Bangkinang Baru sejak pindah home base dari Pekanbaru dua pekan lalu.

Manajer PSPS, Boy Sabirin mengatakan mess di Stanum ini cukup kondusif karena suasananya yang alami dan nyaman. “Jarak dari lapangan juga tak jauh dan tak perlu waktu lama,” ujarnya  Selasa (19/2).

Selain suasana yang nyaman, pertimbangan pindah ke mess baru adalah terkait biaya. Kalau di Stanum biaya lebih irit karena dikelola Pemkab Kampar.

“Kalau di Hotel Bangkinang Baru jelas biayanya lebih mahal dibandingkan di Stanum,” jelasnya.

Boy menegaskan semua administrasi kepindahan dari Hotel Bangkinang Baru ke Stanum sudah diurus sejak kemarin. “Besok pagi (hari ini, red) anak-anak sudah disuruh pindah ke Stanum,” tambahnya.(ad)

Minggu, 17 Februari 2013

Cetak Gol enak , Pemain Psps Pape Lyter Mengaku Ketagihan

-Sosok Pape Lyter menjelma menjadi pahlawan PSPS saat ini terlebih bila melihat dua laga terakhir yang dilakoni PSPS kala menjamu Arema Indonesia dan Gresik United. Dalam dua laga tersebut Pape mencetak gol.

Musim ini memang, pemain asal Senegal tersebut baru mencetak gol di dua laga tersebut. Koleksinya sejauh ini bersama PSPS pun baru mengemas dua gol dari tujuh laga yang sudah dilakoni Pape Layter yang terus selalu menjadi starter.

Disebut phalwan karena pemain berusia 26 tahun inilah yang memberi kemenangan perdana bagi PSPS musimdengan gol tunggalnya ke gawang Arema menit ke 42 pada Selasa pekan lalu di Stadion Tuanku Tambusai, Bangkinang. Itu juga sekaligus gol perdana Pape bersama PSPS.

Kala menang atas Gresik United juga, Pape mencetak gol cepat yakni menit ke 6. Gol ini diyakini membuat mentak pemain Gresik turun sehingga Makan Kanote pun bisa memperlebar kemenangan PSPS menjadi 2 - 0 pada laga tersebut.

Bukan hanya dua gol yang ia sumbangkan. Kala PSPS ditahan imbang Persisam 1 - 1, Pape turut ambil meberi asist kepada Jibby yang. Menceyak gol pada pertandingan tersebut. "Dua gol dan satu asist saat ini," Pape menegaskan pencapainnya tersebut , Minggu (17/2).

Pape mengungkapkan berniat untuk selalu mencetak gol dalam setiap pertandingan dan memberi PSPS kemenangan di kompetisi ISL musim ini.

"Motivasi saya adalah selalu mencetak gol bagi PSPS dan selau bisa memberi kemenangan," ujarnya.

Namun Pape mengatakan tidak membuat target dalam mencetak gol musim ini bersama PSPS. Semaksimal mungkin, ia akan berusaha mencetak gol. "Tidak ada target gol," ujarnya.

Saat ini di skuad PSPS sendiri, selain Pape, Makan Kanote juga mengoleksi jumlah gol yang sama. Didapat kala menahan imbang Pelita Bandung Raya (PBR) dan mengalahkan Gresik United.

Pape mengatakan saat berada dilapangan, ia berusaha untuk melupakan segala permasalahan yang ada terutama permasalahan di PSPS. Dilapangan permatian terpusat pada pertandingan.

Seperti diketahui, hingga saat ini skuad PSPS masih belum menerima hak - haknya berupa 15 persen uang muka kontrak serta gaji bulanan sejal Desember lalu. Walau bonus kemenangan sudah didapat pemain, namun mengenai hak - hak sesuai dengan kontrak tersebut tetap menjadi keluahan pemain.

"Tiga bulan kami belum gajian. Tapi kalau saya dilapangan, saya berusaha fokus ke pertandingan. Lupakan masalah yang ada," ujarnya.

Anda bahagia di PSPS ini? "Saya bahagia, tapi tidak full. Ini karena soal hak - hak yang belum dibayar ini," jawab Pape.

Makan Kanote sendiri emngungkapkan hal yang sama. "Gaji belum ada kami terima. Susah sekarang," kata Makan yang sedikit susah diajak berkomunikasi bahasa Inggris.

Penyelamat PSPS, bupati KamparJefry Noer sendiri beberapa waktu lalu mengakui belum membayar hak - hak pemain. Namun ia mengatakan sedang menunggu laporan manajemen mengenai keuangan. Segera hak - hak pemain akan dibayarkan.

Setelah melakoni dua laga kandang, saatnya PSPS siap - siap menghadapi laga tandang, Dua tim yang bakal ditandang yakni Persib Bandung dan Persita Tengerang. Skuad PSPS sendiri akan menjalani latihan mempersiapkan laga tandang ini yakni Selasa (19/2) nanti.(dg)

Sabtu, 16 Februari 2013

Hantam Gresik United , Psps diguyur Bonus 80 Juta

PSPS Kampar kembali meraih hasil positif. Dua kali bermain di markas baru di Stadion Tuanku Tambusai, Bangkinang, Askar Bertuah meraup poin sempurna. Sabtu, (16/2), menjamu Persegres, Amrizal Cs menang 2-0. Dengan poin sembilan, PSPS mampu merangsek naik meninggalkan papan bawah di klasemen sementara.

Disaksikan ribuan pendukung setianya, gol PSPS diciptakan Ndiyae Pape Latyr babak pertama menit enam dan gol kedua diciptakan Makan Kanoute saat memasukiinjury time menit 89 babak kedua.

Kemenangan ini disambut suka cita Askyar Theking yang memenuhi stadion berkapasitas 7.000 tempat duduk ini. Bahkan, bonus langsung mengalir ke kantong pemain. Total Rp80 juta bonus diberikan antara lain oleh Bupati Kampar H Jefry Noer, tokoh masyarakat H Jon Erizal, Ketua DPD Demokrat Kampar Hj Eva Yuliana, Kadispenda Hj Kholidah MM dan Kadis Pendidikan Kebudayaan Jawahir MPd.

Jalannya pertandingan berlangsung ketat dan dalam tempo yang cukup tinggi. Pada menit-menit awal babak pertama, kedua tim berusaha untuk mencuri gol. Namun PSPS yang sudah akrab dengan situasi stadion Tuanku Tambusai mampu tampil penuh percaya diri. Gol yang dinantikan akhirnya tercipta pada menit ke enam, umpan lambung Glen Pauluakan yang disambut Makan Konate. Selanjutnya gelandang serang ini mengoper bola ke Pape. Dengan tenang pencetak gol semata wayang saat mempecundangi Arema kemarin ini berhasil membobol gawang Persegres yang dijaga Sandy Firmansyah.

Gol ini tercipta akibat kejelian Pape memanfaatkan kelengahan pemain bertahan Persegres ketika terjadi kemelut di depan gawang. Dengan gol ini disambut histeria ribuan penonton.  Hasil 1-0 membuat Ambrizal dan kawan-kawan semakin percaya diri dan berusaha merebut peluang demi peluang. Sementara Aldo Bareto Cs terus menekan permainan PSPS, namun hingga turun minum permainan masih milik tim kebanggaan masyarakat Riau.

Memanasnya permainan sempat diwarnai dengan pelanggaran yang melibatkan permainan Persegres April Hadi pada menit ke 27 dan Park Chui Hyung pada menit ke 35. Alhasil, pemain Persegres tersebut dihadiahi kartu kuning oleh wasit.

Tempo permainan semakin meningkat di babak kedua. Meski bermain di bawah cuaca yang gerimis, namun para pemain tidak terpengaruh, karena masing-masing tim ngotot untuk terus merebut poin. Berkali-kali peluang PSPS muncul, namun eksekusi Pape gagal menambah gol. Upaya menambah gol juga dilakukan oleh pemain M Ilham namun tendangannya mampu ditangkap oleh penjaga gawang Persegres.

Pada menit ke 89, tepat saat pengumuman penambahan waktu selama tiga menit, gawang Persegres kembali bergetar. Tendangan dari Makan K mampu memperkokoh kemenangan PSPS. Skor 2-0, membuat Bupati Kampar H Jefry Noer dan rombongan bersorak gembira dari bangku VIP tribun barat. Skor tersebut bertahan untuk keunggulan PSPS.

‘’Kemenangan ini patut disyukuri, meski kita tak berharap muluk-muluk untuk langsung menerobos papan atas, namun setidaknya kita berusaha lepas dari zona degradasi. Kami juga berterima kasih atas dukungan Pak Jefry,’’ ujar Pelatih PSPS Mundari Karya. Pelatih Persegres Suharno menyatakan secara keseluruhan timnya sudah berusaha bermain baik, hanya saja Suharno mengakui bahwa anak asuhannya lengah di awal babak pertama dan akhir babak kedua sehingga harus menelan kekalahan atas PSPS.

Bupati Kampar Jefry Noer menilai PSPS Kampar telah menunjukkan kelasnya sebagai klub yang mampu berbicara di level atas ISL. ‘’Kepastian masa depan dari PSPS telah mengangkat kepercayaan diri para pemain dan official dan ini dibuktikan dengan kemenangan beruntun di Stadion Tuanku Tambusai,’’ ucap Jefry.(dg)

Psps vs Gresik United = 2-0 , Lanjutkan Trend Positif di Bangkinang

Tim Askar Bertuah, PSPS tampil gemilang untuk kedua kalinya di Stadion Tuanku Tambusai, Bangkinang, Sabtu (16/2/2013). Pada partai menghadapi Persegres Gresik sore ini, PSPS unggul 2-0.

Pada pertandingan yang disaksikan sekitar 10 ribu penonton itu, PSPS tampil lebih percaya diri setelah pekan lalu berhasil menaklukan Arema Malang. Motivasi itu membuat PSPS tampil untuk menaklukkan peringkat dua ISL, Persegres Gresik.

Dua gol kemenangan PSPS diciptakan Ndiaye Pape Latyr pada menit ke-6 babak pertama dan Kanke pada menit ke-90 babak kedua.

''Alhamdulillah, anak-anak bermain baik dan disiplin. Kemenangan kedua di Bangkinang ini membuat kita lebih percaya diri. Dan kita harapkan akan terus berlanjut,'' ujar Asisten Pelatih PSPS, Afrizal.

Kamis, 14 Februari 2013

PSPS Bidik Stanum Sebagai Mess Pemain

PSPS resmi pindah home base ke Bangkinang Kampar sejak pekan lalu. Dengan demikian maka PSPS tak lagi menempati Wisma Benny Rumbai sebagai mess pemain.

Namun, di Bangkinang Askar Bertuah belum memiliki mess resmi.

Usai menang 1-0 atas Arema di Stadion Tuanku Tambusai Bangkinang, Rabu (12/2), Ambrizal dkk diinapkan di Hotel Bangkinang.

Rencananya pekan depan ana-anak Askar Bertuah akan ditempatkan di mess baru.

Hal ini diungkapkan manajer PSPS, Boy Sabirin, Kamis (14/2). “Rencananya, mess akan dipusatkan di Stanum (salah satu tempat rekreasi di Bangkinang, red). Mudah-mudahan saja anak-anak semakin termotivasi,” ujarnya.

Boy menegaskan motivasi pemain saat ini sangat bagus usai menang lawan Arema. Tak hanya itu, pemain semakin bersemangat karena perhatian besar yang diberikan Bupati Kampar, Jefry Noer. “Selain memberikan bonus Rp50 juta, pemain juga dijamu makan malam oleh Bupati Kampar,” ujarnya.

Boy berharap dengan perhatian ini, anak-anak semakin termotivasi untuk tampil sebaik mungkin ketika melawan Persegres di Stadion Tuanku Tambusai, Sabtu (16/2). “Mudah-mudahan hasil positif di Bangkinang berlanjut,” ujarnya.(aa)