Langkah strategis diambil PT Pelita Jaya Cronus dengan melepas kepemilikan Pelita Jaya FC ke manajemen Bandung Raya, dan kemudian membeli mayoritas saham PT Arema Indonesia. Dengan begitu, investor dari Bakrie Group itu tak akan menyalahi aturan FIFA dengan memiliki dua klub pada strata kompetisi yang sama. Selain itu, salah satu dari Arema maupun Pelita Jaya yang sama-sama memiliki sejarah panjang di pentas sepakbola tanah air tak akan ‘dimatikan’ begitu saja.Klub berlogo kepala singa pun dipastikan tetap bertahan di Malang dan tetap mengusung nama besar Arema sebagai identitas. Dipastikan tidak ada embel-embel Pelita Jaya yang kini bertransformasi menjadi Pelita Bandung Raya. Namun, semestinya ada konsekuensi dari setiap proses akuisisi. Bisa jadi Cronus akan sedikit mengubah nama tim Singo Edan yang musim lalu terdaftar di Kompetisi Indonesia Super League (ISL) sebagai Arema Indonesia.
Ada kemungkinan Cronus memberi sedikit variasi nama pada tim Arema untuk mengeksistensikan keberadaan mereka. Sebut saja Arema Bakrie atau bisa jadi Arema Cronus. Menyusul dalam proses akuisisi tersebut, Komisaris PT Pelita Jaya Cronus, Adhika Andrayudha Bakrie memberi sinyal untuk sedikit melakukan perubahan nama. Disinggung terkait hal itu, pihak manajemen Singo Edan belum bersedia memberikan jawabaan gamblang. “Kita masih belum melangkah ke situ (masalah nama, Red). Yang dilakukan kini adalah pada substansi alih kelola manajemen itu,” terang Manajer Media Officer Arema, Sudarmaji ketika dihubungi kemarin. Karena sudah berkonsentrasi pada proses alih kelola, maka dipastikan tak ada lagi proses uji tuntas alias due diligence seperti diwacanakan beberapa waktu lalu. “Kita fokus pada aspek organisasi, aspek keolahragaan dan aspek bisnis. Kalau merger ada due diligence, tapi karena tidak jadi sekarang kita pada tahap menginventarisir tiga aspek tadi,” lanjut pria yang akrab disapa Darmaji tersebut.
Proses akuisisi Arema oleh PT Pelita Jaya Cronus yang juga memiliki klub juara Liga Australia, Brisbane Roar ini sendiri diyakini bakal membawa dampak positif bagi eksistensi tim pujaan Aremania. “Alih kelola manajemen ini dilakukan agar Arema tetap eksis. Manajemen sangat terbuka dengan segala masukan. Selama ini masukan yang banyak diterima manajemen adalah agar Arema dikelola secara profesional dan modern. Termasuk punya mimpi agar Arema memiliki pemain-pemain berkualitas,” papar pria asal Banyuwangi itu. Hal itu sudah direalisasikan pihak Cronus dengan ‘melimpahkan’ armada Pelita Jaya FC mulai dari tim pelatih yang dinakodhai Rahmad Darmawan beserta sejumlah pemain untuk skuad Arema yang akan tampil di ISL 2012-2013. Mereka juga telah membeli beberapa pemain bintang seperti Alberto ‘Beto’ Goncalvez dan Keith Jerome ‘Kayamba’ Gumbs untuk mempersolid kekuatan Singo Edan. (tom/bua)