Pages

Tampilkan postingan dengan label AREMA. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label AREMA. Tampilkan semua postingan

Minggu, 17 Maret 2013

Arema Palsu TAMAT , Arema Palsu Tempuh Jalur Hukum

Bukan hanya Persema yang dipastikan tamat dalam kompetisi kasta tertinggi musim depan. Arema palsu yang berlaga di Liga Prima Indonesia (LPI) pun dipastikan terdepak.
Hanya empat kontestan LPI yang berhak ikut kompetisi kasta tertinggi musim depan. Keempat kontestan itu adalah Persiba Bantul, Persijap Jepara, Semen Padang, dan Persiraja Banda Aceh. Kuasa hukum Arema palsu  LPI, Erpin Yuliono mengaku akan mengambil langkah hukum bila Arema palsu LPI dihapus.

 Dia tidak membeber siapa yang akan digugat bila Arema palsudibubarkan. Menurutnya, legalitas Arema ada di tangannya. Bahkan nama dan logo Arema sudah mendapat pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). FIFA dan AFC pun mengakui Arema yang sah adalah kontestan LPI. "Kalau dihapus, kami akan menempuh jalur hukum," kata Erpin, Minggu (17/3/2013). Erpin mengaku belum mendapat informasi soal keputusan Kongres yang menghapus 12 kontestan LPI. Dia sedang berada di Madura saat Kongres berlangsung. Hanya Dirut PT Arema Indonesia, Winarso yang sempat datang ke areal Kongres. "Arema hanya ada satu. Kalau sekarang ada dua, hanya bersifat temporer," tambahnya -(af)

Sabtu, 16 Maret 2013

Arema Tolak Beruji Coba dengan Klub Tarkam Gak Berkualitas Persema

Keinginan klub tarkam gak berkualitas ,Persema Malang untuk mengajak saudara sekotanya Arema Cronous untuk melakukan uji coba ternyata bertepuk sebelah tangan. Pasalnya, manajemen Singo Edan menolak permohonan uji coba tersebut.

"Kemarin kita sudah resmi membahas bersama direksi, direksi juga sudah berkomunikasi dengan jajaran pelatih. Tanpa mengurangi rasa hormat kami dengan Persema, kami belum dapat memenuhi permohonan ujicoba," ujar Media Officer Arema Cronous, Sudarmaji saat dihubungi Sabtu (16/3/2013) siang.

"Surat balasan ke Persema sudah dikirimkan siang ini via email dan fax," imbuh Darmaji.

Penolakan tersebut bukannya tanpa alasan. Menurut Sudarmaji, Arema masih belum ingin mengagendakan uji coba lantaran pelatih konsentrasi ke persiapan 10 hari ke depan. "Kita serius ke program internal, sebab laga lanjutan Arema yang dihadapi terbilang berat. Karena itu dihindari agar tidak melakukan games eksternal yang berpotensi pemain cedera," papar mantan wartawan ini.

Ditanya mengenai kemungkinan melakukan uji coba dengan Persema, Dramji mengungkapkan jika semuanya harus mengacu pada prosedur dan mekanisme yang ada terlebih dahulu. "Keputusan harus diputuskan melalui koordinasi dengan semua elemen, termasuk keputusan ujicoba. Jadi semua bergantung hasil kordinasi bersama," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, pihak manajemen Persema telah mengajukan surat permohonan uji coba pada manajemen Arema. Selain sebagai ajang latihan bagi pemain, uji coba itu juga diharapkan sebagai simbol rekonsiliasi antara kompetisi Indonesia Super League (ISL) dimana Arema berlaga, dan kompetisi Indonesia Premier League (IPL) dimana Persema berlaga.(af)

Kamis, 14 Maret 2013

Demi Timnas , Pertandingan Persib vs Arema Ditunda

Laga besar yang mempertemukan Persib Bandung melawan Arema Indonesia, yang semula direncanakan digelar pada 17 Maret 2013, ditunda. Hal ini juga dibenarkan oleh CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono.
"Positif dijadwal ulang. Surat baru saja diterbitkan," kata Jokdri dalam pesan singkat, Kamis (14/3).
Namun, Jokdri, sapaan akrab petinggi PT LI itu belum dapat memastikan kapan laga itu akan digelar. Menurutnya, jadwal pertandingan Persib dan Arema paling lambat diputuskan pada Senin (18/3).
"Untuk saat ini masih belum diputuskan. Mungkin baru diputuskan paling lambat Senin, setelah bicara dengan klub dan stasiun televisi pemegang hak siar," jelas Jokdri.
Terkait penyebab penundaan itu, Jokdri menampik itu lantaran adanya pelaksanaaan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI, yang memang dilaksanakan pada 17 Maret. Ia menyebut penundaan itu merupakan lanjutan dari tindakan PT LI untuk mempermudah pemain bergabung ke timnas.
"Jadi, bukan karena kongres, melainkan timnas," jelas Jokdri.
Berdasarkan rilis yang dikeluarkan BTN per 4 Maret, tercatat ada 5 pemain Persib yang dipanggil. Kelima pemain itu adalah I Made Wirawan, Tony Sucipto, Sergio van Dijk, M. Ridwan, dan Firman Utina. BTN juga memanggil lima pemain Arema yaitu Kurnia Meiga, Victor Igbonefo, Hasim Kipuw, Egi Melgiansyah, dan Greg Nwokolo.
Sementara itu, Jokdri memastikan bahwa pihaknya hanya menunda laga Persib melawan Arema saja. Laga yang mempertemukan Persita melawan Persegres Gresik tetap digelar sesuai rencana, yakni pada 17 Maret.
"Laga itu akan jalan terus," jelas Jokdri.(sg)

Selasa, 12 Maret 2013

Arema Persilakan Pemainnya Gabung ke Timnas

Penundaan laga melawan Persita Tangerang, sangat menguntungkan dua pemain Arema Cronous, Greg Nwokolo dan Victor Igbonefo. Manajemen Arema sudah mengizinkan keduanya bergabung ke Timnas.
Awalnya manajemen Arema mengaku agak berat melepas dua pemain ini. Greg baru pulih dari cedera. Sedangkan Victor masih dibutuhkan tim untuk menantang Persita, di laga yang awalnya direncanakan pada 24 Maret 2013.
Namun PT Liga Indonesia (PT LI)kemudian memutuskan meliburkan kompetisi mulai 18-24 Maret 2013. Laga Arema melawan Persita yang rencananya akan digelar pada 24 Maret 2013, ikut ditunda.
Menyikapi perubahan jadwal itu, General Manager (GM) Arema Cronous, Ruddy Widodo, memastikan manajemen Arema siap melepas dua pemainnya itu ke Timnas. Rencananya dua pemain itu akan dikirim bergabung ke Timnas pada 18 Maret nanti.
“Sebenarnya ini bukan perubahan sikap manajemen. Tapi memang PT LI menata ulang jadwal kompetisi untuk mendukung timnas,” kata Ruddy, Selasa (12/3/2013).
Pengusaha travel ini menungkapkan kemungkinan hanya Victor yang siap dilepas. Menurutnya, manajemen menyerahkan keputusan soal Greg pada dokter tim dan pelatih Arema Cronous, Rahmad Darmawan (RD). “Saya rasa Greg seharusnya tidak berangkat ke Timnas,” tambahnya.
Sebenarnya ada lima pemain Singo Edan yang dipanggil ke Timnas. Selain Greg dan Victor, Egi Melgiansyah, Kurnia Meiga, dan Hasyim Kipuw. Hanya pemanggilan Greg dan Victor yang sudah ada surat resminya. Sedangkan pemanggilan Egi, Meiga, dan Kipuw belum ada surat resmi.
Timnas Indonesia, PSSI, Luis Manuel Blanco, Arema, Arema Indonesia(dg)

Greg Nwokol0 : Mendingan Saya gak Usah Gabung Timnas Dulu

Setiap pesepakbola pasti berharap bisa memperkuat Timnas. Begitu pula striker Arema Cronous, Greg Nwokolo. Nama pemain kelahiran Nigeria ini termasuk dalam 58 pemain yang dipanggil Timnas. Dia diproyeksikan memperkuat Timnas saat bertanding menjamu Arab Saudi dalam Kualifikasi Piala Asia 2015. Tapi dia berharap kali ini tidak memperkuat Timnas. “Saya pikir, lebih baik saya tidak pergi ke timnas dulu,” kata Greg, Selasa (12/3/2013).

Greg memiliki alasan lain absen memperkuat Timnas. Cedera betis kanannya baru saja pulih. Dia khawatir tidak bisa tampil optimal saat bertanding lawan Arab Saudi, 23 Maret 2013. Dia perlu memantau perkembangan cederanya dulu sebelum memastikan diri bergabung di Timnas. Makanya dia berharap bisa memperkuat Arema Cronous dalam beberapa pertandingan lagi. “Kalau sudah beberapa kali main di klub, baru saya siap tampil di timnas,” tambahnya. Greg memastikan manajemen sudah memahami kondisinya. Apalagi manajemen pimpinan Ruddy Widodo tersebut sudah berkomunikasi dengan Badan Tim Nasional (BTN). -(da)

Sabtu, 09 Maret 2013

Polda jatim Bekukan Izin Pertandingan Sepakbola di jawa Timur

Setelah Gubernur Jawa Timur, Soekarwo mengancam akan menghentikan pertandingan sepakbola di Jawa Timur (Malang Post, 9/3), kini giliran polisi.

Polda Jawa Timur, bahkan langsung bersikap keras. Seluruh izin pertandingan sepakbola di Jawa Timur, baik ISL maupun IPL, dibekukan.

Pelarangan itu, buntut bentrokan massa di ruas jalan tol Banyu Urip, Jumat (8/3) dini hari. Diduga melibatkan bonek, yang menyerang dan menghadang Aremania.

Agar sepakbola bisa kembali digelar, polisi meminta syarat. Ada kesepakatan antara seluruh elemen supporter. Yakni, sepakat untuk tidak menimbulkan kerusuhan. Jika kesepakatan dibuat, izin baru akan diberikan.

’’Kita tidak izinkan semua pertandingan bola di Jawa Timur sampai ada kesepakatan,’’ kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Hilman Tayib, kemarin.

Karena kerusuhan itulah, polisi akan segera mengumpulkan pimpinan seluruh elemen suporter di Jatim. Mereka, akan diminta membuat kesepakatan bersama, agar tidak lagi timbul kerusuhan antar suporter.

’’Termasuk komunikasi, harus rutin dilakukan antar kelompok supporter. Pokoknya selama antar komponen suporter tidak sepakat, tidak akan ada pertandingan (sepakbola),’’ ujarnya.

Sebelumnya, Pakde Karno, sapaan akrab Gubernur Jatim menyebut, Kapolda Jatim bisa saja tidak memberi izin pertandingan sepakbola, jika menurut pertimbangan Kapolda, menganggu keamanan dan kepentingan umum.

‘’Intinya keamanan dan ketertiban itu, menjadi pertimbangan dan harus didahulukan. Karena menganggu kepentingan umum bertentangan dengan UU nomor 32,’’ kata Pakde Karwo. (bt)

Merasa Disudutkan Media , Aremania Mengadu ke Dewan Pers

Kelompok pendukung klub Arema Malang, Aremania, merasa disudutkan dengan pemberitaan sejumlah media massa terkait bentrok dengan Bonek, Kamis (7/3/2013) kemarin. Aremania akan melaporkan pemberitaan yang dianggap tidak berimbang ini ke Dewan Pers.
Aremania Korwil Dinoyo, Iin, menyatakaan pemberitaan di sejumlah media massa tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya. Aremania disudutkan dan diposisikan sebagai pihak yang memicu terjadinya bentrokan di Surabaya dan sekitarnya. “Aremania diberitakan melakukan penjarahan dan pengeroyokan,” kata Iin, Jumat (8/3/2013).
Pria berambut gondrong ini mengungkapkan, tujuan utama Aremania adalah ke Gresik untuk memberi dukungan pada tim Arema. Makanya dia menyayangkan adanya pemberitaan yang menyebutkan bahwa Aremania yang memulai melakukan serangan.
Sayangnya Iin enggan membeber media massa yang dianggap menyudutkan Aremania tersebut. “Masyarakat bisa menilai sendiri mana media massa yang tidak memberitakan sesuai kondisi sebenarnya,” tambahnya.
Rencananya Aremania akan segera berkumpul dalam waktu dekat. Pertemuan ini untuk menentukan materi dan media massa yang akan dilaporkan ke Dewan Pers. Iin juga memastikan Aremania tidak akan melakukan aksi balas dendam atas tindakan Bonek kemarin. Termasuk melakukan swepping terhadap kendaraan plat L (Surabaya).
Ribuan Aremania berangkat ke Gresik untuk menyaksikan laga Gresik United kontra Arema Cronous. Tapi tidak semua Aremania terdaftar dalam daftar Aremania yang berangkat ke Gresik.
Iin menduga masih ada Aremania yang belum pulang ke Malang. “Mungkin dia takut pulang atau sedang berada di rumah saudaranya,” terang Iin.
“Bila ada yang belum pulang, silakan keluarga lapor ke posko. Kami membuka posko di kantor Arema Cronous,” imbuhnya.(sf)

Jumat, 08 Maret 2013

Aremania Pembunuh Bonek Masih Bersembunyi di Suatu Tempat

- Tim buser Satreskrim Polres Gresik sedang memburu pengeroyok Erik Setiawan (22) warga Desa Kepuh Klagen, Kecamatan Wringin Anom, Kabupaten yang tewas dikeroyok oleh Aremania.

Erik Setiawan tewas mengenaskan karena kepalanya dihantam benda keras, saat mengenakan atribut suporter Persebaya (Bonek) ketika ada pertandingan Persegres melawan Arema di Gresik.

Kasatreskrim Polres Gresik AKP Muhammad Nur Hidayat mengatakan 2 tim unit buser telah dikerahkan untuk menangkap aktor intelektual pengeroyok Erik Setiawan yang tewas.

"Karena kasus ini sudah mengarah ke tindak pidana, kami mengejar pelakunya," ujarnya, Jumat (8/03/2013).

Ia menambahkan, dari hasil pemeriksaan saksi-saksi di lapangan kejadian itu bermula saat korban berpapasan dengan oknum suporter Arema. Dengan dikomando tiba-tiba ada puluhan suporter langsung mengeroyok korban beserta temannya. Setelah kejadian, korban langsung tersungkur dengan luka di bagian kepala.

"Korban sempat dirawat IGD RSUD Ibnu Sina tapi karena pendarahannya sangat banyak kemudian korban meninggal dunia," tuturnya.

Diuraikan AKP Nur Hidayat, terkait dengan kasus ini pihaknya tetap akan mengusut tuntas. Selain akan mencari siapa-siapa yang terlibat dalam pengeroyokan ini, pihaknya juga mencari aktor intelektual yang terlibat di dalamnya.

"Kita tetap mencari siapa aktor intelektualnya yang terlibat pengeroyokan sehingga menyebabkan satu nyawa orang lain hilang," paparnya. [ad]

Takut sama Bonek , 1 Aremania ngaku bawa Pisau ke Polisi

- Satu pendukung klub Arema Indonesia, yaitu Aremania, masih ditahan di Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jumat (8/3/2013). Penahanan dilakukan karena oknum Aremania tersebut kepergok membawa senjata berbahaya.

Senjata tajam berupa pisau. Penyitaan dilakukan saat aparat kepolisian menggeledah puluhan Aremania di atas bus yang terdapat di Tol Dupak, Kamis (7/3) malam.

"Kami melakukan penggeledahan di gerbang tol Dupak 3," kata Kapolsek Asemrowo Kompol Mustofa kepada wartawan di Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Jumat (8/3/2013).

Mantan Kapolsek Tegalsari itu juga mengatakan, sebenarnya malam itu polisi hendak melakukan penyelamatan terhadap Aremania. Saat itu bus yang ditumpangi Aremania terjebak macet di tol Dupak. Apalagi banyak Bonek yang menunggu. Hingga akhirnya polisi mencoba mengarahkan bus tersebut lewat jalan biasa ke arah Lamongan.

Namun sebelum bus pergi, pihak kepolisian melakukan penggeledahan yang ternyata ditemukan sajam serta atribut klub Arema. Awalnya tidak ada yang mengaku. "Kalau tidak ada yang mengaku maka akan saya tinggal. Biar bus jalan tanpa pengawalan," kata petugas kepada Aremania.

Melihat di sekelilingnya banyak Bonek menanti, akhirnya pisau itu diakui oleh Mohalli (24), warga Kedung Kandang, Malang. Dia pun lantas dibawa ke mapolres guna penyelidikan lebih lanjut. "Saya membawanya pisau itu untuk berjaga-jaga," akunya Mohalli.

Kini Mohalli ditahan mapolres Pelabuhan Tanjung Perak, bersama 3 rekannya yang hanya bersatus sebagai saksi. Sedangkan untuk penyitaan kaos dan syal Aremania, Mustofa menjelaskan bahwa hal itu dilakukan demi keselamatan Aremania sendiri. [gt]

Kamis, 07 Maret 2013

Bonek vs Arema : Bonek Duluan Menyerang Aremania , 1 Bonek Tewas

Bentrok dua kelompok suporter pecah di Sidoarjo, Surabaya dan Gresik, kemarin. Tawuran itu mengakibatkan satu suporter tewas, puluhan orang terluka, puluhan rumah rusak, dan satu sepeda motor hangus dibakar. Tak hanya itu, akses tol Surabaya-Sidoarjo juga sempat ditutup dan macet beberapa jam.


Bentrok itu melibatkan suporter Arema Malang Aremania dengan pendukung Persebaya Surabaya, Bonek.

Aroma tawuran sejatinya sudah tercium sejak siang saat rombongan Aremania yang naik 20 bus dan puluhan mobil pribadi masuk ke Tol Porong-Surabaya sekitar pukul 11.30. Ketika itu, di beberapa jembatan yang melintang di atas tol tampak beberapa pemuda beratribut hijau.       

Jumlah terbanyak berada di KM 18 yang masuk wilayah Wage, Taman, Sidoarjo. Di titik itupula bentrokan pertama pecah.

Informasinya saat itu puluhan suporter beratribut hijau yang identik dengan bonek melempar rombongan bus Aremania dengan batu dari atas jembatan. Lemparan diikuti oleh mereka yang berada di pinggir pembatas tol.

Aksi itu ternyata mendapat balasan. Rombongan Aremania berhenti dan turun dari kendaraan. "Mereka lalu terlibat aksi saling lempar dan kejar-kejaran," terang Kapolsek Taman, Sidoarjo Kompol Fathoni.

Menang jumlah suporter Aremania merangsek ke depan hingga keluar tol. Saat ramai-ramai itu ada seorang pengendara motor Honda Beat nopol W 5119 ST bernama Hendra Andiawan, 22 yang melintas di flyover.

Karena takut menjadi korban bentrokan, pria asal Tulangan, Sidoarjo menyelamatkan diri dengan meninggalkan motornya. Dalam situasi itulah motor Hendra dibakar puluhan suporter Aremania.

"Sebenarnya aparat sudah melakukan pengamanan dan pencegahan," kata Fathoni. Setelah peristiwa itu polisi pun bergegas menetralisir dan meminta Aremania melanjutkan perjalanan.        

Reda di Sidoarjo, bentrok ternyata berlanjut di Surabaya. Sekitar pukul 13.00, rombongan Aremania sampai di KM 7 yang berada di kawasan Kupang Indah. Di sini kerusuhan kembali pecah. Entah apa yang menjadi pemicunya. Namun sejumlah Aremania turun dari kendaraan yang mereka tumpangi.

Ratusan supporter asal Malang itu merangsek keluar tol menuju Jalan Raya Kupang Indah. Sejumlah mobil yang melintas di rusak. Tak cukup di situ, sebuah depo air isi ulang franchise dirusak. Kacanya dipecah dan sejumlah orang melakukan sweeping di dalam depo tersebut.

Rizal salah satu karyawan mengatakan, saat mengetahui kelompok suporter beratribut biru-biru melempari deponya, dia langsung masuk sembari menyelamatkan uang di laci meja. Dia bersama sejumlah karyawan perempuan sembunyi di bagian dalam depo.

"Saya dari luar terdengar perempuan teriak-teriak minta tolong. Saya tidak tahu perempuan itu diapakan, kami takut keluar," ujar Rizal. Ternyata beberapa orang saksi mata mengatakan perempuan yang teriak itu seorang mahasiswi yang dianiaya kelompok suporter yang sama.     

"Tadi sini ini perempuan itu dikeroyok," ujar Sadikin, salah seorang juru parkir. Dia juga tak berani bertindak karena jumlah Aremania yang banyak. Tak cukup disitu, ketika kembali masuk ke tol dan melaju ke utara kelompok suporter ini kembali membuat ulah.    

Tepatnya di KM 6 yang berada di kawasan kampung Simo Gunung Barat Tol. Di sana ratusan Aremania yang sebelumnya berulah di Kupang Indah kembali turun dari tol. Mereka menyerang warga dengan senjata tajam dan melempari batu.    

Salah satu korban pelemparan ialah Sutrisno, 20. Pemuda ini sebenarnya melintas di jalan itu untuk hendak pulang ke arah Girilaya. "Saya ndak tahu apa-apa, lewat sini terus diserang. Kepala saya dilempar batu dan dipukuli," ujar Sutrisno. Dia mengalami luka bocor di pelipis kirinya.    

Secara brutal Aremania juga menyerbu warga yang terlihat didepannya. Itu disampaikan Ayu, seorang ibu yang kemarin terlihat sesenggukan sembari membawa bayinya. Ayu mengatakan saat itu dia menyuapi anaknya sembari ngobrol dengan tetangganya. "Tiba-tiba datang lemparan batu ke arah bayi saya," paparnya.    

Merangseknya Aremania keluar dari tol menunjukkan kecolongannya PJR Polda Jatim. Sebab sejak melintas di KM 7, tak terlihat pengawalan dari polisi. "Kami tidak diberitahu soal rombongan suporter dari Malang yang melintas. Tiba-tiba saja ada insiden di wilayah kami," ujar salah seorang perwira polisi di Sukomanunggal.    

PJR Polda Jatim memang sengaja tidak mengawal rombongan Aremania saat melintas di wilayah Surabaya. Alasan mereka, suporter itu dibawa dengan kendaraan tertutup. "Ini benar-benar di luar dugaan," kata Panit PJR 2 Polda Jatim Iptu Sigit.     

Untuk menghindari kejadian serupa, PJR Polda Jatim terpaksa menutup tol untuk sementara. Penutupan dilakukan sejak pukul 18.00 kemarin malam. Massa dari Aremania pun dikawal balik melalui Lamongan-Mojokerto hingga tiba di Malang.   

Meski begitu, sejumlah bonek tetap siaga di beberapa titik tol. Mereka bahkan sempat dihalau dan dibubarkan dengan tembakan gas air mata oleh polisi.

Walikota Surabaya Tri Rismaharini ikut turun menenangkan warganya. Risma sempat menemui bonek di tol. Akibat kerusuhan ini seluruh tol Waru " Perak macet total. Bahkan sejumlah kendaraan dipaksa keluar dari tol untuk memasuki jalanan kota.(gr)

Kronologis

- Sekitar pukul 11.30 rombongan Aremania yang menumpang bus dan kendaraan pribadi masuk Tol Porong-Sidoarjo.

- Saat memasuki KM 18 sekitar pukul 12.00 rombongan mereka ditimpuki batu dari atas jembatan dan pembatas tol oleh oknum suporter Persebaya Bonek

- Aremania mencoba membalas dengan turun dari kendaraan. Sempat terjadi saling lempar dan kejar-kejaraan diantara kedua kelompok suporter tersebut.

- Saat itu ada pengendara motor yang lewat. Karena ketakutan dia meninggalkan motornya. Oknum suporter Aremania membakar motor tersebut.

- Polisi dari PJR dan Polsek Taman lalu datang segera melakukan pengamanan. Setelah itu rombongan Aremania melanjutkan perjalanan ke Gresik melalui Surabaya

- Di KM 7 arah Utara, Aremania turun di tol dan merangsek keluar tol. Mereka merusak sejumlah rumah dan kendaraan

- Di KM 6 Aremania kembali turun di tol dan merangsek menyerang warga Simo Gunung Barat Tol.

Dikeroyok Arema , 1 Orang Bonek Sekarat !

Kepolisian Sektor (Polsek) Kebomas, menjelaskan bahwa tawuran antarsuporter tersebut merupakan salah sasaran. "Sebenarnya suporter yang dikeroyok tersebur akibat salah sasaran, sebab suporter tersebut akan menonton pertandingan Persegres vs Arema hanya saja ia berkostum bonek," kata Kompol Yulianto kepada media saat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Ibnu Sina, Jl Dr Wahidin Sudirohusodo, Kamis (7/3/2013). Dari pantauan seorang suporter kritis di IGD RSUD Ibnu Sina atas nama Erik Stiawan (22), warga Mojokerto.

Ia luka memar di mulut akibat dihajar suporter Arema. Dua orang lainnya hanya luka lecet di bawah pelipis mata kiri atas nama Andre Subagiyo (19), kelas III SMK, warga Desa Kepuh Kelagen, Kecamatan Wringinanom dan seorang korban salah sasaran atas nama Supriyanto (22), warga Kecamatan Benjeng luka memar dan lecet di bagian punggung kiri dan muka memar. Tawuran tersebut berawal saat Andre dan Erik menggunakan kostum Bonek. Mereka hendak menyaksikan pertandingan sepak bola antara Persegres melawan Arema di GOR Tri Darma PT Petrokimia Gresik. Tiba-tiba saat melintas di pintu gerbang Perumahan Alam Bukit Raya (ABR) Jl Dr Wahidin Sudirohusodo, bertemu rombongan suporter Arema yang langsung menghajar Andre dan Erik hingga babak belur.(gbd)

Berniat Cegat Aremania di Rel Kereta api , Para Bonek dibubarkan dengan Gas air Mata Polisi

Lebih dari seratus warga dan Bonek berkumpul di bawah jembatan Tol Simo, Kota Surabaya. Mereka menanti rombongan Aremania selepas menonton laga antara Persegres melawan Arema di Stadion Petrokimia, Gresik, Kamis (7/3/2013).
 
 beberapa oknum melakukan pelemparan batu terhadap mobil ataupun bus yang melintas tol. Mereka menyangka bahwa kendaraan tersebut mengangkut Aremania. Akibatnya, banyak pula mobil pribadi yang terkena lemparan.

Aparat kepolisian sudah beberapa kali memperingatkan agar mereka membubarkan diri. Hanya saja, himbauan dan peringatan tersebut tidak digubris. Aksi pelemparan tetap saja terjadi.

Melihat situasi yang tidak kondusif, aparat keamanan lantas menyemprotkan gas air mata. Sontak, warga dan Bonek yang bergerombol berlarian mencari tempat aman. Tapi beberapa ganti melakukan perlawanan dengan melempari aparat.

Situasi semakin kacau karena para banyak pengendara yang ketakutan. Terlihat beberapa kendaraan membalik arah. Tak pelak, kemacetan terjadi di jalur tol.

Beberapa Bonek yang ditemui menuturkan bahwa mereka hendak melakukan balas dendam atas kericuhan yang sempat terjadi siang tadi. "Aremania membakar motor warga. Kemarin, Aremania juga menyisir dan menganiaya Bonek di Gajayana. Kita harus membalas," tutur Hadi, salah satu Bonek berusia belasan tahun. [fa]

Laga Gresik United vs Arema disaksikan pelatih Timnas , Luis Manuel Blanco

Pelatih timnas asal Argentina Luis Blanco mulai bergerilya memantau pemain yang dipersiapkan jelang menghadapi Arab Saudi di ajang Pra Piala Asia. Salah satu tempat yang dijadikan referensi untuk mencari pemain adalah Gresik yang kebetulan ada pertandingan Persegres melawan Arema Cronous, Kamis (7/03/2013).

Menurut Luis Blanco, alasan dirinya terjun langsung melihat kemampuan pemain karena waktu persiapan seleksi pemain yang terlalu mepet. "Dengan waktu yang mepet, saya sengaja melihat sendiri pemain yang akan diseleksi sebagai persiapan menghadapi Arab Saudi," ujarnya kepada wartawan.

Diakui Luis Blanco, ada beberapa pemain yang akan dijaring mengikuti seleksi dari 50 pemain gabungan dari ISL maupun IPL. "Semua pemain yang mengikuti kompetisi, saya akan pantau terus baik untuk mendapatkan pemain terbaik," tandasnya.

Saat ditanya dari 50 pemain yang akan mengikuti seleksi bakal diciutkan jadi berapa pemain. Menurut Luis Blanco, sesuai standar FIFA nantinya dipilih 23 pemain.

"Untuk sementara saya memilih 23 pemain dulu. Tapi, tidak menutup kemungkinan bakal ada bongkar pasang pemain lagi," ungkapnya.

Rencananya, dalam metode latihan selama seleksi. Pelatih timnas asal Argentina itu akan memberikan menu latihan 2 kali sehari baik itu praktek di lapangan maupun teori di kelas.

"Dengan waktu singkat, saya membutuhkan pemain yang berpengalaman. Selain itu, menghadapi tim besar semacam Arab Saudi. Saya selalu menargetkan kemenangan di setiap pemain dengan cara memupuk mental pemain agar selalu tertanam jiwa mental yang selalu menang," ungkapnya.(sf)

Arema Main , Bonek bakar Motor Polisi

Situasi di sekitar Tol Simo, Kota Surabaya semakin tidak kondusif, Kamis (7/3/2013) malam. Ratusan warga dan Bonek terus berusaha melakukan pelemparan terhadap kendaraan yang melintasi tol. Sasaran utamanya adalah kendaraan yang dikira ditumpangi oleh Aremania, suporter Arema.

Aparat kepolisian melakukan pembubaran namun tidak digubris. Akhirnya, aparat menembakkan gas air mata. Sesaat kemudian, warga dan Bonek pun membubarkan diri. Mereka berlarian berhamburan untuk menjauhi lokasi.

Tapi tidak beberapa lama, ketika penembakan gas air mata dihentikan, mereka kembali bergerombol. Situasi kembali tegang ketika tiba-tiba ada api tersulut. Ternyata, satu unit kendaraan aparat kepolisian dibakar oleh oknum Bonek.

Usut punya usut, menurut keterangan saksi mata, kendaraan tersebut di parkir dekat lokasi. Ada tiga orang aparat kepolisian yang berjaga-jaga. "Puluhan Bonek menyerang tiga polisi itu. Karena kalah jumlah, ketiganya lari. Lalu ada tadi yang membakar motor yang ditinggalkan itu," tutur saksi mata yang tidak mau disebutkan namanya.

Di tengah situasi kacau tersebut, Walikota Surabaya Tri Rismaharini tiba di lokasi. Walikota langsung mendekati Bonek dan memberikan pemahaman. Tapi tidak lama kemudian, aparat kembali menyemprotkan gas air mata. Bonek pun kembali berhamburan. Mereka mencari aman dengan cara berlari ke arah kampung.

Hingga berita ini diturunkan, situasi belum terkendali. Aparat dari Polrestabes Surabaya dengan dibantu dari Polda Jatim terus melakukan penjagaan.

Sekadar diketahui, warga dan Bonek berusaha mencegat Aremania yang pulang dari Gresik. Aremania tersebut menonton laga antara tuan rumah Persegres melawan Arema Indonesia. Hasil laga sendiri berakhir dengan kedudukan 2-1 dengan kemenangan tim tamu.(sr)

Aremania Tawuran , bakar Motor Warga , Polisi Siaga di Jalur Tol

Laga Persegres melawan Arema Indonesia dicederai oleh aksi bentrok di luar lapangan. Bentrok terjadi saat pendukung Arema, yaitu Aremania, berangkat dari Malang menuju Gresik melintasi tol.

Sebuah sepeda motor milik warga menjadi korban. Saat itu, rombongan tiba di kawasan di tol Wage Taman, Kamis (7/3/2013). Motor yang dibakar itu Honda Beat warna Biru No. Pol. W 5119 ST milik Indra Andriawan (22) warga Desa Grogol RT. 05 RW 06 Tulangan Kabupaten Sidoarjo.

Peristiwa itu berawal, di tepi jalan tol, seseorang yang berteriak bahwa ada rombongan bus yang mengangkut suporter Arema melintas tujuan Gresik. Di atas jembatan penyebrangan tol Wage ada beberapa anak muda berkumpul yang melakukan pelemparan terhadap bus.

Bus yang mengakut suporter Arema itu kemudian berhenti dan seluruh penumpang turun dan melakukan pengejaran terhadap beberapa anak muda yang melakukan pelemparan.

Bersamaan itu, korban melintas hendak menuju ke Sukodono. Karena situasi macet, korban berhenti. Tiba-tiba melihat ada salah satu oknum Aremania membawa senjata tajam jenis golok mendatangi korban.

Mengetahui hal itu, korban mengunci setir kendaraan dan melarikan diri. Oleh beberapa suporter, motor korban itu dilempari dari atas jembatan penyeberangan dan di lempar ke jalan tol kemudian dibakar.

"Saya tadi mau pulang ke Tulangan melalui kawasan Sukodono. Ada rame-rame orang berlarian dan ada yang membawa sajam, saya lari dan saya tinggalkan motor itu," ucap korban kepada petugas.

Indra mengakui dirinya bukan kelompok yang melakukan pelemparan terhadap bus-bus suporter Aremania itu. Dirinya tadi dari temannya dan akan pulang ke Tulangan dengan melalui Jalan Sukodono. "Saya tadi mau lewat jalan terobosan dengan melalui Sukodono," lanjutnya meyakinkan dengan berdalih dia merugi senilai Rp 9 juta.

sementara itu Paska tawuran suporter Arema dan warga di tol wilayah Kecamatan Sukomanunggal, membuat Polrestabes Surabaya siaga dengan menurunkan anggotanya untuk pengamanan jalur kepulangan Aremania.

Nantinya, petugas akan melakukan penjagaan sesuai wilayah masing-masing, termasuk Saltantas yang akan berkoordinasi dengan petugas PJR. "Penjagaan nantinya akan dilakukan mulai suporter Aremania keluar stadion dengan pengawalan," kata Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya, Kompol Suparti, saat dikonfirmasi  Kamis (7/3/2013).

Penjagaan dari Polrestabes Surabaya, yakni melibatkan dua pasukan setingkat pleton Dalmas yang disiapkan di Km 6 di wilayah Sukomanunggal serta 6 pasukan setinkat pleton di Romokalisari. 
(wr)

Gresik United vs Arema = 1-2 , El Loco Tentukan Hasil Akhir

Diwarnai hujan deras. Tim Tamu Arema Cronous mempecundangi tim tuan rumah Persegres dengan skor 2-1. Kedua gol Arema dicetak oleh Alberto Goncalves menit ke 24 dan El Loco Christian Gonzales menit ke 83. Gol balasan Persegres dicetak Shohei Matsunaga di menit 45 lewat titik pinalti.

Kemenangan Arema Cronous atas Persegres sebetulnya sudah diperiksa. Pasalnya dengan materi yang komplit tim asuhan Rachmad Darmawan mampu menjinakkan Persegres dihadapan pendukungnya. Sebaliknya, bagi Persegres kekalahan ini merupakan kelima kalinya. Atau, kekalahan ketiga di kandangnya sendiri.

Jalannya pertandingan antara Arema Cronous melawan Persegres berjalan seru. Kedua kesebelasan sama-sama ngotot menampilkan permainan terbaiknya.

Arema Cronous yang turun mengandalkan trio penyerang Alberto Goncalves, El Loco Christian Gonzales, dan Keith Kayamba Gumbs lebih dingin dan sabar mengendalikan permainan tuan rumah Persegres.

Proses terjadinya gol Arema Cronous terjadi di babak pertama berawal saat Christian Gonzales mendapat bola langsung melakukan akselerasi di daerah pertahanan Persegres. Melihat Alberto Goncalves tak terkawal. Pemain naturalisasi itu memberikan bola lambung. Dengan ketenangannya pemain asal Brasil menyundul bola ke sudut kanan gawang Hery Prasetyo dan gol di menit ke 24.

Tertinggal 1-0, membuat kubu Persegres berupaya mengejar ketinggal. Hasilnya, di injury time menit ke 45. Winger Persegres Siswanto dijatuhkan oleh Hasyim Kipuw. Wasit yang memimpin pertandingan Prasetyo Hadi menunjuk titik putih. Eksekusi yang dilakukan pemain asal Jepang itu berhasil mengecoh kiper Arema Cronous yang dikawal Kurnia Mega. Sehingga kedudukan babak pertama berakhir sama kuat 1-1.

Memasuki babak kedua kedua kesebelasan tetap memperagakan permainan menarik dan saling melakukan serangan secara bergantian. Peluang emas pertama diperoleh Shohei Matsunaga di menit ke 47. Namun, sundulan pemain itu melambung tipis diatas mistar gawang Arema Cronous. Sedangkan peluang Arema diperoleh Christian Gonzales menit ke 53. Lagi-lagi tendangannya membentur mistar.

Di menit ke 70 hujan deras mengguyur Stadion Petrokimia Gresik. Memasuki menit ke 83 petaka terjadi di tim Persegres. Lolos dari jebakan offside. Pemain naturalisasi asal Arema Cronous, Christian Gonzales membungkam supporter tuan rumah lewat tendangannya setelah melewati kiper Persegres Herry Prasetyo. Kedudukan berubah menjadi 2-1 sampai pertandingan berakhir.

Wasit yang memimpin pertandingan Prasetyo Hadi menghadiahi 3 kartu kuning. Masing-masing 2 kartu kuning untuk pemain Persegres Supandi dan Achmad Sembiring dan 1 kartu kuning untuk pemain Arema Cronous Egi Melgiansyah. [da]

Selasa, 05 Maret 2013

Arema Tolak berikan Pemainnya ke Timnas

- Badan Tim Nasional (BTN) memanggil lima pemain Arema Cronous bergabung di timnas. Dipastikan manajemen tidak akan melepas pemainnya untuk memperkuat timnas yang diproyeksikan menantang Arab Saudi, 23 Maret 2013 nanti.
Kelima pemain Arema Cronous yang dipanggil timnas adalah Kurnia Meiga, Vigtor Igbonefo, Hasyim Kipuw, Egi Melgiansyah, dan Greg Nwokolo.
Dari lima pemain ini, hanya pemanggilan dua pemain yang sudah ada surat resminya, yaitu Vigtor dan Greg.
Media Officer Arema Cronous, Sudarmaji menyatakan manajemen sudah menjawab surat pemanggilan dua pemainnya. Dalam surat yang dikirim ke BTN itu, manajemen menolak mengirim dua pemain itu ke timnas.
Greg harus recovery setelah sembuh dari cederanya. Sedangkan manajemen berat Victor karena masih membutuhkan tenaganya untuk melakoni tiga laga away, yaitu lawan Gresik United, Persib Bandung, dan Persita Tangerang.
"Surat itu dikirim sebelum adanya pengumuman kompetisi diliburkan karena pertandingan timnas," kata Sudarmaji, Rabu (6/3/2013).
Setelah ada pengumuman resmi dari PT LI meliburkan kompetisi selama sepekan, manajemen akan mempertimbangkan ulang pengiriman pemain ke timnas.
Tapi manajemen harus berkoordinasi dengan tim pelatih dulu sebelum mengambil keputusan. Sampai saat ini manajemen belum memutuskan bakal melepas dua pemain itu atau tidak.
Sesuai jadwal BTN, pemain yang dipanggil harus sudah bergabung training center (TC) di Jakarta mulai Kamis (7/3/2013). Padahal saat itu Singo Edan melakoni laga tandang ke Gresik melawan Gresik United.
Tapi manajemen hanya bisa menyikapi pemanggilan pemain yang sudah ada surat resminya.
"Tiga pemain yang juga dipanggil timnas sebagaimana yang beredar di media massa, kami belum bisa membalasnya karena belum ada suratnya," tambahnya.(hd)

Kamis, 28 Februari 2013

Arema vs PBR = 4-2 , Da Costa Hattrick

Arema Indonesia berhasil memperpanjang rekor kemenangan kandangnya di ajang Liga Super Indonesia (ISL) musim ini setelah mengalahkan Pelita Bandung Raya 4-2, Kamis, 29 Februari 2013. Kemenangan ini juga diwarnai hattrick Alberto 'Beto' Goncalves da costa.

Bertanding di Stadion Kanjuruhan, Malang, Kamis, 28 Februari 2013 ,Arema tampil mendominasi sejak babak pertama. Baru 4 menit pertandingan berjalan, Singo Edan sudah mengancam gawang tim tamu lewat tandukan pemain naturalisasi, Christian 'El Loco' Gonzales. Sayangnya, bola masih mampu dijinakkan oleh kiper PBR, Tema Mursadat.

Pada menit ke-10, kesalahan dilakukan pemain bertahan PBR, Riyandi Ramadana. Saat hendak mengamankan daerah pertahanannya, Riyandi justru mengarahkan bola ke kaki Alberto 'Beto' Goncalves yang berada di kotak penalti. Tanpa membuang waktu, mantan striker Persipura Jayapura itu pun sukses merobek jaring Tema Mursadat.

PBR berusaha mengejar ketertinggalannya lewat tendangan Gaston Castano pada menit ke-22. Sayangnya, bola yang mengarah ke gawang Arema masih mampu diamankan oleh penjaga gawang, Kurnia Meiga.

Semenit kemudian, Arema kembali membuka peluang lewat Beto memanfaatkan umpan matang Hendro Siswanto. Tapi, tandukannya masih melambung di atas mistar gawang PBR. Hingga turun minum, Arema tetap unggul 1-0 atas Pelita Bandung Raya.
Di babak kedua, tim tamu justru mengejutkan tuan rumah setelah Gaston Castano berhasil menjebol gawang Arema pada menit ke-48. Pemain asal Argentina itu berhasil memperdayai penjaga gawang Singo Edan, Kurnia Meiga usai menerima umpan matang dari Eka Ramdhani.

Namun skor imbang 1-1 tak bertahan lama. Setelah sempat membuang peluang pada menit ke-48, Beto akhirnya berhasil membawa Arema kembali unggul pada menit ke-51. Memanfaatkan umpan Hasyim Kipuw, mantan pemain Persipura itu sukses menaklukkan kiper Tema Mursadat.

Beto kembali menorehkan namanya di papan skor pada menit ke-76. Kali ini lewat titik putih penalti setelah pemain bertahan PBR, Milovanovic hands ball saat berniat menghalau umpan Dendi Santoso.

PBR sempat memperkecil ketertinggalan lewat tandukan Dane Milanovic pada menit ke-85. Namun Christian 'El Loco' Gonzales memastikan Arema Unggul 4-2 lewat golnya di masa injury time. El Loco menjebol gawang Tema Mursadat usai memanfaatkan bola liar di kotak penalti.

Ini merupakan kemenangan keenam beruntun yang diraih Singo Edan di depan publiknya. Tambahan tiga angka membuat Arema kini berada di puncak klasemen ISL dengan koleksi 21 poin dari 10 pertandingan. Sedangkan PBR berada di urutan ke-13 dengan koleksi 19 poin.

Susunan PemainArema Indonesia: Meiga(c), Kipuw, Igbonefo, Purwaka, Gathuessi, Sukadana, Hendro, Dendi, Ridhuan, Beto, Gonzales
Cadangan: AK, Alfarizi, Beni, Dedi, Joko, Irsyad, Qischil

Pelita Bandung Raya: Tema, Syaifudin, Milovanovic, Dadic, Riyandi, Arsyad, Munadi, Dolly, Rizky, Eka Ramdani(c), Gaston
Cadangan: Edi, Nova, Rama, Adi, Iman, Gugum, Asep

Senin, 25 Februari 2013

Anak Rahmad Darmawan Meninggal Dunia

Kabar duka menyelimuti keluarga besar Arema Indonesia. Anak ketiga dari pelatih Rahmad Darmawan (RD) menghembuskan nafas terakhir, Senin (25/2) usai melewati masa kritis karena dilahirkan dalam kondisi prematur.
 berita duka itu terjadi Senin pada pukul 16.45 WIB. RD yang berada di Tangerang mengabarkan berita ini kepada General Manager Arema Ruddy Widodo yang kemudian menyebar cepat kepada awak media.

Beberapa Aremania Banten yang mengetahui kabar itu langsung mencari tahu kediaman RD, mereka ikut berbela sungkawa atas kejadian tersebut

Sementara itu, RD sendiri masih belum bisa memimpin latihan tim di Stadion Gajayana dan dijadwalkan baru kembali menukangi Dendi Santoso dkk pada sesi latihan sore ini. Namun, dengan suasana berkabung seperti ini, belum bisa dipastikan apakah mantan pelatih Timnas SEA Games itu bakal kembali sesuai jadwal.

Eks pelatih Sriwijaya FC itu bahkan diragukan bisa mendampingi anak asuhnya berlaga Kamis (28/2) lusa. Belum ada pernyataan resmi dari RD, namun yang jelas tongkat komando skuadra Singo Edan masih bisa dipasrahkan kepada para asistennya seperti Satia Bagdja Ijatna, Joko Susilo, Francis Wewengkang, Kuncoro, Made Pasek Wijaya dan Hendro Kartiko.(st)

Minggu, 24 Februari 2013

RD : Serangan Arema lebih keren dari Sriwijaya

Pelatih Arema Cronous, Rahmad Darmawan (RD) bangga dengan kemenangan tim besutannya 4-1 (3-1) dari Sriwijaya FC di Stadion Kanjuruhan, Minggu (24/2/2013).

 Dia menilai penampilan Egi Melgiansyah dkk lebih keren dibandingkan Sriwijaya FC. Dia membantah ucapan pelatih Kas Hartadi yang menilai kemampuan tim Laskar Wong Kito jelek. Menurutnya, penampilan tim Sriwijaya FC tidak terlalu jelek. “Tapi serangan anak-anak sangat bagus,” kata RD usai pertandingan.

Dalam pengamatannya selama pertandingan, RD memandang kualitas anak asuhnya tidak merosot. Pemain selalu bergerak mengikuti perjalanan bola. Menurutnya, hal inilah yang mengantarkan kemenangan bagi tim Singo Edan. “Saya apresiasi pada pemain yang sudah bekerja keras,” tambahnya. Dalam laga ini, tiga pemain Arema Cronous mengantongi kartu kuning. Ketiga pemain itu adalah Kayamba Gumbs, Egi Melgiansyah, dan Munhar. “Dalam ruang jumpa pers, saya selalu tidak mau mengomentari keputusan wasit,” terang RD - See more at: http://surabaya.tribunnews.com/2013/02/24/rd-serangan-arema-lebih-bagus#sthash.dKMKYARQ.dpuf