Shear Blog - Menurut penelitian para astronom selama ini, bentuk galaksi Bimasakti (galaksi tempat kita tinggal) mirip dengan spiral atau mirip seperti obat nyamuk bakar. Galaksi Bimasakti mempunyai pusat galaksi dan beberapa lengan dengan struktur memanjang keluar dari pusat galaksi. Observasi pada 2008 oleh Robert Benjamin dari University of Wisconsin  menyatakan Bimasakti memiliki dua lengan utama, lengan Perseus dan  lengan Scutum-Centaurus. Lengan-lengan lain disebut lengan minor, di  antaranya lengan Carina-Sagitarius dan lengan Orion-Cygnus. 
Saat ini Thomas Dame dan Patrick Tadeus dari Harvard-Smithsonian Center for  Astrophysics berhasil mengidentifikasi lengan baru Bimasakti yang  tadinya tersembunyi. Lengan itu berada di ujung lengan Scutum-Centaurus,  berjarak lebih kurang 50.000 tahun cahaya dari pusat galaksi. Mereka mengidentifikasi lengan baru itu dengan teleskop di Massachusets, Amerika Serikat.
Matahari, Bumi, dan Tata Surya terletak di dekat lengan utama  Perseus, atau lebih tepatnya di dekat Orion Cygnus. Jarak Matahari dari  pusat galaksi sekitar 25.000 tahun cahaya. Sebagaimana diketahui,  ada kehidupan di Bumi yang menjadi salah satu komponen tata surya.  Jika  di lengan Orion Cygnus terdapat kehidupan, mungkinkah juga ada  kehidupan di lengan baru Bimasakti yang ditemukan?
Virginia Trimble dari University of California yang mempelajari evolusi  galaksi sayangnya menyatakan bahwa lengan baru tersebut bukan tempat  yang baik untuk hidup.  Seperti dikutip Dailymail, Jumat  (28/10/2011), Trimble mengatakan, jika memang ada tempat yang mendukung  kehidupan, mungkin tempat itu ada di dekat pusat galaksi. Menurut dia,  di sanalah planet kaya logam seperti Bumi terdapat sehingga relatif bisa  mendukung kehidupan.                               
Sumber : Kompas.com







 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
