Pages

Tampilkan postingan dengan label Sains. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sains. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 15 Desember 2012

10 Penemuan Paling Populer di Tahun 2012


Berikut ini adalah 10 penemuan paling populer sepanjang tahun 2012 :

Sembilan Sistem Planet
Sistem ini berada pada bintang seperti Matahari di konstalasi selatan Hydrus yang diberi nama HD 10180 dan diperkirakan ada 9 planet yang mengorbit pada bintang tersebut, hampir sama seperti sistem tata surya kita.

Partikel Tuhan
Tim yang bekerja di Large Hadron Collider (LHC) melaporkan bahwa mereka 99 persen yakin telah menemukan Higgs Boson, atau partikel Tuhan. Partikel yang telah lama dicari ini mampu menyelesaikan model standar fisika dengan menjelaskan mengapa benda-benda di alam semesta memiliki massa.

Planet Baru dalam Tata Surya
Sebuah planet yang belum ditemukan mungkin mengorbit di pinggiran gelap tata surya menurut penelitian yang dilakukan pada bulan Mei 2012. Namun planet ini tak terlalu terlihat sehingga kehadirannya mengganggu orbit, hal tersebut diungkapkan oleh Rodney Gomes, seorang astronom di Observatorium Nasional Brasil di Rio de Janeiro.

Ada Molekul Gula di Luar Angkasa
Molekul gula sederhana ditemukan mengambang di sekitar bintang. Ini menunjukkan kemungkinan adanya kehidupan di planet lain. Penemuan bulan Agustus 2012 ini menyiratkan bahwa kehidupan dapat dikembangkan di tempat lain. Ini juga menunjukkan bahwa karbon yang kaya akan molekul membangun blok kehidupan yang mampu hadir sebelum planet mulai terbentuk.

Buaya Raksasa Memecahkan Rekor Dunia
Lolong, buaya air asin terbesar di dunia dengan panjang 6,17 meter dan berat 1.075 kilogram. Buaya raksasa ini mematahkan rekor Guinness World of Records sebelumnya yang "hanya" memiliki panjang 5,48 meter. Buaya ini kemudian dinobatkan sebagai buaya air asin terbesar yang pernah ditemukan.

Kuil Suku Maya
Kuil Matahari (Temple of the Night Sun) begitulah nama kuil yang ditemukan di Guatemala. Kuil dengan sembulan pancaran sinar merah dihiasi ukiran khas yang menggambarkan wajah raksasa dan dipercaya sebagai Dewa Matahari suku Maya. Kuil ini memberikan titik terang bagi para arkeolog untuk mengungkap perkembangan suku Maya dan praktek ritual yang mereka lakukan. 

Lukisan Dinding Suku Maya
Arkeolog menemukan mural atau lukisan dinding yang menghiasi rumah Maya kuno. Lukisan pada dinding ini selain menggambarkan adegan dari para raja beserta pengiringnya. Juga penuh kalkulasi perhitungan yang membantu para ahli taurat kuno untuk menghitung waktu. Hal ini bertentangan dengan pendapat yang menyatakan bahwa Maya memperkirakan dunia berakhir pada akhir 2012. Sementara tanda-tanda pada dinding mengungkapan tanggal-tanggal selama ribuan tahun ke depan.

Amfibi Misterius
Hewan ini tak memiliki kaki, namun bukan ular ataupun cacing. Meski hewan ini menggali tanah seperti cacing, termasuk dalam spesies amfibi. Hewan ini merupakan satu dari enam spesies misterius yang biasa disebut caecilians.  

Monyet Malam
erupakan salah satu dari delapan mamalia baru yang ditemukan selama ekspedisi di Tabaconas Namballe National Sanctuary. Jenis monyet ini sangat jarang terlihat dan diteliti. Bahkan International Union for Conservation of Nature (IUCN) memasukkannya dalam kategori spesies terancam punah. Monyet malam ditemukan di dekat perbatasan Ekuador.

Kawanan Kepiting di Antartika
Spesies baru yang belum memiliiki nama dari kawanan kepiting Yeti ditemukan di dekat lokasi yang panas kaya akan mineral hidrotermal di lautan Antratika. Ilmuwan menyatakan bahwa ini merupakan penemuan baru dari "dunia yang hilang" di kawasan laut dalam.

Sumber : NGI (National Geographic Indonesia)

Selasa, 04 Desember 2012

Sinyal Baru, Mars Mampu Mendukung Kehidupan ?

Curiosity
Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA), dalam acara American Geophysical Union mengumumkan bahwa Robot Curiosity miliknya  menemukan sinyal baru bahwa Mars mampu mendukung kehidupan. Curiosity berhasil menemukan senyawa organik di Mars. Senyawa yang ditemukan pada debu Mars dengan instrumen Sample Analysis at Mars (SAM) adalah  klorin, sulfur, air, serta senyawa organik yang tersusun atas karbon dan merupakan bagian dari makhluk hidup.

Meski demikian, pihak NASA masih perlu melakukan penyelidikan untuk memastikan apakah senyawa organik tersebut benar-benar berasal dari Mars. Karena ada kemungkinan senyawa tersebut hasil kontaminasi dari Bumi yang dibawa Robot Curiosity saat mendarat di Mars.

Bahan yang dianalisis oleh SAM bernama perklorat, senyawa reaktif yang terdiri atas oksigen dan klorin. Dalam instrumen SAM, senyawa itu dioven sehingga  susunan bahan kimianya bisa terdeteksi. Setelah dipanaskan, perklorat membentuk metana yang terklorinasi. Metana mengandung karbon, merupakan senyawa organik. Klorin mungkin asli berasal dari Mars, tetapi karbon kemungkinan besar berasal dari Bumi.

Meskipun temuan senyawa organik masih belum bisa dipastikan kebenarannya, Curiosity telah membuat penemuan hebat lainnya. Curiosity menemukan bukti terkuat adanya air di Mars, kemiripan batuan Mars dengan batuan di Bumi dan bahwa astronot sebenarnya bisa survive melawan radiasi di Mars.

Pihak NASA mengingatkan jika pun karbon ditemukan, tak berarti Mars bisa dinyatakan layak huni.

Sumber : Kompas.com

Jumat, 13 April 2012

Evolusi Virus Dengue Merubah Perilaku Nyamuk

Shear Blog - Virus Dengue yang menyebabkan penyakit demam berdarah ternyata telah berevolusi agar bisa menyebar lebih cepat dengan mempengaruhi perilaku nyamuk yang menjadi inangnya. Studi terbaru ini dipublikasikan di jurnal PLoS Pathogen. Nyamuk yang terinfeksi oleh virus Dengue ternyata lebih haus darah dan mampu lebih cepat menemukan sumber makanan berupa darah dibandingkan dengan yang tak terinfeksi.

Fakta tersebut ditemukan oleh tim ahli mikrobiologi molekuler dan imunologi dari John Hopkins University di Baltimore, Maryland, Amerika Serikat, mereka adalah Shuzen Sim, Jose L Ramirez serta George Dimopoulos

Mereka meneliti dan membandingkan 147 gen yang aktif di kelenjar ludah nyamuk yang terinfeksi dan tidak. Mereka menemukan bahwa infeksi dengue menonaktifkan 147 gen. Hasilnya, beberapa menjadi gen imun. Virus Dengue juga mengaktifkan gen yang membantu deteksi bau dan penghisapan darah pada nyamuk, dan membuat nyamuk lebih pandai mencari mangsa dan menghisap darah dengan alat penghisapnya.

Studi pernah dilakukan sebelumnya juga mengungkap bahwa parasit malaria bisa mempengaruhi perilaku nyamuk. Anopheles yang terinfeksi terpacu untuk menyerang korban lebih banyak sehingga lebih banyak orang pula yang terserang malaria.

Terakhir, peneliti juga menemukan bahwa manusia pun memicu penyebaran virus. Ketika manusia terinfeksi, manusia berkeringat. Bau keringat menarik lebih banyak nyamuk untuk menghisap darah. Alhasil, banyak nyamuk yang berpeluang terinfeksi.  

Sumber : KOMPAS sains

Sabtu, 10 Maret 2012

8 Bahan Bakar Alternatif Potensial

Shear Blog - Bahan bakar fosil seperti minyak bumi, batu bara dan lain sebagainya semakin hari semakin berkurang dan perlahan-lahan akan habis. Ilmuwan diseluruh dunia terus melakukan penelitian seputar bahan bakar alternatif pengganti bahan bakar fosil di masa depan. Berdasarkan kebijakan Amerika Serikat tentang sumber energi, ada delapan sumber energi alternatif yang berpotensi untuk menggantikan peran minyak dan gas.

1. Ethanol : Merupakan bahan bakar yang berbasis alkohol dari fermentasi tanaman, seperti jagung dan gandum. Bahan bakar ini dapat dicampur dengan bensin untuk meningkatkan kadar oktan dan kualitas emisi. Namun, ethanol memiliki dampak negatif terhadap harga pangan dan ketersediannya.

2. Listrik : Listrik dapat digunakan sebagai bahan bakar transportasi, seperti baterai. Tenaga listrik dapat diisi ulang dan disimpan dalam baterai. Bahan bakar ini menghasilkan tenaga tanpa ada pembakaran ataupun polusi, namun sebagian dari sumber tenaga ini masih tercipta dari batu bara dan meninggalkan gas karbon.
 
3. Gas Alam : Gas alam sudah banyak digunakan di berbagai negara yang biasanya untuk bidang properti dan bisnis. Jika digunakan untuk kendaraan, emisi yang dikeluarkan akan lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan minyak. Akan tetapi, efek rumah kaca yang dihasilkannya 21 kali lebih buruk.

4. Propana : Propana atau yang biasa dikenal dengan LPG merupakan produk dari pengolahan gas alam dan minyak mentah. Sumber tenaga ini sudah banyak digunakan sebagai bahan bakar. Propana menghasilkan emisi lebih sedikit dibandingkan bensin, namun penciptaan metananya lebih buruk 21 kali lipat.

5. Hidrogen : Hidrogen dapat dicampur dengan gas alam dan menciptakan bahan bakar untuk kendaraan. Hidrogen juga digunakan pada kendaraan yang menggunakan listrik sebagai bahan bakarnya. Walaupun begitu, harga untuk penggunaan hidrogen masih relatif mahal.

6. Methanol : Methanol yang juga dikenal sebagai alkohol kayu dapat menjadi energi alternatif pada kendaraan. Methanol dapat menjadi energi alternatif yang penting di masa depan karena hidrogen yang dihasilkan dapat menjadi energi juga. Namun, sekarang ini produsen kendaraan tidak lagi menggunakan methanol sebagai bahan bakar.

7. Biodiesel : Biodiesel merupakan energi yang berasal dari tumbuhan atau lemak binatang. Mesin kendaraan dapat menggunakan biodiesel yang masih murni, maupun biodiesel yang telah dicampur dengan minyak. Biodiesel mengurangi polusi yang ada, akan tetapi terbatasnya produk dan infrastruktur menjadi masalah pada sumber energi ini.

8. P-Series : P-series merupakan gabungan dari ethanol, gas alam, dan metyhltetrahydrofuran (MeTHF). P-series sangat efektif dan efisien karena oktan yang terkandung cukup tinggi. Penggunaannya pun sangat mudah jika ingin dicampurkan tanpa ada proses dengan teknologi lain. Akan tetapi, hingga sekarang belum ada produsen kendaraan yang menciptakan kendaraan dengan bahan bakar fleksibel.
 
Sumber :
National Geographic Indonesia

Senin, 20 Februari 2012

Cacing Iblis Penghuni Laut Dalam !!!

Wajah Cacing Iblis
Shear Blog - Selama ini eksplorasi wilayah laut dalam terus dilakukan oleh para ilmuwan, berbagai hasil temuan baru pun bermunculan. Beragam makhluk unik (bisa dibilang aneh) penghuni laut dalam semakin lama semakin banyak yang ditemukan. Akhir-akhir ini ilmuwan berhasil mengungkap adanya cacing bersisik berpenampakan bagai iblis.

Cacing iblis yang dimaksud disini adalah dari golongan Polychaetes. Cacing ini tinggal di kedalaman 1.000 meter yang nyaris tidak bisa ditembus sinar matahari. Cacing iblis memiliki mulut yang menakutkan, bisa ditarik ke dalam dan ke luar. Ukuran cacing ini memiliki ukuran kecil, hanya 2-3 cm. 

Cacing ini merupakan salah satu jenis makhluk hidup yang ditemukan di dekat ventilasi hidrotermal, kawasan bawah laut yang berdekatan dengan zona gempa dan gunung api bawah laut. Spesies cacing iblis ini bergerak menggeliat di dasar laut. Cacing ini memiliki struktur serupa gigi yang membantunya memakan mangsa, berupa bakteri atau organisme yang lebih kecil.

Cacing ini diketahui membangun simbiosis dengan bakteri. Bakteri mendapatkan permukaan untuk tumbuh sehingga bisa melakukan metabolisme membuat energi dari energi kimia, sementara cacing bisa menikmati energi yang dihasilkan. 

Keberadaan cacing iblis ini juga membuka kemungkinan adanya kehidupan di luar angkasa. Dipercaya, ventilasi hidrotehrmal terdapat di bulan Jupiter, Europa serta Mars

Sumber :
Kompas.com
Daily Mail

Jumat, 06 Januari 2012

Lalat Parasit Mengubah Lebah Madu Jadi Zombie !

Shear Blog - Sejak tahun 2006 lalu koloni lebah madu di Amerika Serikat terus menurun. Beberapa ekor lebah ini mengalami gejala aneh mirip seperti zombie sebelum akhirnya mereka mati. Para ilmuwan pun terus mencari apa yang menjadi penyebabnya dan akhirnya menemukan bahwa Lalat Cokelat-lah biang keladinya. Profesor Biologi dari Universitas San fransisco John Hafernik memaparkan bahwa lalat coklat berparasit dengan lebah madu. Lalat ini menggunakan tubuh lebah sebagai makanan untuk larvanya.

Lalat cokelat (Apocephalus borealis) meletakkan telurnya pada tubuh lebah madu, kapan waktu peletakan telur ini masih belum diketahui. Setelah menetas larva akan masuk ke dalam tubuh lebah madu dan menyebabkan perilaku yang tak biasa pada lebah seperti meninggalkan sarangnya pada malam hari bukan siang hari, mengerumuni cahaya dan berputar-putar dengan lambat sampai akhirnya mati. Larva lalat akan keluar dari antara kepala dan perut lebah yang sudah mati.

Profesor John Hafernik menemukan parasit menyebabkan perilaku zombie pada lebah ini dengan tidak sengaja. Ia mengetahuinya setelah melihat kepompong lalat di dalam botol kecilnya, tempat ia meletakkan koleksi lebahnya. Saat diteliti di dalam laboratorium, lebah yang sudah terinfeksi ini duduk, meringkuk, merenggangkan kaki, bergerak lambat tanpa arah, dan terjatuh seperti layaknya zombie.

Para ilmuwan berharap akan menemukan cara untuk mencegah infeksi pada lebah-lebah. Serta mencegah gagal panen yang bergantung pada penyerbukan lebah.

Sumber : NGI

Sabtu, 31 Desember 2011

Badai Matahari akan Meningkat Sepanjang Tahun 2012 - 2013

Shear Blog - NASA atau Badan Antariksa Amerika Serikat mengeluarkan peringatan terkait meningkatnya aktivitas matahari sepanjang tahun 2012 dan 2013 dan mengakibatkan badai Matahari yang lebih sering di Bumi. Badai matahari (coronal mass ejection/CME) merupakan pelepasan energi besar radiasi dan gas pembakaran dari permukaan Matahari. Radiasi ini menyebar ke luar angkasa dan akan sampai ke atmosfer Bumi. 

Badai matahari yang cukup besar bahkan bisa mengakibatkan badai magnetik di Bumi hingga kerusakan listrik, sinyal telepon, dan kekacauan Global Positioning System (GPS). Sebenarnya aktivitas pelepasan plasma panas dari Matahari sebenarnya merupakan hal yang wajar terjadi. Tapi saat ini aktivitas matahari sedang memasuki siklus 11 tahun-an dan puncaknya akan terjadi pada tahun 2013 nanti. 

Solar Dynamics Observatory NASA dalam akun Twitternya menyebutkan bahwa akan ada 20-40 persen peluang terjadinya badai geomagnetik Jika Anda tinggal di dataran tinggi, coba perhatikan terjadinya aurora. NASA juga menegaskan sudah siap untuk mengatasi badai matahari ini. Namun, yang disayangkan adalah terganggunya kehidupan sosial masyarakat karena saat ini mereka sudah sangat tergantung dengan teknologi yang bakal bermasalah saat badai matahari menghantam.

Untuk mengatasinya, NASA mengaku sudah bekerja sama dengan beberapa perusahaan penyedia teknologi untuk mewaspadai dampak badai matahari.

Sumber : NGI

Rabu, 28 Desember 2011

Bakteri BW-1, Bakteri Unik yang Mengandung Magnet

Shear Blog - Pada tahun 1975 lalu, ilmuwan menemukan bakteri yang mengandung magnet untuk pertama kalinya. Bakteri ini mampu menyesuaikan diri dengan medan magnet karena memiliki nanokristal magnetik kecil bernama magnetesome dalam tubuhnya.Tidak seperti hewan besar yang bisa bergerak sesuai dengan medan magnet, bakteri ini tidak bisa mengendalikannya. Mereka tetap mengikuti jalur magnet meskipun sudah mati.

Kini peneliti menemukan spesies bakteri baru yang juga mengandung magnet. Ia diberi nama BW-1, sesuai dengan tempat ia ditemukan yakni cekungan Badwater, di kawasan Death Valley National Park, Amerika Serikat. Uniknya, tidak seperti bakteri yang sudah lama diketahui, bakteri baru itu bisa memproduksi dua tipe nanokristal yakni magnetite (Fe3O4) dan greigite (Fe3S4).

Menurut ilmuwan, umumnya bakteri hanya memproduksi magnetite atau greigite, tidak keduanya. Dari pengamatan lebih lanjut terhadap DNA dari BW-1, diketahui bahwa kedua gen magnetosome yang dimiliki berbeda dengan yang lain yang hanya membuat satu mineral dan hanya punya satu set gen magnetosome. Artinya, produksi magnetite dan greigite pada BW-1 dikontrol oleh gen yang berbeda.

Greigite merupakan mineral magnetik penting dalam rekaman sedimenter dan memegang peranan penting dalam perputaran sulfur besi di dalam lingkungan modern, dan kemungkinan juga lingkungan purbakala.

Temuan ini diharapkan nantinya akan berpotensi menyediakan informasi terkait kondisi kimia di mana greigite terbentuk dan akan menjadi hal yang penting bagi komunitas ilmu pengetahuan, mulai dari mikrobiolog sampai ke ilmuwan material dan astrobiolog.

Sumber : NGI 

Tag : bakteri, magnet, medan magnet, dna bakteri, imlu pengetahuan, mikrobiologi 

Rabu, 21 Desember 2011

Ditemukan !! Lubang Hitam Paling Kecil

Ilustrasi
Shear Blog - Beberapa waktu lalu astronom telah menemukan 2 lubang hitam (Black Hole) dengan ukuran raksasa, kini mereka juga menemukan lubang hitam namun dengan ukuran mungil, 3 kali lebih kecil dari matahari di sistem tata surya kita. Lubang hitam paling mungil itu ditemukan di sistem yang bernama IGR J17091-3624. Lubang hitam tersebut berjarak 16.000 - 65.000 tahun cahaya dengan 1 tahun cahaya sama dengan 10 triliun kilometer.

Astronom menggunakan Rossi X-ray Timing Explorer (RXTE) milik NASA untuk menemukan lubang hitam mungil ini. Wahana antariksa itu mendeteksi keberadaan lubang hitam dengan melihat "detak jantung"-nya. Detak jantung merujuk pada gambaran sinar X yang dipancarkan dari lubang hitam. IGR J17091-3624 memiliki lubang hitam dengan satu bintang terdekat. Massa gas dari bintang itu "mengalir" ke lubang hitam, terpanaskan hingga jutaan derajat Celsius dan akhirnya mengemisikan sinar X.

Pancaran sinar X ketika dicitrakan membentuk grafik serupa detak jantung manusia.Seperti diuraikan oleh Space, Jumat (16/12/2011), grafik itu merupakan tanda adanya lubang hitam. Sebelumnya, observasi di sistem GRS 1915+105 juga menghasilkan temuan serupa. Lubang hitam di sistem tersebut memiliki massa besar, mencapai 14 kali Matahari.

Astronom menjelaskan, sinar X yang dilihat di GRS 1915+105 sangat terang, bertahan hingga berjam-jam. Sebaliknya, sinar X yang dilihat di IGR J17091-3624 20 kali lebih kecil. Tomaso Belloni dari Observatorium Brera, Italia, yang terlibat penelitian ini mengatakan bahwa hal itu ]bisa berkaitan dengan kecilnya ukuran lubang hitam. Penemuan ini dipublikasikan di Astrophysical Journal Letters yang terbit 4 November 2011 lalu.

Sumber : kompas.com

Sabtu, 17 Desember 2011

Nyamuk Mengeluarkan Keringat Darah Agar Tidak Mati

Shear Blog - Perjuangan hidup seekor nyamuk bukanlah hal yang mudah dijalani. Saat menghisap darah, seekor nyamuk harus bisa terbang cepat agar tidak terkena "kemplangan tangan" si pemilik darah. Masalah lain muncul saat dia sudah menghisap darah. Darah yang ia hisap suhunya lebih tinggi dari suhu tubuhnya. Padahal, agar bertahan hidup, ia perlu menjaga tubuhnya tetap dingin.

Selama ini, diketahui bahwa serangga memanfaatkan lingkungannya untuk mengatur temperatur tubuhnya. Dan temperatur yang terlalu tinggi bisa berdampak buruk bagi kesehatan mereka. Lalu, bagaimana caranya nyamuk menjaga dirinya agar tidak mengalami kepanasan? Ternyata mereka memanfaatkan efek penguapan. Dari penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Current Biology yang ditulis oleh Chloe Lahondere dan Claudio Lazzari, nyamuk mendinginkan diri saat meneguk darah untuk menghindari panas berlebih.

Solusinya, mereka menggunakan setetes darah santapannya itu untuk mendinginkan tubuhnya. Sama halnya seperti manusia mendinginkan tubuh dengan berkeringat, nyamuk juga mengeluarkan ‘keringat darah’ untuk menjaga temperatur tubuhnya.

Dalam penelitian, ilmuwan menggunakan kamera thermal untuk memantau aktivitas makan nyamuk. Mereka kemudian mendapati bahwa nyamuk yang mengeluarkan dan kemudian membiarkan satu titik darah yang ia hisap itu menguap, memiliki tubuh yang beberapa derajat lebih sejuk dibandingkan dengan nyamuk yang tidak melakukan proses penguapan tersebut.

Menurut para peneliti, merusak sistem pendinginan darah nyamuk ini bisa menyediakan cara baru untuk mengontrol populasi nyamuk dan penyakit yang mereka sebarkan. Alasannya, jika nyamuk tidak bisa ‘berkeringat’ maka setelah ia menghisap darah, ia lalu akan mati kepanasan tanpa sempat menyebarkan penyakit.

Sumber : National Geographic Indonesia

Kamis, 08 Desember 2011

Predator Pertama di Muka Bumi Ternyata Sebangsa Udang dan Lobster !!

Anomalocaris
Shear Blog - Pada masa awal kehidupan di Bumi (sekitar 100 juta tahun yang lalu) predator yang berdiri di posisi puncak adalah bangsa Crustacea, kini meliputi golongan udang, lobster, dan kepiting. Jenis Crustacea yang menjadi predator kala itu adalah Anomalocaris. Crustacea berukuran 92 cm ini memiliki mata besar dan mulut dengan alat pemotong yang tajam. Spesies ini diduga merupakan predator pertama di muka Bumi.

Berdasarkan analisis fosil mata yang ditemukan di pulau Kangguru, Australia bagian selatan, ilmuwan mengungkapkan bahwa Anomalocaris saat itu menjadi predator utama di laut. Bukti bahwa Anomalocaris merupakan predator adalah adanya fosil trilobite dan coprolite. Trilobite adalah jenis arthropoda purba dan coprolite adalah salah satu jenis dinosaurus.

Para ilmuwan memperkirakan, karakteristik yang membuat Anomalocaris bisa berada di puncak rantai makanan adalah ukurannya yang tergolong raksasa kala itu. Alasan kedua adalah mulutnya yang memiliki alat pemotong tajam meski tidak diuraikan apakah alat potong itu berupa gigi.

Karakteristik lain yang mendukung hewan itu sebagai predator adalah matanya yang tajam. Mata milik predator ini memiliki setidaknya 16.000 ommatidium yang tersusun heksagonal, menandingi mata paling tajam pada arthropoda saat ini. Ommatidium adalah unit pengelihatan yang terdiri atas sel-sel penerima cahaya yang dikelilingi sel pendukung dan pigmen. Jumlah 16.000 ommatidium hanya pada satu mata. Spesies itu memiliki dua mata.

Mata yang berukuran 2,5 cm menjadi salah satu petunjuk bagaimana organ pengelihatan pada Arthropoda, dan khususnya Crustacea, berevolusi. Masa Anomalocaris ini hidup 100 juta tahun lalu dan masuk pada periode Cambrian. 

Sumber : kompas.com

Rabu, 07 Desember 2011

Dua Buah Lubang Hitam (Black Hole) Superbesar Ditemukan !!

Ilustrasi
Shear Blog - Lubang hitam adalah obyek yang punya daya tarik kuat sehingga cahaya pun tak bisa lepas darinya. Hampir setiap galaksi memiliki lubang hitam. Baru-baru ini dua buah lubang hitam (Black Hole) supermasif telah ditemukan oleh tim peneliti yang dipimpin oleh astronom Universitas California, Berkeley. Ukurannya telah mengalahkan ukuran lubang hitam terbesar yang ada saat ini.  

Satu lubang hitam berada di galaksi NGC 3842, di kluster Leo, berjarak 320 juta tahun cahaya dari Bumi. Ukuran lubang hitam itu sekitar 9,7 juta kali massa Matahari. Lubang hitam kedua ditemukan berada di galaksi NGC 4889, di kluster Coma. Berjarak 335 juta tahun cahaya dari Bumi, ukuran lubang hitam ini sekitar 10 juta kali massa Matahari.

Begitu besarnya, dua lubang hitam tersebut mengalahkan lubang hitam di galaksi elips Messier 87 yang memiliki ukuran 6,3 juta kali massa Matahari. Sementara, menurut Nicholas McDonnel, pemimpin peneliti, dua lubang hitam terbesar yang ditemukan berukuran 2.500 kali lubang hitam di galaksi Bimasakti. 

Penemuan lubang hitam ini memberikan pertanyaan baru bagi para ilmuwan, bagaimana lubang hitam tumbuh. Ilmuwan mengatakan bahwa pertumbuhan lubang hitam mungkin dipengaruhi oleh ukuran galaksi. Tapi, lubang hitam juga bisa tumbuh besar dengan menghisap gas. Hal ini sama seperti menyatakan apakah anak tumbuh tinggi karena orangtua yang tinggi atau karena makan banyak bayam.

Peneliti juga menyatakan bahwa penemuan lubang hitam yang ukurannya lebih besar lagi masih sangat dimungkinkan.

Sumber : kompas.com

Sabtu, 03 Desember 2011

4 Galaksi Berwarna Ekstrim Merah

Shear Blog - Empat galaksi "merona" dengan jarak 13 milliar tahun cahaya dari bumi telah ditemukan oleh astronom. Disebut "merona" karena galaksi ini berwarna merah. Warna ekstrim merah milik galaksi ini membuat teleskop Hubble tidak bisa mendeteksinya. Astronom mesti menggunakan Teleskop Spitzer yang sensitif dengan cahaya inframerah.

Menurut astronom ada beberapa sebab yang membuat galaksi ini berwarna merah, pertama, mereka mungkin punya banyak debu. Kedua, mereka memiliki banyak bintang tua. Dan ketiga, mereka mungkin sangat jauh. Alasan pastinya belum diketahui. Keempat galaksi tersebut terletak berdekatan dalam pengamatan Spitzer. Menurut prediksi astronom, karena berjarak begitu jauh, galaksi yang terlihat adalah pada masa awal setelah Big Bang.

Tahap selanjutnya dari penelitian ini, ilmuwan akan mengukur lebih akurat tingkat merah dari galaksi ini. Penelitian itu membutuhkan teleskop yang lebih kuat, seperti Atacama Large Millimeter Array di Chile. Ilmuwan juga akan mencari galaksi lain yang satu "spesies" dengan keempat galaksi itu. Ada bukti tentang keberadaan yang lain di zona langit yang lain. Astronom akan menganalisa dengan Spitzer dan Hubble

Sumber : kompas.com

Jumat, 02 Desember 2011

Weta Raksasa, Serangga Terbesar di Dunia (Lebih Besar dari Tikus)

Shear Blog - Weta raksasa adalah sebutan untuk serangga terbesar di dunia ini. Disebut raksasa karena ukurannya bisa mencapai tiga kali lebih besar dari seekor tikus. Seranga ini ditemukan oleh seorang pecinta serangga berusia 53 tahun asal Colorado, Amerika Serikat, Mark Moffet, di Little Barrier Island, pulau kecil di Selandia Baru.

Weta Raksasa adalah salah satu dari 70 spesies Weta yang ditemukan di Selandia Baru. Spesies ini relatif kurang "sosial" dibanding spesies weta lainnya dan memakan dedaunan, buah dan serangga lain. Moffet menemukan serangga tersebut setelah dua hari berpetualang di Littel Barrier Island. Setelah menemukannya, ia memberi Weta Raksasa itu makanan berupa wortel. 

Weta Raksasa yang berukuran besar merupakan contoh gigantisme. Serangga ini bisa tumbuh besar sebab terisolasi di tempat yang minim predator berukuran besar. Di pulau utama Selandia Baru, serangga ini sudah sulit dijumpai karena "tergusur" oleh tikus yang dibawa oleh bangsa Eropa beberapa abad lalu. 

Sumber : Kompas.com

Senin, 28 November 2011

Titan Lebih Mungkin Untuk Ditinggali Manusia Daripada Planet Mars

Titan (depan) dan Tethys (belakang)
Shear Blog - Planet Mars adalah planet yang selama ini paling banyak diperbincangkan sebagai planet yang layak huni selain di Bumi. Padahal ada tempat lain di luar angkasa yang lebih layak huni dibandingkan planet Mars. Dr Dirk Schulze-Makuch dari Washington State University dalam publikasinya di jurnal Astrobiologi menyatakan, dalam pemeringkatan bahwa Titan, bulan Planet Saturnus, adalah benda langit paling layak huni, mengalahkan planet merah, Mars.

Dalam Indeks Daya Dukung Kehidupan Planet, Titan meraih skor tertinggi. Bumi memiliki indeks 1. Sementara Titan adalah 0,64, diikuti Mars (0,59), disusul Europa yang merupakan bulan Jupiter (0,47). Dua eksoplanet yang dinyatakan layak huni adalah Gliese 581 g (0,49) dan Gliese 581d (0,43). Indeks Daya Dukung Kehidupan Planet itu dikembangkan berdasarkan beberapa kriteria. Beberapa di antaranya adalah keberadaan batuan, air, energi, material organik, dan jarak planet dari bintangnya. Titan punya potensi layak huni sebab terbukti memiliki air dan energi.

Semenjak Teleskop luar angkasa Kepler berhasil menemukan lebih dari 1000 kandidat planet yang mirip dengan Bumi, penelitian planet layak huni semakin maju dengan pesat. Teleskop di masa depan diperkirakan bisa mendeteksi biomarker, seperti cahaya atau pigmen klorofil yang ada pada tumbuhan.

Selain menyusun Selain menyusun pemeringkatan planet layak huni, Schulze-Makuch juga menyusun Indeks Kemiripan Bumi untuk mengetahui planet dan bulan yang kondisinya paling mirip dengan Bumi. Hasilnya juga menyatakan bahwa Mars bukanlah yang pertama.

Gliese 581g adalah planet yang paling mirip Bumi, dengan skor 0,89 sementara Gliese 581d punya skor 0,74. Mars sendiri punya skor 0,7 dan Merkurius 0,6. Indeks Kemiripan Bumi dikembangkan dengan melihat ukuran planet, densitas, dan jarak dari bintang induk. Gliese 581g dan Gliuese 581d adalah planet yang mengorbit bintang katai merah Gliese 581. Meski layak huni dan mirip Bumi, mencapai kedua planet itu terbilang sulit karena jaraknya yang sangat jauh. Gliese 581g berjarak 198 miliar kilometer. 

Sumber : Kompas.com

Minggu, 27 November 2011

Suhu -48 Derajat Celcius Adalah Titik Beku Air Sebenarnya (Bukan 0 Derajat Celcius)

Shear Blog - Air adalah benda/zat yang sangat unik, air memiliki beberapa perilaku yang unik dibandingkan dengan cairan yang lainnya. Sebagai contoh, saat air berbentuk es dan ditempatkan pada air yang masih cair maka es akan mengambang, padahal seharusnya benda padat akan tenggelam jika ditempatkan pada benda cair. Misalnya besi padat akan tenggelam saat dicemplungkan ke air atau besi cair.

Umumnya air akan membeku pada suhu 0 derajat Celcius, namun lagi-lagi air menunjukkan perilaku uniknya. Air bisa mempertahankan wujud cairnya meski berada pada suhu -48 derajat Celcius (jauh di bawah 0 derajat Celcius). Pada kondisi ini air disebut dengan 'Supercooled water'.  Lalu, berapakah suhu sebenarnya yang dibutuhkan air untuk benar-benar beku ?

Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk membuat es dari air yang masih cair dibutuhkan 'bibit es' yang berupa kristal yang menjadi inti dimana kristal yang lain terbentuk. Tapi dalam air murni, yang tidak memiliki kandungan atau partikel lain di dalamnya, di mana inti atau nukleus bisa terbentuk, titik beku akan sulit tercapai karena sifat thermodynamics yang dimiliki oleh H2O.

Kepadatan air juga bisa berubah-ubah seiring dengan perubahan suhu. Air mencapai kondisi terpadat saat berada pada suhu 3,8 derajat Celcius. Ini menjelaskan mengapa ikan masih bisa bertahan hidup di bawah es karena berenang di air yang lebih hangat dan lebih padat di bagian bawah danau.

Penelitian yang dilakukan oleh Valeria Molinero dari University of Utah menjawab pertanyaan berapa suhu sebenarnya agar air benar-benar membeku. Menggunakan model komputer, Molinero dan rekannya melakukan simulasi terhadap perilaku supercooled water dalam level mikroskopik. Mereka menguji apa yang akan terjadi pada 32.768 molekul air jika didinginkan, menghitung kapasitas panas dari air, tingkat kepadatan dan tekanannya. Seribu jam kemudian hasilnya terungkap. Temperatur di mana dipastikan air akan membeku adalah di -48 derajat Celcius.

Molinero menyebutkan, penelitian ini lebih dari sekedar memecahkan rasa kepenasaran secara ilmiah. Ilmuwan yang berkutat dengan masalah pemanasan global juga perlu mengetahui berapa temperatur dan tingkat kecepatan di mana air membeku dan mengkristal menjadi es.

Sumber : National Geographic Indonesia

Jumat, 25 November 2011

Senyawa PD 404, 182 Bisa Membunuh Virus HIV Penyebab AIDS

Virus HIV
Shear Blog - Sebuah senyawa kecil yang bersifat virusidal (punya kemampuan membunuh virus) telah ditemukan oleh Zhilei Chen, asisten profesor di A&M University di Texas yang berkolaborasi dengan Scripps Research Institute, senyawa ini diberi kode PD 404, 182. Senyawa ini bisa membunuh virus HIV penyebab AIDS. Penemuannya dipublikasikan di jurnal American Society of Microbiology bulan ini.

Saat virus HIV melakukan kontak dengan PD 404, 182 virus langsung rusak dan kehilangan material genetiknya. Dalam hal ini, virus 'terlarut' dan RNA-nya (material genetik HIV) terpapar. Karena RNA tak stabil, sekali terpapar akan hilang dengan cepat dan virus tak bisa menginfeksi. Dan yang paling mengejutkan, senyawa ini menyerang langsung bagian dalam virus, sehingga virus akan mengalami kesulitan untuk ber-evolusi mengembangkan resistansi (kekebalan).
Sebenarnya penemuan bahwa senyawa ini bisa membunuh virus HIV terjadi karena ketidak sengajaan. Mulanya senyawa ini diuji untuk melawan virus hepatitis C. Tetpi saat Chen mencobanya pada virus HIV ternyata senyawa bekerja jauh lebih efektif.

Dengan penemuan ini, Chen yakin bahwa senyawa tersebut bisa dikembangkan untuk upaya preventif, misalnya dalam bentuk gel vagina yang berguna mencegah infeksi HIV lewat hubungan seksual. Chen membuktikan bahwa ketika kontak dengan cairan vagina, senyawa ini akan tetap efektif.

Karena menyerang bagian dalam kapsul virus, bukan membrannya, Chen juga yakin senyawa ini aman dipakai manusia. Mayoritas senyawa virusidal bekerja pada membran luar kapsul virus yang karakteristiknya hampir serupa dengan membran sel manusia sehingga bisa merusak. 

Sumber : kompas.com

Rabu, 23 November 2011

Curiosity, Kendaraan Mars Dengan Tenaga Nuklir

Curiosity
Shear Blog - Curiosity, sebuah kendaraan penjelajah untuk misi Planet Mars akan diluncurkan Sabtu (26/11/2011) mendatang. Kendaraan ini adalah yang paling canggih dan merupakan bagian dari Laboratorium Sains Mars. Kendaraan senilai 2,5 miliar dollar AS yang dilengkapi dengan enam ban, kamera video, bor, penyorot sinar laser, serta peralatan lain yang mendukung untuk penelitian batuan dan tanah itu akan diluncurkan dengan roket Atlas V dari Cape Canaveral Florida, AS.

Tidak seperti kendaraan penjelajah planet lainnya, Curiosity tidak dilengkapi dengan panel surya untuk memasok daya bagi geraknya, tetapi menggunakan tenaga nuklir. Dengan memakai sumber tenaga baru kendaraan ini bisa dioperasikan dalam jangka waktu lebih lama serta mengoperasikan peralatan 10 kali lebih banyak dari kendaraan lainnya.

Tepatnya, daya kendaraan terbaru Mars itu akan diperoleh dari Plutonium (Pu-238). Plutonium akan meluruh, menghasilkan energi yang diperlukan oleh setiap peralatan yang dibawa. Penggunaan Plutonium juga memiliki kelebihan karena kendaraan antariksa ini tidak lagi bergantung pada sinar Matahari. Siang ataupun malam, energi bisa dihasilkan dan perlatan bisa digunakan.
Untuk memastikan keamanan penggunaan Plutonium yang merupakan bahan radioaktif, Laboratorium Nasional Idaho di Amerika Serikat telah mendesain lapisan pelindung bahan bakar itu sesempurna mungkin. Tes keamanan telah dilakukan secara ekstensif dan laboratoroium itu menyatakan bahwa generatorr nuklir bisa digunakan hingga 26 kali misi jika dikehendaki.

Beberapa pihak memang menentang penggunaan Plutonium. Namun, sesuai publikasi Wired, Selasa, perekayasa memperkirakan bahwa kemungkinan kecelakaan hanya 1 banding 400. Dan jika hal itu terjadi, paparan radiasinya pun tidak akan melebihi jumlah radiasi yang diterima manusia dari alam. Bahan bakar akan diisi pada kendaraan pada tahap akhir sebelum peluncuran.

Setelah diluncurkan, kendaraan ini akan mengarungi angkasa selama 8,5 bulan untuk menuju planet merah. Direncanakan, kendaraan tersebut akan mendarat di wilayah berjarak 5 km dari Kawah Gale pada Agustus 2012 mendatang. Peluncuran Sabtu ini memang menegangkan, namun sebenarnya yang lebih menegangkan adalah pendaratannya tahun depan karena Mars tak memiliki atmosfer seperti Bumi yang bisa berfungsi bak parasut. Salah satu tujuan misi ini adalah meneliti jejak kehidupan atau keberadaan mikroba di Mars. 

Sumber : Kompas.com

Sabtu, 19 November 2011

7 Misteri Planet Mars (Apakah ada Kehidupan di Mars ?? )

Kawah Rabe (berwarna biru)
Shear Blog - Berikut ini adalah 7 misteri yang menyelimuti planet Mars (dikutip langsung dari kompas.com) :

1. Mengapa Mars memiliki dua wajah berbeda?
Para peneliti sejak lama bertanya-tanya mengapa dua sisi Planet Mars memiliki perbedaan yang mencolok? Belahan utara Mars bisa dikatakan datar dan berupa dataran rendah, bahkan termasuk salah satu permukaan paling datar, paling halus di tata surya. Kondisi itu barangkali terbentuk oleh air yang diduga pernah mengalir di permukaan planet merah.

Sementara itu, kebalikannya, belahan selatan Mars memiliki permukaan yang terjal, berkawah dan sekitar 4 km hingga 8 km lebih tinggi dibanding belahan utara. Bukti-bukti terkini memunculkan perkiraan bahwa perbedaan antara sisi utara dan selatan Mars itu diakibatkan oleh batu raksasa dari ruang angkasa yang menghantam Mars pada masa lalu.

2. Dari mana asal gas methana di Mars?
Methana --molekul organik paling sederhana-- pertama kali ditemukan di atmosfer Mars oleh wahana Mars Express milik Badan Antariksa Eropa pada tahun 2003. Di Bumi, sebagian besar gas methana di atmosfer dihasilkan oleh makhluk hidup. Gas methana diduga sudah ada di atmosfer Mars sejak 300 tahun lalu, artinya apapun sumbernya, keberadaan gas tersebut belum lama.

Meski begitu, gas methana bisa juga muncul di luar kehidupan, seperti misalnya dari aktivitas vulkanik. Wahana ExoMars milik ESA yang akan diluncurkan tahun 2016 bakal meneliti komposisi kimia atmosfer Mars dan mempelajari keberadaan methana di sana.

3. Di manakah lautan Mars?
Banyak misi ke Mars menemukan bukti-bukti bahwa planet tersebut pernah memiliki kondisi cukup hangat sehingga air tidak membeku dan bisa mengalir di permukaannya. Bukti-bukti itu antara lain berupa wilayah yang seperti bekas lautan, jaringan-jaringan lembah, delta-delta sungai dan sisa-sisa mineral yang seolah terbentuk oleh air.

Meski begitu, pemodelan iklim Mars belum bisa menjelaskan bagaimana temperatur hangat itu bisa terjadi, mengingat cahaya Matahari jauh lebih lemah dahulu. Ada dugaan, bentuk-bentuk di atas terbentuk bukan oleh air, melainkan oleh angin atau mekanisme lain. Namun masih tetap ada bukti bahwa Mars pernah cukup hangat untuk mendukung keberadaan air dalam bentuk cair, setidaknya di satu tempat di permukaannya.

4. Apakah ada air mengalir di permukaan Mars saat ini?
Meski sebagian besar bukti menunjukkan bahwa air pernah mengalir di permukaan Mars, tapi masih menjadi teka-teki apakah masih ada air yang mengalir di permukaan planet tersebut saat ini. Tekanan atmosfer Mars terlalu rendah, sekitar 1/100 tekanan di Bumi, sehingga air sulit berada di permukaannya. Namun ada jalur gelap dan sempit di lereng-lereng Mars yang memunculkan dugaan ada air yang mengalir tiap musim semi.

5. Apakah ada kehidupan di Mars?
Wahana pertama yang berhasil mendarat di Mars, Viking 1 milik NASA, memunculkan teka-teki yang masih misterius saat ini: Adakah bukti kehidupan di Mars? Viking adalah wahana yang secara khusus ditugaskan untuk mencari kehidupan di Mars, dan apa yang ditemukan masih menjadi perdebatan hingga hari ini. Wahana itu teleh menemukan adanya molekul organik seperti methyl chloride dan dichloromethane. Walau demikian, senyawa-senyawa itu bisa jadi merupakan kontaminasi dari Bumi yang terbawa saat wahana bersiap meluncur di Bumi.

Permukaan Mars sendiri sangat tidak bersahabat bagi makhluk hidup dalam hal suhu yang sangat rendah, radiasi, kondisi kering, dan faktor-faktor lain. Walau begitu, ada makhluk-makhluk hidup yang bisa bertahan di lingkungan ekstrem di Bumi, seperti di Lembah Kering Antartika yang dingin dan kering, atau wilayah amat kering di Gurun Atacama di Chile.

Secara teori, selalu ada kehidupan dimana ada air dalam bentuk cair di Bumi. Dan kemungkinan pernah adanya lautan di Mars memunculkan pertanyaan apakah pernah ada kehidupan di sana, dan bila ada, apakah sampai saat ini makhluk-makhluk hidup itu tetap eksis? Jawaban atas pertanyaan itu mungkin membantu memberikan sedikit pencerahan terhadap pertanyaan seberapa umumkah kehidupan di jagad raya.

6. Apakah kehidupan di Bumi berawal dari Mars?
Meteorit yang ditemukan di Antartika dan berasal dari Mars -- terlempar dari planet merah akibat tabrakan kosmis -- memiliki struktur serupa dengan batuan yang dihasilkan mikroba di Bumi. Meski penelitian lebih jauh menunjukkan bahwa struktur itu terbentuk karena proses kimia dan bukan biologi, perdebatan mengenai Mars sebagai asal-usul kehidupan di Bumi masih berlanjut. Beberapa orang masih memegang teori bahwa kehidupan di Bumi berasal dari Mars, dan terbawa ke Bumi bersama meteorit.

7. Bisakah manusia hidup di Mars?
Untuk menjawab apakah kehidupan pernah ada atau masih ada di Mars, barangkali manusia perlu pergi ke sana dan mencarinya sendiri. Pada tahun 1969, NASA pernah merencanakan misi berawak ke Mars pada tahun 1981 dan membangun stasiun permanen di sana tahun 1988. Namun perjalanan antar planet itu ternyata menghadapi tantangan ilmiah dan teknologi yang tidak kecil.

Para ilmuwan harus mengatasi berbagai masalah perjalanan antar planet, seperti makanan, air, oksigen, efek gravitasi mikro, kemungkinan radiasi yang berbahaya, dan kenyataan bahwa astronot yang pergi ke sana akan berada jutaan kilometer dari Bumi sehingga tidak mudah untuk mendapat bantuan bila terjadi sesuatu. Selain itu, mendarat, bekerja, dan hidup di planet lain lalu kembali ke Bumi bukan perkara mudah.

Meski begitu, banyak peneliti yang ingin melakukan misi itu. Tahun ini, enam sukarelawan hidup terisolasi seolah sedang berada dalam wahana ruang angkasa selama 520 hari dalam proyek yang disebut Mars500. Simulasi penerbangan ruang angkasa terlama ini bertujuan untuk meniru perjalanan ke Mars.

Banyak sukarelawan bahkan bersedia diterbangkan ke Mars meski kemungkinan tidak bisa kembali. Berbagai rencana juga dibuat, misalnya dengan mengirimkan mikroba pemakan batu terlebih dahulu, sebelum manusia didatangkan. Teka-teki mengenai apakah manusia akan pernah menjejakkan kaki ke Mars memang masih tergantung ada alasan mengapa kita harus mencoba menjelajahi planet merah itu. 


Astronom yakin Ada Laut di Europa (Satelit Jupiter)

Europa
Shear Blog - Europa adalah salah satu satelit planet Jupiter yang letaknya paling dekat dengan Jupiter. Satelit ini juga menyandang predikat sebagai satelit terbesar Jupiter bersama dengan satelit lain, seperti Io, Ganymede dan Collisto. Data temuan wahana antariksa Galileo yang melakukan eksplorasi tahun 1995 - 2003, dan meneliti permukaan satelit Jupiter telah membuat para astronom yakin bahwa di Europa ada laut.

Berdasarkan citra yang diambil, astronom mendapatkan struktur aneh disebut "chaos terrain". Untuk menjelaskan terbentuknya topografi itu, astronom mempelajari bagaimana topografi yang sama terbentuk di Bumi. Astronom menemukan, topografi itu mungkin dibentuk oleh panas dari dalam Europa yang melelehkan es di dekat permukaannya, menyebabkan bagian atasnya retak atau runtuh. Analisis membuktikan bahwa lapisan es di permukaan Europa adalah setebal 10 km. Sementara, di bawahnya terdapat danau air asin yang kedalamannya sekitar 3 km. 

Tentu saja temuan ini membuat gembira para astronom, karena kondisi Europa telah memenuhi dua syarat penting untuk mendukung kehidupan, yakni air dan energi. Seperti diketahui, evolusi awal Bumi menunjukkan perlunya energi untuk mendukung kehidupan, salah satunya berupa petir. Selama 3,8 miliar tahun sesudahnya, Bumi juga masih tergantung pada energi Matahari.

Studi yang juga dipublikasikan di jurnal Nature ini semakin menambah wawasan tentang satelit planet-planet gas raksasa. Satelit Saturnus, Enceladus, diduga juga memiliki lautan. Meski memiliki air dan energi, Europa tak langsung bisa dihuni. Ada syarat kehidupan lain, seperti zat organik, yang belum tentu ada. Astronom akan menjadikannya target eksplorasi selanjutnya.

Sumber : kompas.com