Shear Blog - Berikut ini adalah 8 mitos menyesatkan seputar alergi makanan beserta 8 fakta sebenarnya :
  1. Mitos : Alergi makanan adalah kejadian yang langka   
Faktanya : Sekitar 12 juta orang di Amerika Serikat mengidap alergi  makanan. Alergi makanan lebih umum terjadi di kalangan anak muda dengan  perkiraan 1 dari 17 anak di bawah usia 3 tahun memiliki alergi makanan.
  2. Mitos : Alergi makanan tidak berbahaya   
Faktanya : Alergi makanan dapat mengancam nyawa. Anafilaksis adalah  reaksi alergi yang parah yang datang sangat cepat dan bisa berakibat  fatal.
  3. Mitos : Reaksi alergi tidak langsung muncul   
Faktanya : Gejala reaksi alergi biasanya terjadi dalam beberapa menit  sampai dua jam setelah individu tertelan makanan yang memicu alergi.
  4. Mitos : Satu gigitan kecil tidak apa-apa 
    Faktanya : Jika seseorang benar-benar alergi, bahkan sedikit makanan  penyebab alergi dapat menimbulkan eisiko. Bahkan, kurang dari satu  gigitan kecil dapat menyebabkan reaksi yang parah.
  5. Mitos : Kacang penyebab satu-satunya alergi makanan   
Faktanya : Meskipun benar bahwa kacang dapat menyebabkan reaksi sangat  serius, namun bukan berarti makanan lainnya tidak dapat memicu reaksi  alergi yang parah. Makanan tersebut antara lain, ikan, kerang, dan susu.
  6. Mitos:  Memasak makanan mengurangi munculnya alergi 
    Faktanya : Alergi makanan merupakan respon sistem imun terhadap  kandungan protein dalam makanan. Protein akan tetap berada di dalam  makanan meskipun telah dipanaskan. Anda tidak dapat membuat makanan  lebih sedikit menimbulkan alergi, sekalipun telah dimasak. 
  7. Mitos : Hasil tes tusuk kulit positif berarti alergi   
Faktanya : Tes tusuk kulit memang prediktif terhadap alergi makanan.  Tetapi tes ini kadang-kadang menghasilkan "positif palsu". Percobaan  langsung dengan mengonsumsi makanan yang diduga pemicu alergi adalah tes  yang paling definitif untuk menentukan apakah Anda memiliki alergi  makanan atau tidak.
  8. Mitos : Alergi tidak terjadi pada orang dewasa    
Faktanya : Meskipun alergi makanan paling sering timbul pada anak usia  dini, tetapi reaksi alergi bisa terjadi pada usia berapa pun - bahkan di  masa dewasa.
Sumber : KOMPAS health 






 
 
 
 
 
 
 
 
 
 Postingan
Postingan
 
