Shear Blog - Saat lingkungan sangat dingin maka risiko kesehatan yang paling  mengancam adalah hipotermia. Hipotermia adalah suatu kondisi fisik yang  terjadi ketika suhu tubuh turun hingga di bawah suhu normal (37 derajat  celsius) sampai 35 derajat celcius atau lebih dingin.
Hipotermia mempengaruhi inti tubuh, seperti otak, jantung, paru-paru dan organ vital lainnya. Kasus hipotermia ringan bisa menyebabkan orang mengalami gangguan fisik dan mental, sedangkan hipotermia berat dapat mengakibatkan ketidaksadaran dan bahkan kematian.
 
Hipotermia mempengaruhi inti tubuh, seperti otak, jantung, paru-paru dan organ vital lainnya. Kasus hipotermia ringan bisa menyebabkan orang mengalami gangguan fisik dan mental, sedangkan hipotermia berat dapat mengakibatkan ketidaksadaran dan bahkan kematian.
Orang tua,  orang yang di bawah pengaruh alkohol dan obat-obatan, serta anak-anak  dan orang dengan gangguan kesehatan tertentu sangat rentan mengalami  hipotermia. Orang yang gemar melakukan aktivitas alam seperti  berperahu, berenang, memancing, hiking atau ski, bahkan yang mengalami  kecelakaan di pegunungan dan air juga rentan mengalami hipotermia, tapi  kondisi tersebut tergantung pada berbagai faktor seperti kepribadian,  perilaku, kondisi fisik, pakaian, dan faktor lingkungan. Setiap orang  bereaksi berbeda terhadap dingin, bahkan saat berada pada kondisi yang  sama.
Umumnya, anak-anak kehilangan panas tubuh lebih cepat daripada orang dewasa dan orang kurus kehilangan panas tubuh lebih cepat daripada orang kelebihan berat badan. Dibandingkan udara dingin, air lebih cepat memicu hipotermia. Air bisa menghilangkan panas tubuh 25 kali lipat lebih cepat ketimbang udara dingin.
Tidak ada data yang menunjukkan seberapa lama orang dapat bertahan pada kondisi udara dingin, namun ada data yang menunjukkan berapa lama orang dapat bertahan di dalam air hingga akhirnya mengalami hipotermia dan meninggal dunia.
Berikut data lamanya waktu manusia bisa bertahan di dalam air, seperti dilansir seagrant.umn.edu, yaitu:
Umumnya, anak-anak kehilangan panas tubuh lebih cepat daripada orang dewasa dan orang kurus kehilangan panas tubuh lebih cepat daripada orang kelebihan berat badan. Dibandingkan udara dingin, air lebih cepat memicu hipotermia. Air bisa menghilangkan panas tubuh 25 kali lipat lebih cepat ketimbang udara dingin.
Tidak ada data yang menunjukkan seberapa lama orang dapat bertahan pada kondisi udara dingin, namun ada data yang menunjukkan berapa lama orang dapat bertahan di dalam air hingga akhirnya mengalami hipotermia dan meninggal dunia.
Berikut data lamanya waktu manusia bisa bertahan di dalam air, seperti dilansir seagrant.umn.edu, yaitu:
| Suhu air (derajat C) | Waktu sebelum kelelahan atau tidak sadar | Waktu survival | 
| 0,3 | < 15 menit | 45 menit | 
| 0,3-4,4 | 15-30 menit | 30-90 menit | 
| 3,3-10 | 30-60 menit | 1-3 jam | 
| 10-15,6 | 1-2 jam | 1-6 jam | 
| 15,6-21,1 | 2-7 jam | 2-40 jam | 
| 21,1-26,7 | 3-12 jam | 3 jam-tidak terbatas | 
| > 26,7 | Tak terbatas | Tak terbatas | 






 
 
 
 
 
 
 
 
 
 Postingan
Postingan
 
