Pages

Kamis, 10 November 2011

Kurangi Resiko Terkena Stroke dengan 7 Cara Berikut

Shear Blog - Berikut ini adalah 7 (tujuh) langkah cermat mengurangi risiko terkena serangan stroke :

1. Minum air
Para peneliti Loma Linda University menemukan, pria yang meminum lima gelas air atau lebih setiap hari dapat memangkas risiko stroke sebesar 53 persen jika dibandingkan dengan orang yang minum kurang dari tiga gelas. Air membantu mengencerkan darah yang pada gilirannya memperkecil kemungkinan untuk membentuk bekuan darah.

2. Kurangi minum soda 
Peneliti dari Loma Linda University juga menemukan, pria yang minum dalam jumlah besar cairan lain selain air sebenarnya memiliki risiko lebih tinggi terkena stroke (46 persen). Sebuah teori mengatakan, konsumsi minuman bergula seperti soda akan memicu keluarnya air dari aliran darah, dan menyebabkan penebalan darah.

3. Hindari stres
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan Stroke, para peneliti melibatkan 2.100 pria untuk mengetahui kaitan antara kecemasan dan stroke. Hasilnya diketahui bahwa pria yang selalu merasa cemas tiga kali lebih mungkin untuk mengalami stroke iskemik ketimbang pria yang  lebih tenang. Kecemasan menyebabkan kelebihan produksi kronis dopamin, suatu neurotransmitter yang mengatur kontrol dari sirkulasi otak.

4. Jauhi asap rokok
Peneliti dari University of Auckland menemukan bahwa orang terpapar asap rokok adalah 82 persen lebih mungkin menderita stroke dibanding mereka yang tidak pernah menghirup. Untuk menghilangkan setiap bit tunggal dari karbon monoksida, Anda harus menghirup udara segar selama sekitar 8 jam. Tetapi, sebagian besar karbon monoksida akan hilang dari tubuh Anda dalam satu jam pertama.

5. Kurangi kadar homosistein
Mengonsumsi beberapa jenis vitamin dan mineral dapat menurunkan kadar homosistein yang berhubungan dengan terjadinya stroke. Asupan tambahan folat akan membantu mengurangi risiko stroke, tetapi hanya untuk beberapa orang. Dr Baum merekomendasikan 1.000 mikrogram (mcg) asam folat, ditambah 25 miligram (mg) vitamin B6, 1.000 mcg B12, dan 1.800 mg asam amino N-asetil-sistein (NAC).

6. Aerobik
Latihan aerobik adalah obat antistroke. "Latihan teratur dapat menurunkan tekanan darah, meningkatkan kadar kolesterol HDL, menurunkan kolesterol LDL, dan mengurangi kelengketan darah," kata Jerry Judd Pryde, MD, seorang psikiater dari Cedars-Sinai Hospital di Los Angeles.

7. Vaksin flu
Peneliti Perancis menemukan, orang yang mendapatkan vaksin flu setiap tahun selama lima tahun, 42 persen lebih rendah risikonya mengalami stroke dibandingkan mereka yang tidak. "Infeksi kronis dan peradangan dapat menyebabkan kerusakan pada arteri dan meningkatkan risiko penggumpalan darah," kata Pierre Amarenco, MD.

Sumber : Kompas.com