 Ketua Umum PSSI versi KLB Ancol, La Nyalla Mattalitti,  membatalkan niatnya membubarkan KPSI. Ini setelah FIFA menyatakan  Kongres 17 Maret 2013 sebagai Kongres Luar Biasa (KLB), bukan Kongres  Biasa.
Ketua Umum PSSI versi KLB Ancol, La Nyalla Mattalitti,  membatalkan niatnya membubarkan KPSI. Ini setelah FIFA menyatakan  Kongres 17 Maret 2013 sebagai Kongres Luar Biasa (KLB), bukan Kongres  Biasa.La Nyalla Mahmud Mattalitti mengaku tidak mempermasalahkan status  kongres. Hanya saja, ia mempertanyakan konsistensi FIFA yang sebelumnya  mengamanatkan terselenggaranya Kongres Biasa oleh PSSI dan KPSI.
“Tidak masalah (status kongres). Tapi, KPSI baru bisa dibubarkan  setelah terlaksananya Kongres Biasa,” kata La Nyalla, Senin (25/2).
Diungkapkan dia, FIFA sebelumnya mengamanatkan menggelar Kongres  Biasa yang tercantum dalam Nota Kesepahaman (MoU) antara PSSI dan KPSI  di Kuala Lumpur, Malaysia, 7 Juni 2012. Kemudian, tambahnya, ihwal  pelaksanaan Kongres Biasa kembali ditegaskan melalui surat FIFA tanggal  18 Desember dan 13 Februari.
“Artinya sekarang FIFA yang melanggar kesepakatan. Jadi, jangan  salahkan kami kalau KPSI jalan terus. KLB bukan amanat MoU,” ucapnya.
Karena itu, La Nyalla berharap agar Menteri Pemuda dan Olahraga Roy  Suryo dapat kembali menyurati FIFA dan mengingatkan FIFA perihal  pelaksanaan Kongres Biasa yang telah diutarakan sebelumnya.
“Itu tugas Menpora untuk mengingatkan FIFA. Saya hanya melaksanakan apa yang diperintahkan,” ujarnya.
Sebelumnya, La Nyalla menyatakan akan membubar KPSI jika kongres 17  Maret 2013 nanti terlaksana dengan status Kongres Biasa. Pernyataan itu  diucapkannya ketika mendatangi kantor PSSI dan melakukan pertemuan  dengan Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin, Jumat (22/2).
Dengan dipastikannya status KLB, maka tidak akan ada agenda lain  selain penyatuan liga, revisi statuta, dan pengembalian empat Komite  Eksekutif (Exco) terhukum.[sgt]






 
 
 
 
 
 
 
 
 
 Postingan
Postingan
 
