Mantan Sekretaris Jenderal PSSI Halim Mahfudz semakin menggila dan mengada-ada untuk mengacaukan sepakbola indonesia , ia melaporkan Ketua Umum PSSI Djohar Arifin kepada FIFA. Ini setelah Djohar menggelar rapat Komite Eksekutif (Exco) pada Rabu (27/2) yang dinilainya tak sesuai prsedur.
“Saya sudah surati ke FIFA tadi malam. Saya hanya ingin menegakkan statuta,” kata Halim di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Kamis (28/2).
Halim mengatakan, rapat Exco yang memutuskan memecat dirinya dan juga pemberhentian Nil Maizar sebagai pelatih timnas, dipastikan tidak sah karena tak sesuai dengan aturan organisasi PSSI yang berlaku.
Dia menjelaskan, rapat itu melanggar Statuta PSSI pasal 36 ayat 3. Karena rapat yang berlangsung di ruangan Ketua Umum PSSI tersebut tidak ada undangan resmi dari Sekjen dan agenda rapat tidak disetujui oleh semua Exco untuk melaksanakan pertemuan tersebut.
“Sudah jelas aturannya, rapat Exco itu harus melalui undangan Sekjen. Sedangkan saya, tidak pernah mengirim surat undangan menggelar rapat Exco pada tanggal tersebut,” tambahnya.
Selain itu, tambah Halim, ada pelanggaran lain yang terjadi. Yakni hadirnya empat petinggi KPSI yang merupakan anggota Exco terhukum PSSI ; La Nyalla Mattalitti, Roberto Rouw, Erwin Dwi Budiawan, dan Tony Aprilani.
Halim mengutarakan, pengembalian empat Exco terhukum tersebut belum disahkan di kongres. Sehingga, La Nyalla cs belum dapat menggunakan wewenang untuk melakukan pembahasan apalagi menggunakan hak suara untuk PSSI. Menurut Halim, hal ini sesuai dengan poin di Mou 7 Juni 2012 dan surat FIFA 18 Desember 2012 dan 13 Februari 2013.(gs)