Kawah Gale terpilih dari 60 kandidat lokasi pendaratan lainnya, termasuk Eberswalde, satu-satunya pilihan alternatif lain yang tersisa hingga 10 Juli 2011 lalu. Kawah Gale dipilih dengan pertimbangan keamanan pendaratan dan kemungkinan mendapat hasil penelitian yang baik.
Adalah wahana antariksa Curiosity yang akan mendarat di kawah yang ada di gunung setinggi 3 mil itu. Setelah mendarat, lengan robotik yang dimiliki Curiosity akan bekerja mengambil sampel lapisan penyusun permukaan kawah, kemudian menganalisisnya.
Kawah Gale Crater memiliki lebar 96 mil (sekitar 153 km). Studi sebelumnya menunjukkan bahwa di permukaannya yang berlapis-lapis, kawah memiliki tanah liat dan mineral garam sulfat. Dengan menelaah permukaan kawah, diharapkan Curiosity bisa mengungkap bukti-bukti kemungkinan adanya kehidupan di Mars.
Studi sebelumnya juga menunjukkan bahwa Mars juga memiliki air beku di bawah permukaannya. Nantinya, Curiosity juga diharapkan bisa menguak misteri bagaimana air di Mars bisa berubah menjadi beku dan tertutup debu, padahal diduga sebelumnya juga berbentuk cair.
"Kami percaya bahwa di Kawah Gale, kami telah menetapkan lokasi di mana kehidupan muncul dan terpadamkan," kata Jack Mustard, geolog Brown University, yang juga punya peran dalam pengoperasian Mars Reconnaissance Orbiter.
Curiosity rencananya akan diluncurkan pada November atau Desember tahun ini dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat. Bila peluncuran tak tertunda, wahana antariksa tersebut dijadwalkan mendarat di Kawah Gale pada tahun 2012 mendatang.
Curiosity berbeda dengan wahana antariksa Mars lain karena bertenaga nuklir, tak seperti Spirit dan Opportunity yang bertenaga surya. Curiosity ialah bagian dari misi Amerika Serikat untuk mengeksplorasi tata surya hingga ke tepiannya.
Sumber : KOMPAS.com