Pages

Minggu, 17 Maret 2013

Pasca KLB , Nasib Klub Tarkam Persema TAMAT !

Nasib Persema di kompetisi kasta tertinggi musim dipastikan berakhir. Persema tidak termasuk tim yang berhak ikut kompetisi pasca unifikasi kompetisi di Kongres PSSI di Jakarta, Minggu (17/3/2013).

mayoritas pemilik suara memilih konsep yang diajukan CEO PT Liga Indonesia (PT LI), Joko Driyono. Dihadapan peserta Kongres, Joko memaparkan kompetisi musim depan diisi 22 klub. Kontestan kompetisi terdiri 18 klub berasal dari Liga Super Indonesia (LSI), dan empat klub berasal dari Liga Prima Indonesia (LPI). Empat klub LPI adalah Persiba Bantul, Persijap Jepara, Semen Padang, dan Persiraja Banda Aceh.

Namun musim selanjutnya, kompetisi diisi 20 klub tertinggi. 20 klub ini terdiri 18 klub konstestan kompetisi kasta tertinggi ditambah dua klub promosi dari Divisi Utama. Baru dalam kompetisi tertinggi 2016 akan diisi oleh 18 klub. Sebab empat klub harus terdegradasi ditambah dua klub promosi. CEO Persema, Didiet Poernawan Affandy mengaku prihatin dengan hasil Kongres.

Menurutnya, Persema sudah berjuang membenahi sepakbola di Indonesia. Tapi Kongres malah mengembalikan ke formasi sebelum reformasi. "Artinya mereka kembali lagi. Sepakbola Indonesia mundur lagi," kata Didiet. Pria yang juga dosen Universitas Brawijaya (UB) ini memberi sinyal akan menarik keikutsertaan Laskar Ken Arok di LPI musim ini. Dia menilai kelanjutan LPI tidak bermanfaat bagi Persema. "Buat apa kami lanjutkan ikut kompetisi, kalau hanya empat yang boleh ikut. Lebih baik mundur dari kompetisi," tambahnya. Selain itu, Persema juga berencana mengundurkan diri keanggotan PSSI. Meski sudah resmi menjadi anggota PSSI, tapi Persema tidak berhak ikut Kongres. Menurutnya, keanggotan Persema di PSSI seperti masih diragukan. "Nanti orang akan mencatat bahwa dulu pernah ada klub bernama Persema, dan sekarang tinggal sejarah," terangnya.(ad)