Pages

Selasa, 19 Maret 2013

Blanco mau Lapor FIFA , BTN : Trus Indonesia harus bilang WOW ??!

Polemik bergantian pelatih timnas masih berlanjut. Pelatih Luis Manuel Blanco akan berkonsultasi dengan Kedutaan Besar Argentina di Indonesia untuk melaporkan oknum yang berupaya melengserkan posisinya dari pelatih kepala timnas.
Hal tersebut dikatakan Blanco kepada Manajer Timnas Habil Marati di Kantor Badan Tim Nasional (BTN), Istora Senayan, Jakarta, Selasa (19/3/2013) malam.
Pertemuan tersebut, juga dihadiriri asisten pelatih Jorge di Gregorio dan pelatih fisik Marcos Conenna.
"Blanco akan segera melaporkan ke kedutaan besar  Argentina untuk melaporkan ke FIFA, nama baiknya terganggu. Siapapun yang melakukan ini saya yakin oknum-oknum tersebut akan dihukum seumur hidup dalam kancah sepak bola nasional," kata Manajer Timnas Habil Marati usai pertemuan dengan Blanco.
Menurut Habil, kontrak Blanco berdurasi dua tahun ke depan yang diproyeksikan menangani timnas di kualifikasi Piala Asia 2015, SEA Games 2013, dan Piala AFF 2014.
"Jadi, persoalan pergantian pelatih saya anggap ilegal dan tidak sah karena ketua BTN Isran Noor juga tidak mengetahui itu," kata Habil.
Mantan politisi Partai Persatuan Pembangunan itu juga menegaskan tidak akan mendampingi timnas sebagai manajer jika bukan Blanco pelatihnya.
"Saya dan Pak Isran Noor tidak akan datang pada pertandingan melawan Arab Saudi. Ini sebagai tanda kalau kami tidak menganggap sah pergantian pelatih yang didalangi Harbiansyah (Wakil Ketua BTN)," bebernya.
Nama Rahmat Darmawan telah didaftarkan ke AFC oleh salah satu staf PSSI bernama Farina.
"Dia bekerja di bawah Sekjen PSSI Hadiyandra, padahal Ketua Umum PSSI pun tidak mengetahui hal ini," tambah Habil.
Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Isran Noor juga menegaskan tidak pernah menyetujui pergantian pelatih yang kini diemban Rahmat Darmawan dan Jacksen F Tiago.
"Rahmat Darmawan dan Jacksen adalah pelatih ilegal. Saya tidak pernah menyetujui rencana ini," katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua BTN Harbiansyah mengaku telah melaporkan sejumlah kebijakan termasuk rencana pergantian Blanco. Hanya saja dia berdalih belum bisa membuat surat keputusan (SK) resmi karena kesulitan berkomunikasi dengan Isran Noor.
"Komunikasi dengan Ketua BTN sangat sulit. Jadi sampai saat ini saya belum berani bikin SK. Anggap saja pengangkatan RD dan Jacksen karena persaudaraan untuk menjaga stabilitas timnas," kata Harbiansyah.
Dirinya juga mengaku tidak takut dengan rencana Blanco yang ingin melaporkan kasus pencoretan dirinya kepada Federasi Asosiasi Sepak Bola Internasional (FIFA).
"Silahkan Blanco lapor ke FIFA, bagi kami yang terpenting adalah Merah Putih. Jadi jangankan bicara SK, perbincangan honor aja belum kita bahas dengan dua pelatih ini," ujarnya.
Polemik pergantian pelatih tentu cukup mengganggu persiapan para pemain timnas Indonesia. Di mana pertandingan kedua kualifikasi Piala Asia 2015 melawan Arab Saudi tinggal hitungan hari.
Irfan Bachdim dan kawan-kawan akan menjamu Arab Saudi pada Sabtu (23/3/2013). Sementara para pemain dipaksa untuk cepat beradaptasi dengan gaya kepelatihan yang berbeda dari masing-masing pelatih.
Di tengah konflik pergantian pelatih ini, skuat Garuda pun tidak memiliki agenda uji coba sebelum menjamu Arab Saudi pada akhir pekan ini. Sementara Arab Saudi telah mempersiapkan laga dengan matang, termasuk menjalani laga uji coba Melawan Malaysia yang dinilai setara dengan kualitas Indonesia.
Pada pertandingan yang digelar di Stadion Shah Alam, Malaysia, Arab Saudi meraih kemenangan 4-1. Empat gol kemenangan Arab diciptakan Yousef Al-Salem, Yahya Al-Shehri, Naif Hazazi, dan Hamdan Al-Hamdan.
Sedangkan satu gol Malaysia diciptakan Safiq Rahim. Jika kepengurusan timnas terus berkonflik, bukan tidak mungkin mental pemain terganggu untuk tampil maksimal membela tim Merah Putih.