|  | 
| Ilustrasi : Patah Hati | 
Shear Blog - Kehilangan seseorang yang dicintai bisa menyebabkan seorang wanita  mengalami kesedihan terlalu lama. Kondisi tersebut akan memicu gejala  mirip serangan jantung atau disebut juga sindrom patah hati. Sindrom yang disebut Tokotsubo cardiomyopathy ini pertama kali dikenali oleh dokter di Jepang sekitar tahun 1990.
Sindrom tersebut terjadi ketika ada kejutan besar, termasuk saat  mendengar kabar gembira seperti menang hadiah uang 1 milliar. Kejutan yang menimbulkan  shock itu memicu adrenalin dan stres hormon lainnya sehingga jantung  memompa bilik utama seperti balon dan mendadak tidak bisa bekerja baik.  
Dalam penelitian terungkap hal itu bisa mengubah ritme jantung dan  substansi darah yang mirip dengan kejadian serangan jantung tetapi tanpa  ada sumbatan pembuluh darah. Mayoritas penderita akan sembuh dalam  seminggu tetapi pada kasus yang jarang bisa berakibat fatal.
Yang menarik adalah kondisi tersebut paling sering dialami oleh perempuan dibanding laki-laki. Para ahli mengatakan sindrom ini mungkin dipengaruhi oleh hormon. Alasan  lain karena pria memiliki lebih banyak reseptor adrenalin di sel jantung  dibandingkan wanita.
Sumber : kompas.com 






 
 
 
 
 
 
 
 
 
 Postingan
Postingan
 
