Shear Blog - Berikut ini adalah 7 (tujuh) langkah cermat mengurangi risiko terkena serangan stroke :
1. Minum air 
Para  peneliti Loma Linda University  menemukan, pria yang meminum lima gelas  air atau lebih setiap hari dapat  memangkas risiko stroke sebesar 53  persen jika dibandingkan dengan  orang yang minum kurang dari tiga  gelas. Air membantu mengencerkan darah  yang pada gilirannya memperkecil  kemungkinan untuk membentuk bekuan  darah.
2. Kurangi minum soda  
Peneliti   dari Loma Linda University juga menemukan, pria yang minum dalam  jumlah  besar cairan lain selain air sebenarnya memiliki risiko lebih  tinggi  terkena stroke (46 persen). Sebuah teori mengatakan, konsumsi  minuman  bergula seperti soda akan memicu keluarnya air dari aliran  darah, dan  menyebabkan penebalan darah.
3. Hindari stres 
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan Stroke,   para peneliti melibatkan 2.100 pria untuk mengetahui kaitan antara   kecemasan dan stroke. Hasilnya diketahui bahwa pria yang selalu merasa   cemas tiga kali lebih mungkin untuk mengalami stroke iskemik ketimbang   pria yang  lebih tenang. Kecemasan menyebabkan kelebihan produksi   kronis dopamin, suatu neurotransmitter yang mengatur kontrol dari   sirkulasi otak.
4. Jauhi asap rokok 
Peneliti   dari University of Auckland menemukan bahwa orang terpapar asap rokok   adalah 82 persen lebih mungkin menderita stroke dibanding mereka yang   tidak pernah menghirup. Untuk menghilangkan setiap bit tunggal   dari karbon monoksida, Anda harus menghirup udara segar selama sekitar 8   jam. Tetapi, sebagian besar karbon monoksida akan hilang dari tubuh   Anda dalam satu jam pertama.
5. Kurangi kadar homosistein
Mengonsumsi   beberapa jenis vitamin dan mineral dapat menurunkan kadar homosistein   yang berhubungan dengan terjadinya stroke. Asupan tambahan folat akan   membantu mengurangi risiko stroke, tetapi hanya untuk beberapa orang. Dr Baum merekomendasikan 1.000   mikrogram (mcg) asam folat, ditambah 25 miligram (mg) vitamin B6,  1.000  mcg B12, dan 1.800 mg asam amino N-asetil-sistein (NAC).
6. Aerobik 
Latihan   aerobik adalah obat antistroke. "Latihan teratur dapat menurunkan   tekanan darah, meningkatkan kadar kolesterol HDL, menurunkan kolesterol   LDL, dan mengurangi kelengketan darah," kata Jerry Judd Pryde, MD,   seorang psikiater dari Cedars-Sinai Hospital di Los Angeles.
7. Vaksin flu
Peneliti   Perancis menemukan, orang yang mendapatkan vaksin flu setiap tahun   selama lima tahun, 42 persen lebih rendah risikonya mengalami stroke   dibandingkan mereka yang tidak. "Infeksi kronis dan peradangan   dapat menyebabkan kerusakan pada arteri dan meningkatkan risiko   penggumpalan darah," kata Pierre Amarenco, MD.
Sumber : Kompas.com 






 
 
 
 
 
 
 
 
 
 Postingan
Postingan
 
