Pages

Kamis, 07 Maret 2013

Jelang Kongres , Menpora temui Jokowi Minta Petunjuk

Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora), Roy Suryo mendatangi Balai Kota DKI Jakarta untuk bertemu Gubernur Joko Widodo. Kedatangan Roy untuk membahas penyelenggaraan kongres PSSI pada 17 Maret mendatang.

"Karena tempatnya di Jakarta saya mohon izin Pak Gubernur agar bisa berjalan lancar," ujar Roy kepada wartawan usai pertemuan, Jumat (8/3).

Roy mengaku menerima beberapa masukan dari Jokowi mengenai penyelenggaraan kongres. Salah satunya, lanjut Roy, disertakannya nuansa budaya dan kesenian Betawi dalam pembukaan kongres. Hal ini dilakukan untuk mencairkan suasana kongres.

Roy yakin masukan-masukan dari Jokowi dapat membantu menyukseskan penyelenggaraan kongres. Pasalnya, Jokowi telah berpengalaman dalam penyelengaraan kongres PSSI.

"Ingat satu-satunya kongres PSSI yang sukses adalah yang di Solo (2011). Ketika itu Wali Kotanya Pak Jokowi dan waktu itu juga ada nuansa budaya," imbuh politisi Partai Demokrat itu.

Dalam pertemuan, Roy juga mengundang Jokowi untuk membuka kongres yang akan digelar di Hotel Borobudur Jakarta Pusat itu. Namun, sayangnya Jokowi berhalangan hadir karena ada kegiatan di luar kota.

"Tapi saat penutupan Pak Jokowi yang akan menutup acara kongres PSSI nanti," tandasnya.

Sementara itu Jokowi mengatakan bahwa suasana Betawi dalam Kongres PSSI diharapkan bisa mencairkan suasana. Ia berharap agar Kongres PSSI tidak diwarnai dengan ketegangan diantara peserta.

"Tadi sudah disampaikan oleh Pak Menpora. Artinya nanti dalam kongres jangan dibangun suasana yang tegang, serius. Kami menyarankan dibangun suasana cair dengan suasana kebudayaan, itu saja kira-kira," kata Jokowi.

Seperti diketahui, pada tanggal 17 Maret mendatang PSSI akan menggelar kongres di Jakarta. Penyelanggaraan kongres merupakan hasil kesepakatan antara Menpora, PSSI, dan KPSI untuk membahas surat FIFA kepada Menpora Roy Suryo tertanggal 13 Februari 2013.

Kongres ini akan membahas revisi statuta, unifikasi liga dan pengembalian empat exco. Kongres ini diharapkan dapat menyudahi konflik kepengurusan organisasi induk sepak bola nasional itu.(fra)