Shear Blog - Setelah sempat vakum beberapa bulan, Wikileaks melalui pendirinya,  Julian Assange, kembali menggemparkan dunia dengan membeberkan "bocoran"  baru yang diberi nama Spy Files Project, pada Kamis (1/12/2011) waktu  setempat.
Proyek ini membeberkan data yang mengungkapkan kegiatan  dari 160 perusahaan di 25 negara, yang mengembangkan teknologi untuk  pelacakan dan pemantauan individu dari ponsel mereka. Data e-mail, arsip percakapan (chatting), dan history browsing internet merupakan beberapa informasi yang selalu "diintip".
"Kami merilis 287 file yang mendokumentasikan realitas industri yang melakukan pengawasan secara massal di seluruh dunia," ujar Assange saat ditemui wartawan di London, Inggris.
Ia menambahkan, dalam 10 tahun terakhir, telah berkembang  sebuah industri ilegal yang didukung badan intelijen pemerintah,  seperti NSA di Amerika Serikat dan GCHQ di Inggris, untuk sebuah bisnis  transnasional besar.
Isi Spy Files Wikileaks salah satunya fakta di balik kerusuhan di Inggris pada Agustus 2011. Spy Files menunjukkan bukti bahwa Research in Motion (RIM), produsen BlackBerry, diperintahkan untuk membantu pemerintah "mengidentifikasi" pengguna BlackBerry di Inggris.
Isi Spy Files Wikileaks salah satunya fakta di balik kerusuhan di Inggris pada Agustus 2011. Spy Files menunjukkan bukti bahwa Research in Motion (RIM), produsen BlackBerry, diperintahkan untuk membantu pemerintah "mengidentifikasi" pengguna BlackBerry di Inggris.
Selain itu, terungkap fakta bahwa RIM sempat melakukan  negosiasi untuk berbagi data BlackBerry Messenger dengan Pemerintah  India, Lebanon, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab. Partner Wikileaks,  Owni, juga menerbitkan fakta bahwa Pemerintah Libya mengoperasikan situs  internet mereka untuk memata-matai kegiatan warga, seperti e-mail, panggilan VOIP, pesan instan, dan permintaan mesin pencari. 
Spy Files juga mengungkap bahwa para pejabat CIA telah membeli perangkat lunak yang memungkinkan mereka untuk menganalisis sinyal telepon dan suara untuk menentukan identitas spesifik dan lokasi individu.
Spy Files juga mengungkap bahwa para pejabat CIA telah membeli perangkat lunak yang memungkinkan mereka untuk menganalisis sinyal telepon dan suara untuk menentukan identitas spesifik dan lokasi individu.
Intelligence  Integration System Inc, yang berbasis di Massachusetts, merupakan  produsen perangkat lunak "analisis berbasis lokasi" yang disebut  Geospasial Toolkit untuk tujuan ini. 
Dokumen-dokumen di situs http://wikileaks.org/the-spyfiles.html adalah rilis pertama yang kembali dipublikasikan Wikileaks sejak diumumkan ditutup sementara pada 24 Oktober 2011.
Dokumen-dokumen di situs http://wikileaks.org/the-spyfiles.html adalah rilis pertama yang kembali dipublikasikan Wikileaks sejak diumumkan ditutup sementara pada 24 Oktober 2011.
Blokade sistem pendanaan yang dilakukan  perusahaan-perusahaan keuangan Amerika Serikat membuat pendapatan  Wikileaks turun hingga 95 persen.
Sumber : Kompas.com 






 
 
 
 
 
 
 
 
 
 Postingan
Postingan
 
