Shear Blog - Barusan buka-buka KOMPAS health, terus nemuin info tentang kepribadian yang bisa mempengaruhi kesehatan kita. Hehehe, jujur saja saya baru tahu kalo ada pengaruhnya. Ada 8 tipe kepribadian yang dicontohkan ditambah dengan pengaruhnya terhadap kondisi kesehatan. Tidak hanya pengaruh negatif saja yang muncul, pengaruh positif juga tetap ada. Kira-kira kepribadian mana yang Anda miliki ? Terus resiko kesehatan apa saja yang bisa dikaitkan dengan kepribadian Anda ?
Berikut adalah beberapa tipe kepribadian seseorang beserta kondisi kesehatan yang biasa dikaitkan dengan karakternya :
1. Tipe Periang, Optimistis - Mereka yang masuk  kategori ini biasanya punya pandangan yang luas akan kehidupan, tetapi  mereka yang optimistis cenderung kelebihan berat badan. Para ahli  dari Doshisha University di Kyoto, Jepang, meneliti pria dan wanita  obesitas yang sedang menjalani program pelangsingan termasuk konseling,  latihan olahraga dan pengaturan nutrisi.
Peneliti menemukan,  mereka yang pikirannya paling positif justru mencatat penurunan berat  badan paling sedikit.  Diduga, dengan melihat sisi terang membuat pasien  tidak terlalu peduli akan berat badannya dan selalu terjebak dalam  godaan.
Sementara itu temuan peneliti  Universitas California AS  menunjukkan, rasa percayaan diri mengatasi kesulitan hidup serta  kerelaan justru dapat memicu risiko lebih besar.  Hal ini juga dapat  menjelaskan mengapa mereka berkarakter periang relatif meninggal di usia  muda.
Psikolog Dr Howard S. Friedman menganalisa data lebih dari   1.500 anak usia 10 tahun dan memantau perkembangannya hingga usia  dewasa. "Mereka yang punya selera humor saat anak-anak rata-rata berumur  pendek dibandingkan mereka yang kurang riang ." Riset lain di  Universitas Stanford menemukan bahwa anak-anak tipe periang memiliki  kecenderungan melakoni hobi yang lebih berisiko.
2. Tipe Cemas - Para  ahli di Universitas Descartes, Paris, dan Centre for Addiction and  Mental Health, Toronto, Kanada, menemukan mereka yang berkepribadian needy  (terlalu berharap) lima kali berisiko mengidap masalah pencernaan seperti tukak lambung. Orang  yang dependen dan secara emosional kurang stabil juga cenderung merokok  dan minum alkohol, punya kebiasaan makan tidak teratur dan gangguan  tidur.  Semua kebiasaan itu dapat memicu rata-rata produksi asam lambung  menjadi tinggi sehingga memicu tukak lambung.
Tingginya kadar hormom stres kortisol juga dapat memicu sakit kepala, jerawat dan infeksi kandung kemih.
Kabar  baiknya? Mereka yang bertipe cemas ini lebih banyak melakukan seks,  menurut sebuah penelitian dari Sheffield University, Inggris.
"Wanita  yang bermasalah neurotik cenderung punya lebih banyak pasangan untuk  hubungan jangka pendek, yang mengindikasikan adanya hubungan antara  gairah seks mereka  dan kepribadian," Dr Virpi Lummaa, dari Departmen  Ilmu Tumbuhan dan Binatang di  Inggris
Hal ini mungkin terjadi  karena ketakutan akan tidak menemukan orang yang tepat atau gagal  bereproduksi membuat mereka lebih sering melakukan hubungan seks dengan  lebih banyak pasangan.
3. Tipe Sensitif - Pria  yang tipenya cenderung seperti wanita — simpatik dan pengiba  —  memiliki kadar stres yang lebih rendah dan berisiko lebih kecil  mengalami serangan jantung, menurut sebuah riset di Universitas Glasgow  Skotlandia. Dalam riset itu, para pria diberikan nilai  ‘maskulinitas’ dan ‘kewanitaan’ berdasarkan perilakunya seperti  kemampuan memimpin, keteladanan, agresi, pengambilan risiko, afeksi,  rasa belas kasih dan sensitivitas pada kebutuhan orang lain.
Penelitian  menemukan, kecenderungan atau risiko pria mengidap penyakit jantung  kronis mengalami penurunan seiring dengan nilai 'kewanitaan'.  Para ahli  menyatakan, keterlibatan mereka dalam perasaan menyebabkan para pria  lebih dapat menyampaikan emosinya dan memeroleh dukungan  termasuk  berkonsultasi ke dokter.
4. Tipe Argumentatif - Permusuhan (hostile)  dan perilaku agresif adalah salah satu kepribadian yang tidak sehat.  Dalam studi terhadap 448 wanita yang menjalani pusat skrining payudara  di Oncological Hospital of Kifissia, Athena, terungkap bahwa tipe  perempuan tipe hostile cenderung mengidap kanker payudara.
Penelitian  lain terhadap 61 pria yang mengidap kanker colon oleh ilmuwan di  Creighton University School of Medicine, Nebraska, menemukan   peningkatan risiko yang serupa.  Diduga bahwa permusuhan dan amarah  menghambat efektivitas sistem kekebalan tubuh, sehingga membuat tubuh  lebih rentan sakit.
Amarah juga memberi 50 persen peningkatan  risiko memburuknya kesehatan, kata peneliti dari Mount Sinai School of  Medicine di New York.  Orang yang marah merespon stres dengan lebih  cepat dan kuat baik secara mental maupun fisilogis, sehingga meingkatkan  tensi darah dan detak jantung — menyebabkan  kerusakan pada sistem  kardiovaskuler.
5. Tipe Ramah - Menurut riset  para ahli di Universitas Milan, pria berkepribadian ekstrovert berisiko  lebih rendah mengidap sakit jantung. Mereka juga tidak mudah terkena  infeksi dan lebih cepat pulih dari penyakit. Hal ini terjadi  akibat menurunya hormon stres, pasalnya  - para ekstrovert mampu  mengatasi ancaman terhadap dirinya  dengan lebih baik. Dan jika mereka  merasa memiliki masalah kesehatan, mereka akan mengungkapkannya.  Pria  yang ekstrovert juga cenderung punya lebih banyak anak.
6. Pemalu - Menurut  penelitian, mereka yang punya sifat pemalu  50 persen berisiko lebih  besar mengidap sakit jantung. Peneliti dari  Universitas Northwestern  Chicago yang melakukan studi selama 30 tahun menyatakan hal ini  disebabkan para pemalu cenderung memilih hidupnya terlindungi sehingga  bila menemukan situasi baru menjadi lebih mudal stres. Tipe pemalu  juga lebih rentan terhadap infeksi virus seperti selesma yang lebih  banyak dipicu akibat stres, menurut peneliti dari Universitas  California.
"Tampaknya orang yang sensitif menjadi mudah merespon   stres lebih kuat ketimbang mereka cuek," kata Bruce Naliboff salah  seorang peneliti.
7. Tipe Bodoh - Rendahnya  IQ berhubungan dengan risiko yang lebih besar mengalami kecemasan,  demensia dan gangguan stres pascatrauma, kata  peneliti dari Universitas  Edinburgh. Selain itu, riset yang dilakukan peneliti dari Harvard  School of Public Health  terhadap anak-anak dengan  IQ  rendah  menemukan peningkatan risiko depresi dan skizofrenia.
Salah satu  teorinya sederhana : orang yang intelejensianya rendah butuh waktu lebih  lama memahami pentingnya hidup sehat. Rendahnya IQ anak juga mengancam  anak-anak menjadi rentan terhadap beberapa jenis gangguan mental.
8. Tipe 'Virtuous' (berbudi baik) - Seperti  yang diharapkan, mereka yang teliti akan menuai manfaat dari sisi  kesehatan, ungap penelitian dari University of Edinburgh and the Social  and Public Health Sciences Unit di Glasgow. Mereka yang memiliki  tipe ini cenderung terhindar dari semua jenis penyakit seperti diabetes,  hernia, masalah tulang, strok bahkan Alzheimer . Hasil tinjauan  dari sekitar 190 riset menunjukkan bahwa orang yang teliti melakukan  perilaku konsisten yang mendukung kesehatan, seperti rutin berolahraga  dan diet makanan sehat.
Sumber : KOMPAS health 






 
 
 
 
 
 
 
 
 
 Postingan
Postingan
 
