Pages

Minggu, 26 Februari 2012

Usus Buntu Adalah Penyelamat Hidup Manusia

Shear Blog - Usus buntu (appendix) sering dianggap tidak berguna oleh kebanyakan orang, saat terjadi infeksi pada usus buntu sering kali berakhir dengan pemotongan saat operasi. Padahal anggapan tersebut sepenuhnya salah. Ketika infeksi menyerang saluran pencernaan manusia, jumlah bakteri menguntungkan akan menurun. Usus buntu berperan mengembalikan kembali populasi bakteri menguntungkan bagi manusia.

Sanggahan tersebut pernah dipublikasikan pada tahun 2007 silam dalam Journal of Theorethical Biology oleh Bill Parker dari Duke University. Dan baru-baru ini James Grendell dari Winthrop University-Hospital di Long Island menemukan bukti yang mendukung pandangan Parker. Ia melakukan studi pada 254 pasien yang terinfeksi Clostridium difficile, jenis bakteri yang biasa menginfeksi pasien di rumah sakit, terutama mereka yang mengkonsumsi antibiotik.

Grendell, berdasarkan hasil penelitiannya, mengatakan bahwa C. difficile tidak secara langsung bisa berkompetisi dengan bakteri baik di saluran pencernaan. Namun, jika jumlah bakteri baik berkurang, jumlah C. difficile langsung meningkat.

Seperti diberitakan Scientific American edisi Maret 2012, Grendell mengatakan bahwa pertumbuhan C. difficile pada manusia yang tak memiliki usus buntu lebih cepat. Sakit akibat C. difficile terjadi pada 18 persen orang dengan usus buntu, sementara pada manusia yang tak memiliki usus buntu mencapai 45 persen.

Grendell mengatakan bahwa usus buntu berperan menyelamatkan hidup manusia dari infeksi. Ia mengatakan, penelitian perlu dilakukan sehingga di masa depan, dokter tidak asal memotong usus buntu. 

Sumber : 
Scientific American
kompas.com