![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivvCy34eoMOk19frCSuvrG3ClBxJL5xeMsQeEdx2Y6eKLw2kbXzegB3WIgkw7_WihxB_tBMJ6uRkXFH1Xwu-ZMEgrmbQQbz-W1bx9NG3viK5GLWk-LQJdOofeT60yEc72ULm6IYowbFn1j/s400/1.jpg)
"Kami maunya turun, tapi sekarang ada perubahan regulasi. Sistem sekarang ada uang ada barang. Padahal selama 15 tahun terakhir kami dipercaya diberikan tiket terlebih dahulu, uang menyusul," papar Larico Ranggamone, ketua The Jakmania, Jumat (22/3).
Larico berharap masih ada waktu untuk merubah regulasi kembali ke yang lama. Sehingga pada laga timnas, tabuhan drum dan aksi para suporter dapat meningkatkan semangat bertanding Boaz Solossa dkk.
"Harusnya kami diberi kepercayaan untuk mengelola tiket untuk suporter. Namun, sekarang masih proses untuk merubah regulasi. Kami harap regulasi bisa berubah seperti sebelumnya," ujar Larico.
The Jakmania merupakan kelompok suporter yang selalu meraimakan laga timnas Indonesia kala bermain di Jakarta. Tidak bisa dibayangkan bila laga timnas tidak diramaikan kelompok suporter.(sp)