Shear Blog - Para insinyur sudah membuat mobil mini untuk perkotaan. Selain karena dipicu kondisi lalu lintas yang padat, mobil ini dibuat mini agar bisa bermanuver secara lincah. Sementara itu, desain tempat tinggal dengan ukuran kompak pun kian marak demi menghadapi masalah kepadatan penduduk.
Jon Salerno, seorang desainer asal Amerika Serikat, lantas menggabung kedua unsur itu (mobil dan rumah) menjadi "In-Habitat". Ini merupakan sebuah konsep rumah masa depan yang juga memanfaatkan mobil sebagai bagiannya.
Rumah itu berbentuk kubus, sudah termasuk tempat tidur yang dipasang menggantung, meja makan, meja kerja, dan kursi. Atapnya dipasangi panel surya yang kemudian menyimpan tenaga matahari ke baterai (disimpan di bawah lantai). Rumah kubus itu ditopang empat pilar yang sekaligus merupakan pipa saluran.
Di mana omongan soal mobilnya? Nah kembali ke pilar-pilar, bagian itu merupakan tempat untuk mobil yang juga berbentuk kubus. Saat dimasukkan di antara pilar-pilar, maka mobil itu menjadi ruang tamu. Di sini Jon Salerno cermat dalam mendesain interior mobil yang di sisi lain mirip interior rumah. Kursi-kursi dalam mobil empat penumpang itu bisa diputar-putar sehingga membentuk formasi ruang pertemuan. Selain itu terdapat pula tangga 180 derajat yang tersambung dari kabin mobil (sebagai ruang tamu) ke tangga menuju ruangan atas, menjadikan In-Habitat layaknya rumah tingkat.
Soal baterai, Jon Salerno mengonsepkan bahwa mobil tersebut menggunakan motor elektrik. Jadi, ketika berfungsi sebagai ruang tamu, mobil sekaligus menjalani proses pengisian tenaga dari baterai. Singkat kata, desain ini mantap dan serba fungsional.
Namun, satu hal agaknya terlewatkan. Jon Salerno tidak menggambar kamar mandi atau toilet pada desain ini. Apakah dia lupa, atau memang dalam khayalannya, manusia masa depan sudah tidak lagi membutuhkan ruang tersebut? (Dimas) (Sumber:KOMPAS.com)