![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilRaqkw0HjtyVIGrsYSTZxdTM4RQ0vTmHFO9u18EtzoufoB1ItB8GzLC7NbwCSZiXjNTWP8OhCs8mtutnGVrK1AN4NPZ6WCRvv8ptVqz6FbXw47LT8E1NeV4vJRe72KwaFuRG4mAjeyUs/s320/Symptoms_of_AIDS.png)
- Seseorang yang sehat memiliki limfosit CD 4 sebanyak 800-1300 sel/mL darah. Pada beberapa bulan pertama setelah terinfeksi HIV, jumlahnya menurun sebanyak 40 - 50%. Selama bulan-bulan ini penderita bisa menularkan HIV kepada orang lain karena banyak partikel virus yang terdapat di dalam darah.
- Setelah sekitar 6 bulan, jumlah partikel virus di dalam darah mencapai kadar yang stabil, yang berlainan pada setiap penderita. Perusakan sel CD 4+ dan penularan penyakit kepada orang lain terus berlanjut. Kadar partikel virus yang tinggi dan kadar limfosit CD 4+ yang rendah membantu dokter dalam menentukan orang - orang yang sanagt beresiko tinggi menderita AIDS.
- 1 - 2 tahun sebelum terjadinya AIDS, jumlah limfosit CD 4+ biasanya menurun drastis. Jika kadarnya mencapai 200 sel/mL darah.
Gejala infeksi HIV dalam waktu beberapa bulan atau tahun sebelum terjadinya infeksi atau tumor yang khas untuk AIDS. Gejalanya berupa : pembengkakan kelenjar getah bening, penurunan berat badan, demam yang hilang - timbul, perasaan tidak enak badan, lelah, diare berulang, anemia, thrush ( infeksi jamur di mulut ). Secara definisi, AIDS dimulai dengan rendahnya jumlah limfosit CD 4+ ( kurang dari 200 sel/mL darah ) atau terjadinya infeksi oportunistik ( infeksi oleh organisme yang pada orang dengan sistem kekebalan yang baik tidak menimbulkan penyakit ). Juga bisa terjadi kanker, seperti sarkoma Kaposi dan limfoma non-Hodgkin, gejala - gejala dari AIDS berasal dari infeksi HIVnya sendiri serta Infeksi Oportunistik dan Kanker,...
Banyak obat yang bisa digunakan untuk menangani infeksi HIV : Nucleoside reverse transcriptase inhibitor ( AZT (zidovudin), ddI (didanosin), ddC (zalsitabin), d4T (stavudin), 3TC (lamivudin), Abakavir ), Non-nucleoside reverse transcriptase inhibitor ( Nevirapin, Delavirdin, Efavirenz ), Protease inhibitor ( Saquinavir, Ritonavir, Indinavir, Nelfinavir ), Obat tersebut ntuk mencegah reproduksi virus sehingga memperlambat progresivitas penyakit. HIV akan segera membentuk resistensi terhadap obat tersebut bila digunakan secara tunggal. Pengobatan paling efektif adalah kombinasi antara 2 obat / lebih, Kombinasi obat bisa memperlambat timbulnya AIDS pada penderita HIV positif dan memperpanjang harapan hidup,...
Program pencegahan penyebaran HIV dipusatkan terutama pada pendidikan masyarakat mengenai cara penularan HIV, dengan tujuan merubah kebiasaan orang - orang yang beresiko tinggi untuk tertular. Pencegahannya adalah :
- Untuk orang sehat, Abstinens, Seks aman ( terlindung ).
- Untuk penderita HIV positif, Abstinens, Seks aman, Tidak mendonorkan darah atau organ, Mencegah kehamilan, Memberitahu mitra seksualnya sebelum dan sesudah diketahui terinfeksi.
- Untuk penyalahguna obat - obatan, Menghentikan penggunaan suntikan bekas atau bersama - sama, Mengikuti program rehabilitasi.
- Untuk profesional kesehatan, Menggunakan sarung tangan lateks pada setiap kontak dengan cairan tubuh, Menggunakan jarum sekali pakai.
Sampai disini aja ya tipsnya para sobat!!! Semoga Cara Pengobatan & Pencegahan HIV Aids Dengan Efektif Bisa bermanfaat buat sobat dan jangan lupa tambahkan jaringan teman di Kolom Blog GRATIS ( follow up me ),...