Pages

Jumat, 13 Mei 2011

Partikel Bahan Bakar Pesawat Mengancam Kesehatan Kita

Shear Blog -  Tetesan bahan bakar pesawat bisa menjadi partikel yang membahayakan kesehatan manusia. Temuan tim peneliti dari Carnegie Mellon University, Pittsburgh, menunjukkan bahwa emisi pesawat terbang saat sedang parkir dengan mesin menyala di gerbang terminal atau ketika antri untuk lepas landas (takeoff) mengeluarkan tetesan minyak yang amat kecil.  Tetesan itu mengalami reaksi kimia ketika matahari menyinarinya dan menyebabkannya berubah menjadi partikel sangat kecil yang bisa menyusup masuk ke paru-paru, bahkan otak manusia.

Tim yang dipimpin Allen Robinson itu mengambil sampel uap pembuangan dari pesawat kargo militer KC-135. Sampel tersebut ditempatkan dalam tas berlapis teflon. Kemudian, mereka melakukan proses foto oksidasi (proses penyusutan permukaan polimer dalam oksigen atau ozon) dengan mengekspos sampel dalam tas terhadap sinar matahari atau sinat ultraviolet.

Hasilnya, sampel tetesan minyak tadi berubah menjadi partikel padat yang sangat kecil dalam jumlah banyak. Ukurannya cukup kecil untuk masuk ke dalam paru-paru atau otak orang yang bekerja atau tinggal di sekitar bandar udara.

Di sisi lain, emisi yang dihasilkan pesawat yang sedang bergerak atau ketika terbang, sebagian besar cenderung berupa partikel padat yang tidak akan bereaksi ketika terkena sinar matahari. Oleh karena itu, tidak ada bahaya kesehatan lain yang mengancam selain bahaya polusi yang sudah diketahui.

Hasil studi yang dipublikasikan dalam Atmospheric Chemistry and Physics ini menggarisbawahi fakta bahwa polusi pesawat terbang, khususnya yang terjadi di bandar udara, memiliki perbedaan mencolok dengan penghasil polusi lain seperti mobil dan pabrik dalam hal belum adanya tindakan yang dilakukan untuk mengurangi jumlahnya.

Selain itu, studi tersebut juga menunjukkan polusi udara yang terjadi di bandar udara jauh lebih berbahaya dari yang diperkirakan sebelumnya. Namun karena temuan ini baru, belum ada penelitian lain yang memastikan pengaruhnya terhadap tubuh manusia apabila partikel yang sangat kecil itu terhirup manusia secara teratur.
 

Sudah Jelas Bahwa Rokok Bisa Menyebabkan Kematian. Tapi Mengapa Masih Banyak Orang Merokok ??

Shear Blog - Fakta-fakta mengenai efek buruk merokok sudah jelas: 1 dari 10 orang dewasa meninggal akibat penyakit yang berkaitan dengan rokok. Sekitar 5 juta per tahun jumlahnya. Itu data menurut WHO. Larangan-larangan merokok sudah dikeluarkan oleh pemerintah di berbagai belahan dunia. Pajak untuk rokok dan produk tembakau lain sudah ditinggikan. Tetapi, kenapa orang tetap merokok?

Godaan merokok sudah hadir sejak seseorang masih muda. Tekanan dari teman-teman adalah salah satu penyebab utama. Di Kanada, 70 persen anak-anak yang merokok mengaku terpengaruh oleh teman-teman mereka yang sudah merokok lebih dulu. Anak-anak muda itu merasa mendapat "penghargaan sosial" ketika mereka merokok. "Ada perasaan diterima di komunitas saat mereka bertanya,'boleh minta api?'," demikian ungkap sebuah penelitian oleh Teen Drug Abuse. Selain itu, ada juga tingkah laku anak muda yang senang dengan kegiatan berisiko tinggi.


Orang tua juga memiliki pengaruh pada anak-anak dalam hal merokok, khususnya orang tua perokok. Beberapa penelitian--meskipun mungkin sebetulnya sudah jelas--membuktikan bahwa anak-anak dari orang tua perokok lebih besar kemungkinannya untuk mengisap "batang tembakau" ketimbang anak-anak dari orang tua non-perokok. Orang tua non-perokok juga bisa dianggap bersalah ketika membiarkan anak-anak mereka menonton film atau video yang menampilkan orang merokok.

Media massa bisa mengaburkan pesan bahaya merokok dengan menampilkan iklan, film, atau media lain yang menunjukkan kalau merokok itu keren, bagian dari gaya, bahkan menyiratkan pesan bahwa merokok itu baik bagi kesehatan. Belum lagi ada anggapan bahwa rokok ringan dengan embel-embel "light" atau "mild" memiliki tingkat bahaya yang rendah. Sebuah penelitian yang dilaporkan dalam jurnal Addiction menyebutkan kalau 1 dari 5 perokok menganggap merek tertentu lebih aman daripada merek lain. Science Daily menyebutkan bahwa rokok, dengan dan tanpa klaim ringan, memiliki bahaya yang sama.

Beberapa studi menghubungkan kecanduan, termasuk kecanduan nikotin, dengan genetika. Tetapi hal ini masih harus didukung oleh faktor lain, seperti lingkungan, sosial, dan kesehatan.

Alasan lain bagi orang untuk merokok adalah alasan medis. Memang tidak ada dokter yang menyarankan orang untuk merokok, tetapi bagi beberapa penderita depresi, merokok adalah obat bagi mereka untuk mengurangi ketegangan. Nikotin melepaskan senyawa tertentu ke dalam sistem saraf dan menciptakan efek tenang.

Minggu, 08 Mei 2011

5 Tahun Kedepan, Layar Ponsel Akan Selentur Kertas

Shear Blog - Kelak, layar fleksibel yang lentur seperti kertas sangat mungkin dipakai pada perangkat elektronika tidak hanya untuk layar komputer, tablet, tapi bisa juga untuk ponsel dan smartphone. Teknologi layar lentur untuk ponsel tengah dikembangkan Human Media Lab (HML), sebuah laboratorium multidisplin ilmu di Queen's University Kanada.

Para periset di HML telah membuat prototipe ponsel berlayar lentur yang disebut PaperPhone dan diberi sebutan iPhone fleksibel. Perangkat ini layaknya smartphone bisa menyimpan kontak nama, memainkan musik, dan melakukan panggilan telepon. Layarnya 9,5 inci menggunakan e-ink.


HML mencoba mengembangkan teknologi navigasi yang memberdayakan kebiasaan orang. Dalam prototipe tersebut, para peneliti HML melakukan perintah ke menu-menu di layar ponsel bukan dengan teknologi layar sentuh melainkan dengan menekuk-nekuk ujung layar. Mereka merancang sensor hardware dan software untuk mengenali perubahan bentuk layar yang ditekuk.

"Inilah masa depan. Segala sesuatu akan terlihat dan terasa seperti ini dalam lima tahun ke depan," kata Roel Vertegaal, direktur HML yang menciptakan teknologi tersebut dalam situsnya. Ia akan memamerkan prototipe tersebut pada konferensi Computer Human Interaction atau CHI 2011 yang diselenggarakan di Vancouver, Kanada, 10 Mei 2011.

Jumat, 06 Mei 2011

Bean and Cheese Burrito Casserole Slow Cooker Recipe

If you didn't get enough of a Mexican food fix yesterday for Cinco de Mayo, here's an easy recipe that will make everyone in the house happy.
and since today's Friday, it's probably more appropriate to have your celebratory margarita today, anyway. 

Right?

or another.
it's okay. I don't judge.

The Ingredients.
serves 8
1 small onion, peeled and diced
1 green bell pepper, seeded and chopped
2 (14.5-ounce) cans diced tomatoes, undrained
1 (4-ounce) can roasted green chiles, undrained
1 teaspoon garlic powder
1/2 teaspoon chili powder
1/4 teaspoon ground cumin
8 flour or brown rice tortillas (brown rice tortillas are GF; read packing carefully)
4 cups cooked pinto beans (three 15-ounce cans, drained)
4 cups shredded Mexican blend cheese
optional garnishes: sour cream, sliced avocado, etc.



The Directions.

Use a 4-quart slow cooker. If you only have a large one, that's okay--but reduce cooking time a few hours.

In a mixing bowl, stir together the onion, bell pepper, tomatoes, chiles, and spices. 
(hey steph, can I just use Rotel instead of the tomatoes and chiles? Yup. The volume will be slightly different, but I really don't think that this will be a big deal while it's cooking.)

Put a layer of tortillas into the bottom of your cooker---you may need to tear them a bit to get good coverage. Add a scoop of the onion/tomato mixture and layer on a healthy spoonful of beans and then a layer of cheese. Repeat layers until you've run out of ingredients. Top with a healthy dose of cheese.

Cover and cook on low for 6 to 7 hours (if using a 6-quart, do 3 to 4 hours on low, then let it click over to warm--there's nothing really to cook--you're just heating thoroughly and getting the cheese to get that yummy crust).

Top with desired fixens'.

The Verdict.

I chose to keep this vegetarian because that's how the kids like it, but you can certainly add some shredded chicken or beef to the mix. I like making casseroles like this near the end of the week, because we can use the leftovers for lunch when we're all home. We tend to grab lunch on the run during the weekend (Costco hotdogs, anyone...?) and I'm trying hard to continue my meal planning---even on my "days off."

Have a wonderful weekend! Happy Mother's Day!



more Cinco de Mayo fun:
easy chicken tacos
tamales (impress your friends!)
tamale pie
enchilada casserole
enchilada chili
carnitas
taco dip
chimichangas (so much fun!)
albondigas soup
rotel and sausage dip
Mexican Breakfast casserole
tortilla soup


and then for your leftover drink mix:
margarita chicken



Cara Memasang AddThis di Blog Blogspot


Yang saya maksud AddThis adalah tombol Share (Share Button) artikel yang biasa terlihat di bagian akhir dari sebuah artikel pada web blog. Tombol Share  itu dapat sobat lihat contohnya di bagian bawah dari artikel ini yaitu tombol dari Facebook, Twitter, Mail, Google dan tanda Plus yang jika di klik didalamnya terdaat berbagai situs bookmark.



Untuk memasang share button AddThis pada blog

Selasa, 03 Mei 2011

May is Celiac Awareness Month--and a call to action

UPDATED (5/5/11): The cake was built, and the FDA attended and released a statement. Please click here for the article, and for cake pictures. 
THANK YOU. so very very much.


Good morning! (or afternoon!)

I had the extreme pleasure of speaking and cooking this past weekend at the Gluten Free/Allergen Free Expo in Chicago. I made Carnitas and Country Captain Chicken (sans shrimp) for a group of wonderful people--many of whom are newly diagnosed with Celiac Disease.

Celiac Disease is an intolerance to gluten, which is found in wheat, barley, and rye.

We are a gluten free family. Many (maybe even most?) of my online and cookbook readers are NOT gluten free. In fact, I get an email pretty much daily from people who are unaware that my recipes are gluten free until they find out that either they (or a family member) needs to steer clear of gluten and they realize what my little notes mean.

My six year old has Celiac. I don't write about it very often, because it's kind of a heavy subject, and I try to keep things light and upbeat here. But this is something that is a BIG PART of my life, and the lives of my family members.

My middle child was diagnosed with Celiac when she was 22 months old. She began vomiting sporadically, and continued to do so for about six months. We had recently moved back to the SF Bay Area, and I needed to go back to work. I was lucky enough to find a job teaching preschool where the kids (we had two at the time) could be with me.

But my little one didn't handle it well. She began getting sick, which I brushed off as her getting used to a childcare setting, and the germs (on a good day, I cut myself slack about this. on a bad day, I crumple in a heap and blame myself for her being sick. repeatedly.).

Fast forward to today, and she is perfect. The second our family went gluten free, she stopped vomiting. In fact, her immune system is now so strong that when a cold or flu goes through our home, she doesn't get it. She's strong, healthy, and a fantastic gymnast and student.

I don't want her diet to define who she is. I want that to just be a tiny piece of who she is. That's why I try my hardest to make sure that she has the same (if not better) food on hand  for all of life's occasions. School parties. Girl Scout events. The soccer team pizza party. Birthdays. Sleep overs. 

So why am I telling you all this? 

Because I'd like your help.

There is a grassroots effort to get the FDA to regulate the labeling laws for gluten free products.

As of right now, there are no laws in place stating how many parts per million of gluten molecules can be present in food that has been labeled "gluten free."
There are no laws in place on how the food is handled, or a mandate to have a dedicated gluten free facility when packaging gluten free food.
There are no laws instructing restaurants how to properly prepare and serve food in restaurants that serve and advertise gluten free food.

We'd (I'd) like that changed.

I have friends that can't eat packaged gluten free food. They get sick. 
They get sick because the tiny bit of minute gluten left lurking in the food due to the manufacturing process is enough to set off a reaction.

That is not okay.

I have friends who have been hospitalized after eating at restaurants that ADVERTISE gluten free food.

That is not okay.

Gluten Free food should not be a fad. This is not a marketing ploy, or a way to "get in" on the next big food thing. This isn't the new vegan, or the new low-carb. Manufacturers should not be able to cash in on the "next big thing" in food without realizing that this is a life-or-death decision for MOST who have to strictly adhere to a gluten free diet.

Everyone should have safe food to eat.

If you can, I would greatly appreciate you taking the time to sign the online petition that will be presented to the FDA asking for proper regulation.
You do not need to give your home address, phone number, or other personal information. All that is asked is for your name and email address.

Please help spread the word. 

Click here to sign the petition. The website is 1in133.org and tomorrow, May 4, there are a bunch of people assembling in Washington DC to prepare the world's largest gluten free cake in an effort to help draw awareness to the campaign.

I'm not going to be in DC. My girls need me home, but I will certainly do my part to help however I can. You can help, too.

thank you for sticking around, and for your support, kindness, and understanding. I'll be back in a bit with your regularly scheduled crockpot recipe.
xoox steph

Senin, 02 Mei 2011

Kemampuan Milik Superhero Ada Pada Teknologi Masa Kini (Cek sob !!!)

Shear Blog - Terbang, melihat menembus tembok, menghilang, berotot kawat, dan lain-lain, itulah kekuatan pahlawan super yang sudah dinikmati puluhan lewat film dan komik. Dengan bantuan teknologi, kemampuan super apa yang paling mungkin dimiliki oleh manusia dalam waktu dekat?

Penglihatan Menembus Tembok
Ini paling gampang: buat saja jendela di tembok. Tapi, itu bukan bentuk teknologi masa kini. Teknologi masa kini memungkinkan orang melihat ke dalam ruangan yang dikelilingi tembok tanpa jendela. Beberapa perusahaan optik sedang mencoba membuat alat untuk itu. 

Salah satunya adalah Xaver 800 yang menggunakan gelombang mikro untuk menembus tembok dan menampilkan isi ruangan dalam bentuk citra tiga dimensi. Menurut Camero, perusahaan pembuat Xaver 800, tembok dari batu bata dan beton bisa dengan mudah ditembus. Tapi, alat ini tidak dapat menembus ruangan yang dibungkus oleh metal yang solid.

Jangan bayangkan alat tersebut berbentuk kaca mata. Xaver 800 berdimensi 84x84x15 sentimeter dan beratnya mencapai 15 kilogram. Perusahaan lain juga membuat alat serupa tapi memanfaatkan sinar-X. Alat serupa, adalah T500 milik ThruVision yang bisa melihat ke balik pakaian seseorang, untuk mencari senjata yang disembunyikan.

Menempel di Tembok
Tokek (dan Spider-Man) punya kemampuan menempel ditembok tanpa meninggalkan jejak yang lengket. Para ilmuwan saat ini sedang mengembangkan alat tempel sintetik yang bisa meniru kemampuan tokek itu. Ide ini, dalam waktu dekat, sepertinya segera terwujud karena para peneliti berhasil mengembangkan metode baru menggunakan plastik.

Teknologi ini pada awalnya akan digunakan di luar angkasa untuk membantu misi penjelajahan oleh robot. Tapi, bukan tidak mungkin teknologi ini digunakan dalap kehidupan sehari-hari. Saat ini, teknologi perekat belum sempurna. Salah satu masalahnya adalah kelengketannya masih terlalu kuat, sehingga sulit dilepas setelah digunakan.

Kekuatan Super
Berkley Bionics dan Lockheed Martin punya "tulang buatan" bernama Human Universal Load Carrier (HULC). Tulang kaki yang terbuat dari titanium tersebut membuat penggunanya memiliki kaki yang sangat kuat. Kaki tersebut tak perlu tongkat pengendali. Kaki yang dilengkapi dengan mikrokomputer tersebut bisa menerka gerakan yang ingin dilakukan oleh penggunanya dan bereaksi dengan tepat. Penggunaan alat ini awalnya untuk keperluan militer, tapi saat ini pembuatnya sedang memikirkan untuk pengaplikasian pada industri dan medik.

Menghentikan Peluru
Ada sebuah temuan yang memungkinkan seseorang tahu kalau ada peluru sedang mengarah kepadanya. Temuan bernama Bionic Body Armor itu sempat dipatenkan oleh IBM pada awal 2009, tapi segera dicabut pada bulan Februari di tahun yang sama. Alat tersebut mengeluarkan listrik kepada penggunanya sehingga mengakibatkan gerak refleks yang menghindari peluru.

Alat serupa juga masih dikembangkan. Salah satu versinya menggunakan cairan magnetorheological ketika terkena medan magnet. Teknik lain menggunakan cairan khusus yang mengeras ketika tertabrak oleh sebuah objek.

Memanipulasi Cuaca
Para ilmuwan punya sebuah teknik: penyemaian awan. Teknik ini menggunakan bahan-bahan kimia yang ditembakkan ke langit. Bahan kimia yang dilepaskan adalah perak iodida, garam, dan amonium nitrat. Menurut Weather Modification Association, dalam pernyataannya tahun 2009, hujan dari perak iodida ini tidak membahayakan lingkungan. Teknik penyemaian ini bisa meningkatkan curah hujan hingga 30 persen. Tapi, untuk mengendalikan cuaca secara penuh? Ilmuwan masih jauh dari kemampuan itu. (Sumber: How Stuff Works)

My 3rd Award | Friendship Award dari Indriana's Blog

Shear Blog - Alhamdulillah, akhirnya dapet juga Award ke-3 untuk SHEAR BLOG. Terima kasih saya ucapkan buat kawanku Indriana's Blog atas Awardnya. Sebenarnya saya agak g ngerti maksud dari Award ini, karena akhir-akhir ini saya jarang sekali blogwalking mengunjungi kawan blogger lainnya. Tapi mudah-mudahan dengan Award ini saya bisa semakin dekat dengan kawan-kawan blogger.

Oke, karena saya punya tanggungan untuk meneruskan Award ini untuk kawan blogger yang lainnya. Saya putuskan nama-nama blog yang tercantum di bawah ini adalah para penerus untuk menyebarkan Award ini, hehehehehehe, semoga kawan-kawan mau menerimanya | Terima kasih.


1. Wildan Anas Pratita Blog |Blog Info|
2. Batak Indonesia MP3 
3. Toing's Notes 
4. LINK FREEDOM