Anda boleh saja gagal asalkan anda bangkit semula dari kegagalan itu, tetapi anda dilarang sekali melakukan Aksi 9M, kerana 9M ini akan menghancurkan kehidupan anda di Dunia, bahkan di Akhirat.
Sikap dan Perilaku 9M inilah yang terjadi sehingga hari ini hidup dalam diri seseorangdan hanya berjalan di tempat atau bahkan mundur teratur dan tersungkur. Apa itu 9M? 9M adalah kependekan dari Maksiat, Malas, Meremehkan, Menunda, Merendah diri, Mengeluh, Menyalahkan, Mencari alasan, dan Menyerah.
1. Maksiat,Aktiviti ini menghasilkan dosa besar dan dosa kecil. Seseorang yang berbuat maksiat membuktikan bahawa ia masih jauh dari Allah.
2. Malas,Adalah keengganan untuk melakukan perbuatan yang baik. Termasuk keengganan untuk beribadah kepada Allah SWT. Sifat Malas inilah yang membuat pekerjaan yang sudah bermula belum juga dapat diselesaikan. Malas ini menular dengan sangat cepat, perhatikanlah jika ada orang yang Malas maka boleh menyebabkan orang-orang di sekitarnya turut menjadi pemalas. Dan rupanya Malas ini termasuk ciri orang yang berperilaku munafik, dimana orang-orang munafik kelak akan menjadi bahan bakarnya api neraka.
3. Meremehkan,Adalah sebuah sikap sombong, merasa dirinya lebih hebat dari orang lain dan merasa orang lain itu kecil di hadapannya. Meremehkan atau sombong ini membuat nilai-nilai kebaikan kita menjadi hambar terasa, dan orang lain yang berada di sekitar kita merasa kesal dengan kehadiran kita. Sikap sombong ini adalah sikap tidak menghargai kehadiran orang lain, sebuah sikap yang boleh menganiaya orang lain. Sabda Rasulullah saw. "Tiada masuk syurga orang yang dalam hatinya terdapat sebesar biji sawi dari kesombongan." (HR. Muslim).
4. Menunda,Adalah kesan dari Malas dan kesan dari Meremehkan sebuah pekerjaan. Kebiasaan Menunda ini membuat keberkesanan seseorang berkurang drastik. Jangan sia-siakan masa anda. Kerana ia datang lalu pergi tanpa boleh kembali. Malas dan Menunda adalah sudah satu tabiat yang sukar dipisahkan. Maka untuk menghilangkan kebiasaan menunda maka anda harus segera menjadi individu yang bukan pemalas. Boleh jadi ketika anda menunda perbuatan baik itu maka anda sudah merosakkan rangkaian kebaikan yang sedang mengalir di alam ini.
5. Merendah diriAdalah sebuah sikap merendah diri. . Kesan. Merendah diri ini adalah tidak munculnya secara optimum kemampuan seseorang. Seseorang mungkin saja mempunyai ilmu dan kecerdasan yang sangat baik, tapi disebabkan. Merendah diri maka ilmu dan kecerdasannya tidak muncul optimum.
6. Mengeluh,Adalah sebuah sikap yang merosakkan keikhlasan sehingga merosakkan hasil yang terbaik yang seharusnya boleh didapatkannya. Seseorang yang bekerja diiringi umpatan dan keluhan maka hampir dipastikan pekerjaan yang dilakukannya tidak akan berjaya . Mengeluh adalah ibarat tikus yang memamah kayu di rumah anda.
7. Menyalahkan,Adalah sebuah sikap pengecut di mana seseorang menyalahkan orang lain padahal hal itu adalah kesalahannya. Menyalahkan adalah sebuah sikap yang diakibatkan oleh gagalnya seseorang melakukan introspeksi diri. Ibarat seseorang yang di hidungnya terdapat kotoran yang sangat berbau, maka apapun yang ada di sekitarnya ia sangka berbau. Semuanya bau, padahal yang bau adalah dirinya. Semuanya salah, padahal kesalahan tersejati berada di dalam dirinya. Itulah orang-orang yang gagal melihat kesalahan dirinya sendiri, maka ia mempunyai kecenderungan menyalahkan orang lain.
8. Mencari Alasan,Adalah sebuah sikap yang selaras dengan suka menyalahkan orang lain. Mencari-cari alasan ini mengakibatkan seseorang gagal belajar dari kesalahannya. Biasanya orang yang ahli mencari alasan ia tidak mempunyai kepakaran lain yang boleh bermanfaat bagi orang lain. Yang kalah itu ahli membuat alasan, ia selalu sukses mencari pelbagai alasan di balik ketidakberhasilannya, dan alasan itu sangatlah masuk akal, sebab memang kalau tak masuk akal bererti ia bukan ahli membuat alasan. Sedangkan para pemenang hanya memerlukan satu jawapan, satu aksi nyata, untuk menutup mulut para pencemooh kehidupan.
9. Menyerah,Adalah sebuah sikap tidak meneruskan apa yang telah dimulainya dan diperjuangkannya.Menyerah adalah kata mutiara bagi orang-orang yang gagal. Seorang pemenang tidak pernah menyerah dan orang yang menyerah tidak pernah menang. Jangan menyerah, jangan putus harapan, jangan pernah menjadi pecundang yang nyaris menjadi pemenang.Ketahuilah, sekitar 90% orang yang gagal adalah orang yang hampir berjaya. Ia berhenti di ketika sebenarnya penamat sudah di depan matanya. Ia dibutakan oleh pelbagai godaan, sehingga penamat pun yang sudah sebegitu dekatnya tidak mampu dilihatnya. Teruslah bergerak menuju impian anda, tidak ada masalah berapa kali anda gagal, yang penting anda bergerak untuk kembali bangkit dari kegagalan. Gagal itu biasa, dan bangkit itu luar biasa.
"Jangan pernah menjadi peribadi yang gagal dan menyerah, tapi jadilah peribadi yang TIDAK PERNAH MENYERAH!!!"
Sikap dan Perilaku 9M inilah yang terjadi sehingga hari ini hidup dalam diri seseorangdan hanya berjalan di tempat atau bahkan mundur teratur dan tersungkur. Apa itu 9M? 9M adalah kependekan dari Maksiat, Malas, Meremehkan, Menunda, Merendah diri, Mengeluh, Menyalahkan, Mencari alasan, dan Menyerah.
1. Maksiat,Aktiviti ini menghasilkan dosa besar dan dosa kecil. Seseorang yang berbuat maksiat membuktikan bahawa ia masih jauh dari Allah.
2. Malas,Adalah keengganan untuk melakukan perbuatan yang baik. Termasuk keengganan untuk beribadah kepada Allah SWT. Sifat Malas inilah yang membuat pekerjaan yang sudah bermula belum juga dapat diselesaikan. Malas ini menular dengan sangat cepat, perhatikanlah jika ada orang yang Malas maka boleh menyebabkan orang-orang di sekitarnya turut menjadi pemalas. Dan rupanya Malas ini termasuk ciri orang yang berperilaku munafik, dimana orang-orang munafik kelak akan menjadi bahan bakarnya api neraka.
3. Meremehkan,Adalah sebuah sikap sombong, merasa dirinya lebih hebat dari orang lain dan merasa orang lain itu kecil di hadapannya. Meremehkan atau sombong ini membuat nilai-nilai kebaikan kita menjadi hambar terasa, dan orang lain yang berada di sekitar kita merasa kesal dengan kehadiran kita. Sikap sombong ini adalah sikap tidak menghargai kehadiran orang lain, sebuah sikap yang boleh menganiaya orang lain. Sabda Rasulullah saw. "Tiada masuk syurga orang yang dalam hatinya terdapat sebesar biji sawi dari kesombongan." (HR. Muslim).
4. Menunda,Adalah kesan dari Malas dan kesan dari Meremehkan sebuah pekerjaan. Kebiasaan Menunda ini membuat keberkesanan seseorang berkurang drastik. Jangan sia-siakan masa anda. Kerana ia datang lalu pergi tanpa boleh kembali. Malas dan Menunda adalah sudah satu tabiat yang sukar dipisahkan. Maka untuk menghilangkan kebiasaan menunda maka anda harus segera menjadi individu yang bukan pemalas. Boleh jadi ketika anda menunda perbuatan baik itu maka anda sudah merosakkan rangkaian kebaikan yang sedang mengalir di alam ini.
5. Merendah diriAdalah sebuah sikap merendah diri. . Kesan. Merendah diri ini adalah tidak munculnya secara optimum kemampuan seseorang. Seseorang mungkin saja mempunyai ilmu dan kecerdasan yang sangat baik, tapi disebabkan. Merendah diri maka ilmu dan kecerdasannya tidak muncul optimum.
6. Mengeluh,Adalah sebuah sikap yang merosakkan keikhlasan sehingga merosakkan hasil yang terbaik yang seharusnya boleh didapatkannya. Seseorang yang bekerja diiringi umpatan dan keluhan maka hampir dipastikan pekerjaan yang dilakukannya tidak akan berjaya . Mengeluh adalah ibarat tikus yang memamah kayu di rumah anda.
7. Menyalahkan,Adalah sebuah sikap pengecut di mana seseorang menyalahkan orang lain padahal hal itu adalah kesalahannya. Menyalahkan adalah sebuah sikap yang diakibatkan oleh gagalnya seseorang melakukan introspeksi diri. Ibarat seseorang yang di hidungnya terdapat kotoran yang sangat berbau, maka apapun yang ada di sekitarnya ia sangka berbau. Semuanya bau, padahal yang bau adalah dirinya. Semuanya salah, padahal kesalahan tersejati berada di dalam dirinya. Itulah orang-orang yang gagal melihat kesalahan dirinya sendiri, maka ia mempunyai kecenderungan menyalahkan orang lain.
8. Mencari Alasan,Adalah sebuah sikap yang selaras dengan suka menyalahkan orang lain. Mencari-cari alasan ini mengakibatkan seseorang gagal belajar dari kesalahannya. Biasanya orang yang ahli mencari alasan ia tidak mempunyai kepakaran lain yang boleh bermanfaat bagi orang lain. Yang kalah itu ahli membuat alasan, ia selalu sukses mencari pelbagai alasan di balik ketidakberhasilannya, dan alasan itu sangatlah masuk akal, sebab memang kalau tak masuk akal bererti ia bukan ahli membuat alasan. Sedangkan para pemenang hanya memerlukan satu jawapan, satu aksi nyata, untuk menutup mulut para pencemooh kehidupan.
9. Menyerah,Adalah sebuah sikap tidak meneruskan apa yang telah dimulainya dan diperjuangkannya.Menyerah adalah kata mutiara bagi orang-orang yang gagal. Seorang pemenang tidak pernah menyerah dan orang yang menyerah tidak pernah menang. Jangan menyerah, jangan putus harapan, jangan pernah menjadi pecundang yang nyaris menjadi pemenang.Ketahuilah, sekitar 90% orang yang gagal adalah orang yang hampir berjaya. Ia berhenti di ketika sebenarnya penamat sudah di depan matanya. Ia dibutakan oleh pelbagai godaan, sehingga penamat pun yang sudah sebegitu dekatnya tidak mampu dilihatnya. Teruslah bergerak menuju impian anda, tidak ada masalah berapa kali anda gagal, yang penting anda bergerak untuk kembali bangkit dari kegagalan. Gagal itu biasa, dan bangkit itu luar biasa.
"Jangan pernah menjadi peribadi yang gagal dan menyerah, tapi jadilah peribadi yang TIDAK PERNAH MENYERAH!!!"